Armageddon : H-4

2K 203 1
                                    

Hei guys, maaf kalau ternyata ada kesalahan pada part "inside the elysium" dan "against the best partner" karena sempet ketukar posisinya, seharusnya "inside the elysium" dulu. Tapi tenang, udah diperbaikin kok.. hehehe keep reading and vomments guys!


"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya sesosok monster berkepala badak

"Entahlah!" Dengos Aries, saat ini ia merasa benar-benar seperti tersudutkan, beberapa monster yang berada diruangan tersebut terlihat tampak putus asa

"Hanya ada satu cara!" Seru Atreis membuat semua mata kini tertuju padanya

"Bagaimana?" tanya Aries

Atries tampak mengeluarkan sebuah buku tua kecil yang berada di saku celananya lalu menyerahkannya kepada ayahnya

"Menurut buku tersebut, di balik gunung Orz terdapat sebuah pasukan besar yang kuat. Pasukan itu dulunya pernah berhadapan langsung dengan Belvendor dan keempat Archein (sosok bersayap putih) saat Belvendor membalaskan dendamnya yang kedua kali" Terang Aries membuat semua orang diruangan tersebut tercengang kaget

"Maksudmu..?" Aries tampak terkejut. Memang benar dulunya ada sebuah pasukan besar yang sangat kuat sebelum masa pemerintahan Arkos, ayah Aries yang sempat ikut berperang melawan Belvendor yang datang untuk ketiga kalinya untuk menguasai semesta.

"Nama pasukan itu adalah Armasoul, konon sebelum mereka berperang melawan pasukan Belvendor, mereka diberi karunia dari para Archein langsung sehinga mereka memiliki kekuatan perang yang hebat. Namun semenjak Kakek menjadi pemimpin semesta, Pasukan Armasoul menghilang tanpa jejak. Dan Derener, penulis buku itu mengatakan dalam bukunya bahwa ia pernah melihat pasukan Armasoul membuat sebuah benteng pertahanan di balik gunung Orz" sambung Aries

"Tapi kan untuk bisa kesana, harus melalui gunung Orz terlebih dahulu" Seru sesosok gorila hitam yang menggunakan baju perang

"ya, Orz adalah gunung terkutuk yang berada diluar wilayah dunia tak nyata" timpal sosok berwajah kadal

"Sekali masuk kedalam gunung tersebut, tidak ada jalan kembali" Timpal monster lain, suasana ruangan tersebut berubah menjadi ramai

"Aku tau!" Seru Atries dengan suara tinggi membuat ruangan tersebut kembali hening

"Tapi coba kalian berpikir kembali, jika pasukan armasoul bertarung kembali bersama kita, meskipun jumlah kita masih kalah banyak dengan pasukan belvendor, itu tidak akan menjadi masalah. Kemungkinan menang kita masih cukup banyak" Jelas Atreis

"... aku akan menemukan pasukan armasoul dan mengajak mereka kembali untuk bertarung" sambung Atreis

"Tidak!" Teriak Aries

"Aku tau ide mu untuk mengajak pasukan armasoul berperang bersama kita adalah sesuatu yang cerdas, tapi aku tidak ingin kau membahayakan nyawa mu dengan masuk ke dalam gunung terkutuk itu" mendengar perkataan Aries, Atreis hanya mendengus kesal

"Ayah, aku bukan anak kecil lagi yang takut dengan hal seperti itu. Aku sudah dewasa, terlebih lagi aku merupakan keturunan dari Arkos, salah satu utusan semesta, kekuatan kakek mengalir dalam darah ku"

"Aku tetap tidak akan mengijinkan mu pergi sendirian!" tolak Aries

"Kalau begitu, biar kami yang akan menemaninya" Seekor beruang coklat berbaju perang bernama Derios dan sosok bertubuh besar bertopeng setengah, Demion berjalan dari arah pintu dan berdiri disamping Atreis lalu berlutut di hadapan Aries

"Kami berdua akan menemani Aries mencari pasukan Armasoul, dan kami berjanji dihadapan mu, atas nama Aries sang pemimpin pasukan semesta, para Archein , dan semesta akan menjaga Aries dengan nyawa kami dan kembali dengan membawa para pasukan armasoul" Kata mereka berdua bersamaan

Aries diam sambil memandang Derios dan Demion, lalu matanya kembali menatap ke Atreis, kemudian menghembuskan napas panjang

"Baiklah kalau memang begitu, aku Aries pemimpin pasukan semesta mewakili para Archein dan semesta mengutus kalian, Atreis, Derios, dan Demion untuk pergi mencari pasukan Armasoul dan memegang janji kalian untuk selalu menjaga putra ku, Atreis dan kembali dengan selamat membawa pasukan Armasoul untuk pergi berperang bersama para pengikut semesta" Aries lalu menggigit jempol tangan kanannya yang kemudian mengeluarkan darah segar dan mengoleskan di tengah dahi ketiga orang itu.

"Sekarang, pergilah, laksanakan perintah ku" ketiga orang itu kemudian berdiri kemudian meninggalkan ruangan tersebut tanpa menoleh sedikit pun kebelakang.

Aries menatap 3 ekor kuda yang ditunggangi oleh Atreis, Derios, dan Demion pergi keluar dari wilayah istana. Ia harus mempercayakan ketiga orang tersebut untuk menyelamatkan mereka dari perang terbesar sepanjang sejarah yang hanya tinggal menghitung hari lagi. Saat ini yang harus ia lakukan adalah menyusun sebuah strategi perang.

"Semoga semesta menyertai kalian" Katanya pelan ke arah 3 orang berkuda yang sudah berada jauh didepan kemudian kembali ke ruang strategi untuk menyusun strategi perang

Sementara itu dalam perjalanannya menuju gunung Orz, Atreis tampak semangat dan serius untuk segera bertemu dengan pasukan Armasoul. Kuda mereka lalu berlari kencang keluar dari kota.


Hai Good Reader! Untuk kali ini gw bikin ceritanya lebih sedikit karena gw benar-benar udah ga punya ide.. wehehe.. susah juga ya nyari ide.. -___- semoga kalian tetap senang baca cerita gue yang terkesan ga jelas dan terlalu berimajinasi, weheheh

Btw, di mulmed kalian bisa muterin salah satu lagu favorite gw "Skillet-Rebirthing"

lagu yang bikin gw punya ide buat bikin kelanjutan cerita ini. Hehehe.. sampai ketemu dicerita berikutnya. Keep reading and Vomment!


The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang