Terjebak dalam masa lalu

13.8K 818 89
                                    

Autor pov

Adam langsung memeriksa denyut nadi elsa, mengecek detak jantung elsa dan semua pada diri elsa. Adam tidak ingin sesuatu terjadi pada elsa. Kejadian tadi sungguh membuat jantung nya seakan lepas dari tempat nya. Adam masih bingung dengan semua yg terjadi. Pesan peaan prily padanya selalu terngiang di otak nya.
Apa benar elsa istrinya dalam bahaya? Seseorang mungkin sedsng mengincar nyawa istrinya. Atau pun ada seseorang yg ingin membalas kan dendam pada elsa. Bisa saja orang yg dulu pernah elsa hajar ingin membalas dendam nya. Atau elsa memiliki seorang musuh yg tak ia ketahui. Adam memikirkan banyak kemungkinan. Satu kunci yg tahu adalah menanyakan langsung pada elsa sendiri.

Di ruangan sebelah yona sedang di obati oleh seorang suster. Steven dengan setia menemani yona, dia memperhatikan dengan detail sang suster yg membersihkan luka sayatan di leher yons. Yona hanya diam terpaku tangan nya sibuk bekerja dengan segala perintah yg ia tunjukan untuk agent nya. Dia baru saja mendapat kabar jika tya sedang menunju markas el draco. Tya memang sempat menelfon nya tadi tapi ia tidak tahu jika tya akan menyerahkan diri nya ke lubang neraka. Bukan takut untuk mati tapi jika kita menyerahkan nyawa hanua dengan cuma cuma itu sama saja kau terjun dari lantai atas menuju api yg sedang berkobar.

Suster sedikit kesusahan karena yona yg tak bisa diam. Steven yg melihat itu langsung menarik hp yona dan memasukan nya kedalam saku.

" kembali kan ponsel ku" tergas yona. Dia tidak suka jika barang prifasinya di genggam oleh orang lain.

" tidak sebelum suster ini membereskan luka mu" steven tak kalah tegas. Yona beranjak dari atas bangsal dan menarik krah baju steven. Steven membelalakan matanya.

" berikan dengan suka rela, atau ku patah kan tulang tulang mu hingga kau tidak bisa berjalan sekali pun" ancam yona. Sang suster yg mendengar itu bergidik ngeri, steven pun demikian tapi ia masih bisa mengontrol dirinya sendiri. " jangan karena gue mau nurut sama lo buat di obatin lo bisa ikut campur urusan gue ngerti" tambah yona. Di hempaskan nya kerah baju steven. Di rogoh nya saku celana steven untuk mengambil ponsel nya.

Deringan keras berasal dari ponsel nya mengalihkan tatapan yona yg seakan menerkam mangsa. Steven menatap gerak gerik yona dengan seksama, ada kalanya ia mengerutkan dahi, rahang yg mengeras dan emosi yg di tahan sekuat tenaga. Steven memilik kemampuan untuk membaca gerak gerik setiap orang namun yona seakan memiliki dingding kokoh nan menjulang. Sulit untuk di gapai. Karena yg ia dengar selanjutnya hanya sebuah kata yg menimbulkan sejuta pertanyaan.

" tahan dia, dan jangan biarkan dia pergi. Saya akan segera kesana"

Sesudah mengucap kan kata itu yona segera memasang alat di telinganya. Mengambil mantel yg menyampai di samping kiri pintu. Rambutnya ia ikat secara asal lalu di tutupi oleh topi. Di lirik nya steven untuk terakhir kalinya.

" thanks buat perhatian nya. Tapi maaf aku tidak butuh perhatian yg hanya demi mencampuri urusan orang lain" ucap nya. Yona membuka pintu dengan kasar, reva yg hendak akan masuk terpaku menatap leher yona yang masih mengeluarkan darah. Luka sayatan di leher nya memang belum sempat di perban. Yona memang hidup dalam dunia yg keras, luka yg tercetak di lehernya sekarang bukan lah luka seberapa.

Yona mengabaikan tatapan reva dia justru memanggil agent nya dan meminta menahan tya untuk segera pergi. Tangan tya yg lainya sibuk menghubungi nomer tya, tapi sayang nomer yg ia hubungi berada di luar jangkauan.

" sudah ku bilang tahan..." teriak yona pada agent nya. Steven keluar, reva menatap steven penuh tanya. Tapi steven pun hanya bisa menghadikan bahunya. Dia sendiri saja tidak tahu apa yg terjadi.

" apa kalian tuli hahhh" bentak yona marah. Tya akan masuk ke kumpulan2 buaya yg siap mencabik cabik seluruh tubuh nya. Yona tidak akan membiarkan itu terjadi. Tya adalah tanggung jawab nya. Ramdan ayah tya sudah mempercayakan putri nya padanya sejak kemarin. Dia meminta agar menjadi pembimbing untuk tya, dia ingin putrinya tidak selalu terjebak dengan masa lalu nya. Masa lalu yg membuat ia menjadi brutal dan hilang kendali.

Gadis Brandalan season2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang