Lanjuttttt......
Autor pov
Prang
Brukkk
Prang
Suara dentuman serta benda yg pecah kini memenuhi sebuah kamar bergaya maskulin. Kamar yg tampak rapih dan bersih kini berubah menjadi tak karuan. Kaca yg tak berbentuk buku buku yg berserakan di lantai. Semua terlihat kacau. Ini bukan seperti kamar biasanya. Ini terlihat seperti kapal pecah.
Bugggggg...
Satu pukulan mendarat sempurna di dinding. Darah segar mengucur deras dari buku buku jari tangan nya.
" argggggghhhhh"
" reva... Buka pintunya sayang. Ini bunda... Reva"
Ya orang itu adalah reva dan kamar yg berantakan itu milik reva.
" reva apa yg terjadi. Kata "
Prang....
Teriak prily dari luar di sambut bunyi pecahan kaca yg reva pukul. Tubuhnya melorot tak memperdulikan luka di tanganya. Hatinya hancur. Fany telah menolaknya. Dia sudah menjelaskan semuanya, mengatakan yg sebenarnya. Tapi apa fany seolah tak percaya. Dia tetap pada pendirianya.
" arrhgghhhhhh sial.. Sial siallll" geram reva.
" reva sayang kamu kenapa, jangan buat bunda khawatir... Hikss hikss" prily menangis. Sejak ia pulang kerumah ia mendapati suara aneh dari kamar reva putranya. Bunyi benda berjatuhan membuat prily ketakutan. Ia takut reva melakukan hal yg tidak di inginkan.
Reva bangkit, melangkahkan kakinya ke arah pintu. Ia tak tega mendengar bundanya menangis. Reva benci itu. Terlebih jika bundanya menangis karenanya.
Cklek
Pintu terbuka menampilkan sosok yg begitu kacau. Prily terkejut ia berteriak histeris saat melihat tangan reva yg bercucuran darah.
" ya ampun reva apa yg terjadi sayang. " ucap prily. Ia segera membawa reva ke ruang tamu membersihkan luka nya.
Reva pasrah menolak saja ia sudah rak sanggup. Hidupnya seakan sudah berakhir disini. Penantian nya semua lenyap sudah.
Flasback.
" will you marry me tiffany agata " ucap reva sungguh2.
" aku__ "
" maaf kan aku. Aku ga bisa" tolak fany. Seakan tak percaya reva menatap fany intens. Menajamkan kembali pendengar nya. Berharap ia salah mendengar.
" maaf kk aku ga bisa" benar reva tidak salah mendengar. Fany menolaknya.
" fan kamu serius. Kk tahu kamu juga mencintai kk. Ya kan. Jawab fan" desak reva. Belum percaya jika fany benar2 menolaknya.
" maafkan fany kk. Maaf" ujar fany. Ia berlari meninggalkan reva yg masih termenung.
" argjhhhhh.... Kenapa fan kenapa. Katakan alasanya... Jika itu karena elsa aku akan menjauihinya" teriak reva. Fany tetap berlari ia menangisi apa yg telah ia ucapkan...
" maaf. Maafkan aku kk" gumam fany. Ia menutup pintu kamarnya lalu segera menguncinya.
Flasback of
" bunda " panggil reva. Prily yg sedang mengobati luka di tanganya langsung mendongak ketika reva memanggilnya.
" ya sayang..."
" aku mencintai nya bunda.. Aku mencintainya"
" dia menolak ku bunda.. Apa yg harus aku lakukan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...