Kota monster

2.6K 228 2
                                    

Alangkah terkejutnya mereka berlima saat keluar dari gua tersebut. Langit sudah kembali cerah, tak ada lagi hujan badai yang mengerikan.

"Hei, kemarin hujan badaikan? Benarkan?" seru Dylan tak percaya dengan apa yang dilihatnya

"Kok bisa tanah disini masih tetap kering dan gersang?" Tanya Rafe penasaran melihat hamparan tanah yang tampak kering dan gersang seperti tidak diterpa hujan badai kemarin.

"Tempat yang sangat aneh" Gumam Austin.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan kembali. Sama seperti kemarin, angin kencang menerbangkan debu hingga membuat kabut debu yang tebal diudara.

"Jason! Ada sesuatu mendekat!" seru Alzeir dan benar, tak jauh terdengar sesuatu seperti suara kaki kuda yang sedang berlari.

"Teman-teman semuanya merapat dan saling melindungi!" Perintah Jason, mereka lalu membentuk lingkaran dengan saling membelakangi satu sama lain dan memasang ancang-ancang untuk menyerang. Kabut debu yang tebal membuat penglihatan mereka menjadi terbatas. Suara hentakan kaki kuda semakin mendekat kea rah mereka.

"Jason, jubah kita!" Seru Rafe

"Sial!" Jason mengutuki kesalahan mereka, bagaimana pun juga mereka harus menyembunyikan identitas mereka sebagai utusan semesta, apalagi saat ini mereka memakai jubah yang jelas-jelas adalah jubah milik semesta dengan lambang kekuatan di punggungnya. Tak ada waktu untuk melepaskan jubah itu, bisa saja serangan datang dan membunuh mereka saat mereka lengah memasuki jubah tersebut ke tas mereka.

"Tenang saja, aku akan mengurus jubah kalian" Seru Alzeir. Seketika itu juga jubah mereka berubah menjadi berwarna hitam, simbol di punggung jubah tersebut kemudian hilang. Sebuah bandana hitam menutupi dahi mereka yang memiliki simbol pentagram. Sepasang sarung yang juga berwarna hitam menutupi lengan mereka yang juga terdapat simbol pentagram dan kekuatan mereka.

"Apapun yang terjadi, jangan keluarkan kekuatan kalian" perintah Jason

Suara kaki kuda tersebut semakin dekat, terdengar seperti berada tepat disekitar mereka. Tiba-tiba sesuatu seperti sepasang mata yang merah menyala terlihat di depan Jason, sesosok dengan tubuh berwarna hitam karena tertutup oleh debu muncul , tubuh mirip seperti kuda yang tengah mengangkat kaki depannya di udara dan sesosok bertanduk duduk dipunggungnya.

"Buakk!" Kuda itu kemudian menurunkan ke dua kakinya menyentuh tanah hingga menimbulkan suara yang keras dan angin yang kencang hingga debu di sekitar tempat itu hilang.

Terlihat sosok seperti kuda hanya saja saja ia memiliki tanduk seperti rusa, surai keemasan yang panjang dan bergelombang serta kulit tebal yang tampak keras dan memiliki tutul berwarna abu-abu. Mata hewan tersebut berwarna merah. Saat binatang tersebut melengos, tampak uap panas keluar dari lubang hidungnya. (lihat di mulmed)

"Hohoho, lihat! Kita menemukan sesosok aneh!" Seru sosok lain yang tengah duduk dipunggung binatang itu. Sosok yang tak kalah aneh. Berwajah seperti kambing, namun memiliki tubuh berbulu yang kekar dan besar. Jumlah mereka lumayan banyak, bahkan ada yang sedang membawa kereta berukuran sangat besar dan panjang yang ditarik oleh 2 ekor binatang seperti naga yang berukuran besar berwarna merah, memiliki 4 kaki, dan sepasang sayap yang besar.

"Siapa kalian?" Tanya sosok tersebut dengan suara yang menggelegar dan menyeramkan

"Ehm.. kami hanya pengembara yang tersesat" Jawab Jason

Sosok tersebut tampak mengamati penampilan mereka yang lusuh, hingga akhirnya ia berkata kepada salah satu rekannya yang berdiri di dekat kereta naga

"Masukkan mereka kedalam kurungan! Kita akan jual mereka ketika sampai di pasar" Katanya lagi, rekannya tadi lalu mengangkat tubuh Dylan, Gwynn, dan rafe menggunakan ke dua tangannya dan memasukkan ke salah satu kurungan besar berbentuk persegi yang berada paling belakang dari kereta naga tersebut, sedangkan sosok lain mengangkat Jason dan Austin dan melemparkan mereka ke dalam kurungan bersama dengan Rafe, Dylan, dan Gwynn lalu mengunci kurungan tersebut.

