Angin bertiup dengan sangat kencang melalui medan pertempuran yang dipenuhi oleh ketakutan akibat berbagai bencana yang datang secara bertubi-tubi mengejar mereka.
Hideo dapat melihat dari kejauhan sosok seorang remaja pria berbalutkan jubah berwarna kuning keemasan yang begitu berkilauan. Hawa kekuatan yang sangat hebat seolah memancar keluar dari tubuh remaja tersebut.
"Apa yang sedang kau rencanakan, Jason?" tanya Hideo dalam hati
Sementara itu Jason memandang tajam ke arah Belvendor. Jubah semestanya berkibar-kibar tertiup oleh angin.
"HAHAHAHA! LIHAT SEKELILING MU, BOCAH BRENGSEK! TAK LAMA LAGI KALIAN AKAN MENJADI SERPIHAN DEBU TAK BERGUNA! AKU AKAN MENGHANCURKAN KALIAN BERSAMA DENGAN BUMI TEMPAT KALIAN TINGGAL INI, JADI BERSIAPLAH!" Teriak Belvendor, ia lalu mengangkat tangan kanannya ke atas sambil memegang the scepter. Sebuah cahaya berwarna merah kehitaman tiba-tiba memancar keluar dari ujung the scepter dan menyebar mengitari seluruh bumi.
"SPLASHH! SPLASSHHH!" puluhan lava panas menyembur keluar dari dalam tanah melalui retakan-retakan tanah yang telah terbelah tersebut secara dahsyat.
"DUARRR!!"suara ledakan dahsyat terdengar dari kejauhan. Sebuah gunung besar yang berada cukup jauh dari medan pertempuran tiba-tiba meledak dan menyemburkan ribuan ton lava panas.
"SHIT! bencana apa lagi sih?!" maki Dylan. Tanah tempat mereka berpijak mulai bergoncang lagi, namun kali ini lebih kencang sehingga membuat mereka harus berusaha menyeimbangkan tubuh agar tidak jaruh terhempas di tanah.
"HAHAHAHA! ITU MASIH PERMULAAN! SETELAH INI KALIAN AKAN BENAR-BENAR MENGERTI APA ARTINYA SEBUAH PENYIKSAAN!" Tawa Gillian dari atas langit, sementara di belakangnya sebuah gerbang raksasa mengerikan semakin bergerak mendekat menciptakan sebuah suara menggema yang mengerikan.
"I...ini benar-benar kiamat!" teriak beberapa pengikut semesta yang terlihat sangat ketakutan dan lari tunggang-langgang melewati Joe.
"Kami tidak tau apa rencanamu, jason. Tapi yang jelas kami mempercayai mu" gumamnya pelan
"HAHAHAHA! WELCOME TO MY HELL AND WELCOME TO YOUR FINAL DEATH!" teriak Gillian. Seketika itu juga gerbang raksasa bersamaan dengan planet merah dibelakangnya berhenti diam di atas langit.
"KRAK!" tiba-tiba sebuah suara berderak terdengar dari arah pintu gerbang raksasa tersebut.
"KRIEE....KKK" perlahan pintu gerbang raksasa itu terbuka dengan sangat pelan.
"BWOSSHHH!!" Sebuah hawa panas, jahat, dan tidak mengenakan tiba-tiba keluar dari celah pintu yang terbuka tersebut.
Jason melihat semua kejadian yang terlihat sudah sangat kacau tersebut dalam diam, bukan karena ia tidak tau apa yang harus ia lakukan, tapi karena ia telah mempersiapkan semuanya secara matang hanya dalam waktu sekejap dan menunggu waktu yang tepat.
Ditutupnya ke dua matanya untuk berkonsentrasi.
"SRINGG!!" tanda pentagram di dahi dan punggung tangannya berpendar mengeluarkan warna yang berbeda-beda. Perlahan tubuhnya terangkat ke atas secara perlahan.
"Bhats!!" jason membuka ke dua matanya secara bersamaan memunculkan warna iris matanya yang berwarna-warni. Diangkatnya tangan kanannya ke atas udara.
"SRINGG!!" Sebuah tanda pentagram raksasa berwarna-warni muncul tepat di bawah Jason.
"SRING! SRING! SRING!" cahaya pentagram berwarna-warni tersebut muncul satu persatu tepat di bawah para chronos dan menyinari seluruh tubuh mereka. Perlahan tanda pentagram indah tersebut mengeluarkan cahaya berwarna-warni yang bergerak mengitari tubuh para chronos dan berakhir dengan masuk ke dalam tanda pentagram di dahi mereka menciptakan pendaran pentagram berwarna-warni pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scepter : Armageddon War
AdventureDunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya. Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...