Autor pov
Ali memang tidak pernah main main dengan ucapanya. Ia menantang adam untuk datang kerumahnya dengan tekad dan etika yg harus ia lewati. Sebuah tantang yg mengharuskan adam pasrah pada ala pun yg di minta ali. Ia hanya ingin elsa kembali dan pulang bersama nya. Meniti kembali kebahagian yg sempat pergi dari hati mereka. Merajut kasih yg sempat terputus. Dan inillah saat nya ia menunjukan seberapa besar cinta nya pads elsa, seberapa besar perjuangan untuk mendapatkan elsa lagi. Tidak akan pernah ia sia sia kan lagi kesempatan ini. Walau pada akhirnya ia harus menelan segala resiko yg harus ia hadapi.
Bukan orang tuanya, bukan pula tuhan. Tapi ini lebih kejam dari pada tuhan mereka. Ali, menyebut nya saja membuat adam menelan ludah dengan susah payah. Entah kekonyolan apa yg akan ali buat, entah tantangan apa yg harus ia lewati namun ia yakin jika di depan sana ada yg menantinya. Menanti perjuangan nya.
Elsa.
Wanita yg kini sedang memandang nya diam diam. Wanita yg sejak tadi selalu mencuri perhatianya. Dia duduk di samping ali dan prily. Reva di sebelah elsa dan memangku alea. Kini ia seperti tahanan yg sedang di introgasi oleh polisi. Atau seorang pria yg berniat melamar anak nya tapi harus melewati bapak dan ibunya yg super galak. Atau ia yg ketahuan membawa kabur putri semata wayangnya.
Dan adam merasa ia berada di situasi seperti itu. Tapi bedanya ia ingin membawa pulang istrinya yg di tahan keluarga angkatnya. Dan sial nya itu keluarga ali. Keluarga yg terkenal dengan keanehan nya. Apa lagi ali yg miliki sejuta ide gila. Adam bergidik ngeri. Ia takut jika ia tidak bisa lulus dari tantangan ali. Tapi dengan tekad ia sangat yakin.
" jadi bagaimana. Apa kau siap adam " seringai ali. Adam mengangguk lemah. Mau tidak mau ia harus mengangguk bukan. Jika tidak itu namanya kalah sebelum berperang.
Prily yg sudah tahu ide gila suaminya hanya menatap adam dengan iba. Entah apa yg akan terjadi nanti jika adam benar2 melakukan nya. Reva pun sama, ayahnya memang terkenal dengan ide gilanya. Pantas jika di tengah persahabatan orang tua mereka ayah nya lah yg paling jail. Dan seperti sekarang. Adam sudah masuk ke dalam kandang buaya.
" ok. Tunggu di sini. Om akan menyiapkanya" ujar ali. Ia beranjak dan menuju dapur. Adam menguatkan hatinya untuk tidak gugup. Di pasang nya senyum fake semulus mungkin. Elsa yg memperhatikan adam hanya bisa menunduk. Ia juga ragu jika adam bisa melewati tantangan itu.
Reva memandang ayahnya yg semakin menjauh. Ia jadi ingat kejadian tadi pagi saat ayah nya sedang membuat jus. Reva yg mengira jus itu untuk nya segera meminum nya dan selebihnya ia berlari ke wastafel dan memuntahkan jus yg di teguknya.
Flasback
" yah ini jus apaan ko rasanya aneh"
Ali hanya terkikik, jus itu ia buat untuk adam nanti. Dan dengan bodoh nya reva malah meminum nya.
" lagian main ambil aja. Itu teh jus, brokoli, campur seledri, campur bayam dan yg terakhir pete. Kan sayuran hijau sangat baik untuk pertumbubuhan" ujar ali enteng.
Reva tercengang dan kembali memuntahkan isi perut nya , rasa mual dari perut nya yg serasa di kocok oleh bau yg tak sedap ini.
"Hueeekkkkk.... Hueeekk"
" ayah gila.. Adam bisa masuk rumah sakit" tegur reva. Ia sudah membasuh mulutnya dan berkumur kumur dengan air hangat. ...
" kadal ko mau di kadalin" enteng ali.
Reva hanya menggeleng. Berdoa jika adam tidak masuk rumah sakit. Atau lebih parah masuk kuburan...
Dan kini di dapur ali sedang meracik jus yg ia buat dengan resep sendiri. Ia memotong dan mencuci dengan bersih sayuran dan menu mujarap sebagai andalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brandalan season2
Randomperjuangan seorang gadis untuk mendapatkan kebahagian nya. tapi masalah demi masalah terus datang silih berganti. Cacian, makian, setiap hari ia dengar dan dapatkan. seperti sudah menjadi santapan sehari harinya. akan kah kebahagian itu ia dapat...