Gadis Brandalan season2

Semua terungkap

Autor pov

Dua hari setelah kejadian di apartemen adam, reva benar2 menepati janjinya. Ia menjauhkan elsa dari adam. Membiarkan elsa tinggal di apartemen nya untuk sementara. Bukan jahat karena tidak ingin elsa bersama adam, tapi reva lebih merasa kasihan pada elsa yg terus di sakiti. Apa lagi jika mengingat pandangan kosong elsa dan beberapa cerita yg membuatanya iba, semua terungap sudah, segala pertanyaan yg ada di kepalanya sudah terjawab. Bahkan elsa menceritakannya tanpa paksaan. Dia seolah  mengungkapkan ala yg ia pendam selama ini. Rasa yg membuatnya harus mendapat olokan dan cacian dari semua pihak. Mereka semua tidak tahu seberapa besar pengorbanan elsa untuk mereka. Demi melindungi negara nya elsa harus mengorbankan masa depanya.

Ya reva tahu semuanya. Bahkan bagaimana elsa hamil dan rasa sakit di perutnya berawal dari mana. Semua dari adam, reva marah saat mengetahui itu. Apa lagi menjadikan elsa sebagai istrinya hanya untuk balas dendam akibat kematian tiffany. Elsa tanpa sadar menceritakan itu. Entah kenapa dan apa. Tapi semua tiba tiba terjadi begitu saja.

Reva kini sedang menuju rumah sakit, ia ingin meminta izin pada atah dan bundanya agar elsa di peroleh kan tinggal bersama mereka, reva tidak mungkin menyuruh elsa tinggal di apartemen nya yg justru semakin dekat dengan adam. Dan satu kenyataan lagi viona juga tinggal di apartemen yg sama.

Brengsek.

Adam memang gila. Dia membiarkan viona masuk kembali ke kehidupan ny di saat dia sudah beristri. Atau memang semua yg dia lihat adalah sandiwara. Bukan kah adam menikahi elsa hanya untuk balas dendam. Mungkin saja bukan jika semua perlakuan manis adam juga sandirawanya. Benar benar brengsek!

Sesampainya di rumah sakit ia berpapasan dengan ayah nya. Reva tersenyum, di balas senyum oleh ali. Tampak ali babis mengunjungi adik kecilnya. Ahhh reva belum sempat menjenguknya. Waktunya ia habiskan untuk mencari elsa. Dan beruntung ia bisa menemukan elsa meski dalam keadaan yg tidak baik. Ini juga saat yg tepat bagi reva untuk menanyakan tentang penculikan itu pada bundanya.

" yah__" panggil reva. Ia memeluk ayahnya seperti biasa.

" bagaimana. Apa elsa sudah ketemu " tanya ali. Reva menggagguk. Ali tersenyum lega." dia baik baik saja kan. " lanjut ali. Entahlah. Reva memilih diam. Ali bingung. Tapi ia mengerti, elsa bukan urusan. Jadi biarkan saja. Seperti sebelumnya ia tidak pernah mencampuri urusan anak nya. Biarkan mereka menyelesaikan nya sendiri. Atau pun reva butuh bantuan pasti dia akan datang padanya. Ali dan reva mereka selalu mengatakan jika mereka sahabat, reva harus menganggap ali sebagai sahabat yg bisa menjadi curahan hatinya. Jangan membentengi diri, atau memendam semuanya sendiri. Seperti istrinya saat ini. Ali tidak tahu harus bagaimana lagi. Semenjak sadar pandangan istrinya begitu kosong,  menjawab jika di tanya. Seseudahnya akan kembali melamun. Bahkan prily jarang sekali menanyakan putrinya. Ali mendesah, entah apa yg sedang di pikiran istrinya itu. Tapi ia akan memaksa prily untuk mengatakan.

" tidak yah. Dia buruk. Sudah yah reva mau bertemu dengan adik kecil. Reva ingin melihat nya. Dia mirip siapa " ucap reva mengalihkan. Sengaja memang. Jika semua sudah terungkap maka reva akan menceritakan kondisi elsa. Semua kuncinya ada pada bundanya.

" tentu saja mirip ayah, matanya bibirnya. Semua mirip ayah" ujar ali bangga. Reva terkekeh. Pasti ayahnya memonopoli semuanya. Saat dulu ia lahir pun begitu ayahnya lah yg memonopoli, tapi nyatanya ia begitu mirip dengan bundanya. Hanya matanya dan tingkahnya yg sama dengan ali. Selebihnya itu semua lebih menonjol pada bunda nya.

" yaaa. Yaaaa. Adik kecil mu dia sangat cantik. Sama seperti bundanya. Tapi wajah nya begitu mirip denganmu" tambah ali.

Ali merasa putrinya itu seperti kembaran reva. Sangat mirip. Aneh memang tapi itu kenyataanya. Dia sendiri saja tidak percaya. Sungguh keajaiban tuhan.