"KRIEET!" pintu itu mengeluarkan sebuah bunyi akibat engsel pintunya sudah berkarat.
"WHUSS!" Angin kencang tiba-tiba menerpa tubuh jason saat ia membuka pintu tersebut. Gelap. Itu lah pemandangan yang jason lihat dibalik pintu tersebut. Ia lalu mengambil sebuah obor menyala pada sebuah dinding. Jason lalu memasuki tempat itu. Sebuah lorong lembab yang sangat sempit seukuran tubuhnya.
"Tes! Tes!" Air menetes dari atas langit-langit lorong itu membasahi lantai yang ia pijak sehingga terkesan sedikit licin.
Makin dalam ia berjalan masuk ke dalam lorong tersebut hingga pada akhirnya ia sampai di sebuah ruangan dengan 3 buah pintu yang terbuat dari baja.
"Ck! Sial!" Geram Jason. Ia kebingungan memilih pintu mana yang akan ia masuki.
"Hei pedang jelek! Menurutmu pintu mana yang harus ku buka?! Tanya Jason
"Jangan tanya aku, bodoh!" Jawab Alzeir kesal
"Oh, jadi sekarang ceritanya kau tidak ingin membantuku? Ok!" Jason lalu mengeluarkan Alzeir dari tempatnya dan bersiap untuk melempar pedang itu ke dalam lorong sempit tadi
"Ehhhhh! Stop! Stop! Oke oke! Aku bantu kau!" Teriak Alzeir panik
"Gitu dong, berguna dikit dong jadi pedang"
"Hmmm, jadi didepan kita sekarang ada 3 pintu, jadi pintu mana yang harus aku buka? Kau kan bisa mendeteksi suatu tempat seperti waktu di daratan tak bernama, harusnya sekarang kau bisa juga dong"
"Tunggu, biarkan aku berkonsentrasi sebentar" Alzeir tampak diam beberapa saat
"Hmmm, menurut ku.......pintu yang paling kiri"
"Oke" Jason lalu berjalan membuka pintu tersebut
"KRETT!" Pintu pun terbuka lagi, tiba-tiba
"WHUSS!!!!" Ribuan panah besi melesat dari dalam pintu tersebut, beruntung jason sempat menghentikan waktu sehingga jarak panah-panah itu hanya tinggal 2 cm lagi dari tubuhnya.
"BUAM!" Jason dengan cepat menutup pintu itu. Napasnya tersengal-sengan akibat terkejut.
"Dasar pedang bodoh! Mati saja kau!" Seru jason kesal hendak menendak Alzeir yang sedang melayang di depannya
"Eh tunggu! Maksud ku tadi adalah pintu yang kanan! Maap! Maap! Salah ngomong!" Seru Alzeir panik
"Huh! Awas saja kalau kau salah lagi, benar-benar akan ku belah dua badan mu!" ancam Jason membuat Alzeir bergidik ngeri
"KRIEET!" Jason perlahan membuka pintu tersebut sambil bersembunyi di balik pintu diikuti oleh Alzeir, takut jika ada sesuatu yang menyerangnya seperti lagi.
Untuk beberapa saat, tak ada sesuatu yang keluar untuk menyerang dari balik pintu.
"Haaah! Sepertinya ini pintu yang benar, ayo" seru Jason lega, begitu pula dengan Alzeir.
Tepat saat Jason hendak masuk ke dalam lorong tersebut, tiba-tiba sepasang mata merah menyala bergerak dengan cepat menuju ke arahnya, terkejut melihat sesuatu bergerak menujunya, Jason refleks melompat mundur hingga tubuhnya jatuh tertidur di lantai.
"GRAWWWW!!" sesosok monster bertubuh serigala besar namun berekor kalajengking keluar dari balik lorong tersebut sambil berteriak marah.
Monster itu lalu menatap marah ke arah Jason yang berada di depannya.
"GRAWW!" Ekor kalajengkingnya lalu melesat menyerang Jason yang dengan cepat menggulingkan tubuhnya menghindar. Berkali-kali monster itu hendak menancapkan ekor tajamnya ke arah Jason, namun Jason selalu bisa menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scepter : Armageddon War
AdventureDunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya. Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...