Kereta itu lalu berjalan diiringi dengan puluhan sosok berwajah kambing itu.

"Hei keluarkan kami kalian makhluk jelek!" Teriak Dylan namun tidak diacuhkan oleh mereka.

"Husshh diam!" seru Jason kemudian menarik tubuh Dylan mendekatinya

"Ikuti saja rencana mereka!" bisik Jason kepada Dylan yang kemudian tenang dan menyandarkan tubuhnya pada dinding kurungan tersebut yang terbuat dari besi berwarna hitam.

Rombongan itu berjalan melewati daratan tanpa nama dengan sangat cepat membuat mereka ber lima harus bertahan dengan guncangan akibat tanah yang tidak rata. Sesekali wajah mereka menghantam besi hingga membuat memar biru.

Entah sudah berapa lama mereka harus bertahan dengan semua itu hingga kereta tersebut menurunkan kecepatannya. Kuda aneh yang berada di barisan belakang kereta juga terlihat tidak berlari lagi.

"Sudah sampaikah?" Tanya Jason dalam hati.

Jason melihat ke samping, tampak sebuah jurang yang sangat dalam dan gelap membentang tanpa ujung. Jurang tersebut terlihat seperti garis pembatas antara daratan tanpa nama dengan suatu tempat.

"Kita sudah sampai?" Tanya Rafe berbisik pada Austin

"Entahlahlah" Jawab Austin sambil mengangkat bahunya kemudian menurunkannya lagi.

Mereka kini tengah menyeberangi sebuah jembatan yang sangat panjang dan besar terbuat dari kayu berwarna hitam. Mereka lalu memasuki suatu tempat yang memiliki gerbang yang terbuat dari batang pohon yang sangat besar dan tinggi membentang sekitar 20 an meter. Tampak dua sosok bertubuh besar berwarna hijau dengan wajah yang kecil dan mengerikan seperti ogre menjaga pintu gerbang tersebut dan melihat ke arah mereka berlima dengan tatapan yang mengerikan.

Tak lama kemudian puluhan monster bertubuh aneh dan wajah mengerikan berlalu lalang disekitar mereka, ada yang bertubuh ular namun wajahnya mirip monyet, ada juga yang memiliki tubuh seperti kadal yang berdiri namun wajahnya mirip unta, dan lain-lain.

"Tempat apa ini?" kata Gwynn

Kereta itu lalu berhenti, sosok berwajah kambing tadi lalu membuka kurungan dan menarik mereka dengan kasar dan menggiring mereka. Tempat tersebut terlihat sangat luas dan padat, seperti pasar.

"awas saja jika kalian berani kabur" ancam sosok tersebut.

Mereka lalu berjalan menyusuri pasar tersebut yang penuh dengan ribuan monster bertubuh aneh dan tak lazim. Barang dagangan yang dijual mereka pun terlihat ada yang sangat aneh dan menjijikkan hingga membuat Dylan hampir muntah. Bau yang sangat menyengat seolah memenuhi tempat tersebut, bau sepeti daging busuk, namun lebih parah.

Rafe melihat sesosok bertubuh besar dengan perut yang sangat buncit dengan wajah seperti gorilla tengah menjajakan barang dagangannya yang berupa seekor ikan bertubuh besar berwarna hijau dengan gigi yang sangat tajam dan memiliki tanduk di kepalanya, tubuh ikan tersebut dipenuhi lender berwarna kekuningan yang menjijikkan.

Sosok berwajah kambing tadi lalu berhenti di salah satu rumah yang tidak terlalu besar, tampak seorang gadis seperti manusia namun memiliki telinga yang panjang, seperti peri.

"Aku jual mereka berlima seharga 1000 Zutch" kata sosok berwajah kambing itu, gadis bertelinga panjang tersebut tampak memperhatikan Jason dan kawan-kawan dari ujung kepala hingga ujung kepala

"Baiklah aku setuju" katanya kemudian sambil memberika sebuah kotak berisi uang koin berwarna keemasan

"Selamat tinggal, semoga kalian senang di tempat ini. Hahaha!" tawa sosok berwajah kambing tersebut kemudian pergi sambil menenteng kotak uang nya

"Selamat datang, budak-budak ku!" seru gadis bertelinga panjang tersebut sambil tersenyum. Senyum yang sangat mengerikan karena ternyata ia memiliki bibir yang sangat panjang dan gigi-gigi kecil yang tajam.

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang