Ilusi Mata

2.2K 199 0
                                    

Pria itu menatap jason dengan tatapan tajamnya. Seolah ingin membunuh jason dengan tatapan itu.

"Hanya segitu saja kekuatan mu?" Tanya pria itu seakan merendahkan jason

"Aku tidak ingin bertarung melawan mu" seru jason, mendengar perkataan jason, pria tersebut tertawa kecil

"Tapi aku ingin bertarung dengan mu" Katanya kemudian, ia lalu memasang ancang-ancang untuk menyerang jason lagi.

"Uh, pria ini sangat kuat" gumam Jason dalam hati

"Berhati-hatilah Jason, pria itu kekuatannya puluhan kali hebat dari pada kau, terlebih lagi ia memilik Alzor" Pesan Alzeir, Jason memandang pedang dengan gagang biru yang sedang di pegang pria itu. Terpancar cahaya berwarna merah menyelubungi pedang tersebut.

Pria itu lalu berlari dengan sangat kencang ke arah jason yang terkejut karena belum siap menghadapi pria itu.

"Jason!" Teriak Alzeir, dengan cepat Jason menghentikan waktu disekitarnya

"Jangan pikir aku akan luput dari kekuatan mu" Seru pria tersebut yang ternyata dapat bergerak di diruang dimensi waktu milik Jason, pria itu lalu mengayunkan Alzor ke arah Jason dengan cepat, untuk yang kedua kalinya lagi jason seolah melihat seberkas cahaya muncul di sela-sela gerakan pria itu.

"TRANGG!!" Jason menangkis Alzor dengan Alzeir. Serangan pria itu ternyata sangat kuat. Hampir saja Alzeir terlepas dari tangannya.

"TRANNGG!! TRANGG!" Alzor dan Alzeir beradu kuat. Pria itu sangat lincah, ia berkali-kali menyerang jason tanpa memberi sedikit pun bagi jason untuk menyerang balik, yang Jason bisa lakukan hanya membuat serangan pertahanan.

Pria itu berputar dengan cepat dan mengayunkan pedangnya lagi.

"TRANNGG!" Jason menahan serangan pria itu menggunakan Alzeir yang ia pegang menggunakan ke dua tangan dengan posisi horizontal, sementara pria itu menyerangnya dengan posisi pedang vertikal.

"Hah, kau lambat" Pria itu lalu memutar tubuhnya dan dengan cepat menendang perut jason hingga membuat jason terjatuh dengan kencang ke belakang.

Dengan menahan rasa sakit yang mulai menjalari tubuhnya, jason mencoba untuk berdiri. Pria itu berjalan mendekat ke arah Jason. Austin dengan cepat melompat ke arah pria tersebut yang kemudian bergerak mundur menyadari kehadiran austin.

"Kau tidak apa-apa Jason?" Tanya Austin tanpa menoleh ke arah Jason yang berada di belakangnya. Tatapan Austin tertuju kepada pria itu yang terlihat santai.

"Uh, ya sepertinya aku masih bisa mengalahkannya" Jawab Jason

"Hei kau, jangan ganggu pertempuran ku melawan orang itu" Seru Pria tersebut sambil menujuk ke arah Jason

"Jason, biarkan aku menolong mu, sepertinya pria itu sangat kuat" Kata Austin berbicara pelan kepada Jason yang berdiri tak jauh dibelakangnya

"Baiklah, aku mengandalkan mu kawan" Jawab jason, ia kini sudah memasang ancang-ancang untuk menyerang lagi. Kali ini ia akan lebih waspada mengingat pria tersebut dapat bergerak dengan sangat cepat.

"Menarik, pertarungan 2 melawan 1, kita lihat siapa yang akan menang" kata pria itu. Ia lalu berlari dengan cepat ke arah Jason dan Austin. Austin dengan cepat membuat penghalang anti gravitasi.

"Hehehe, kekuatan mu menarik!" Kata pria itu, ia berlari ke arah penghalang tersebut, dengan gampang ia menembus penghalang Austin seolah penghalang tersebut tidak ada. Dan itu membuat mereka berdua terkejut. Bagaimana pun juga, jika seseorang mencoba menembus penghalang gravitasi austin, orang tersebut akan melayang di dalamnya dan tak berdaya karena tidak dapat bergerak di tempat yang sama sekali tidak memiliki gaya gravitasi.

Pria itu melesat dengan cepat melewatin Austin yang hanya bisa berdiri kaku tak sempat melakukan apa-apa. Desingan angin terdengar ditelinganya saat pria tersebut melewatinya. Suara tersebut terdengar seperti desingan suara anak panah yang melesat cepat di udara. Sangat amat cepat.

"TRANGGG!!" Pedang mereka kembali beradu kuat.

Jason lalu mempercepat waktu di dirinya agar dapat menyeimbangi kecepatan pria itu.

"TRANGG!! TRANGG!!" Mereka berdua saling beradu pedang, sesekali mereka berputar, melompat, maju dan mundur sambil mengayunkan pedang mereka yang akan beradu kuat lagi. Austin yang melihat jason dan pria tersebut bertarung hanya bisa tertegun kaget melihat betapa cepatnya mereka berdua bergerak dan bertarung. Jika saja ia tadi melawan pria itu, pasti dalam sekejap ia sudah terbelah dua akibat serangan pria itu.

Jason dan pria itu sama-sama melompat mundur, jarak antara mereka berdua lumayan jauh sekitar 10 meter. Angin kencang menggerakkan jubah mereka berdua yang panjang.

Pria itu lalu berlari lagi ke arah Jason dengan cepat, jason yang menyadari hal itu kemudian berlari pula dengan cepat ke arah pria itu. "TRANGG!!" pedang mereka kembali beradu kuat. Jason dan pria itu kini berada sangat dekat. Pedang mereka masih salling beradu menahan serangan.

"Heh, kau boleh juga! Sekarang mari kita lihat seberapa kuat dirimu" Kata pria tersebut sambil menatap jason. Tiba-tiba sebuah tanda pentagram berwarna merah muncul di mata hitam milik pria tersebut.

"DEGG!!!" Jantung Jason terasa seolah-olah berhenti berdetak setelah melihat tanda pentagram merah di mata pria itu. Jason jatuh berlutut di tanah sambil memegang dadanya yang sakit. Jantung berdetak sangat lemah, napasnya sudah terasa sangat berat dan terputus-putus. Tiba-tiba suasana di sekitar tempat itu menjadi sangat gelap. Aura ketakutan dan kegelapan terasa sangat kuat mengelilingi jason yang tidak dapat melihat apa-apa dikegelapan, seolah tak ada cahaya sedikit pun di sana. Tiba-tiba sesuatu dengan sepasang mata dengan simbol pentagram berwarna merah bergerak dengan cepat ke arahnya dan berdiri tepat di depan Jason, sosok tersebut seolah menampilkan senyum yang mengerikan ke arahnya sambil mengayunkan pedangnya yang memancarkan cahaya berwarna merah dan..

"SRETTT!" pedang tersebut mengenai tubuh jason yang kemudian berteriak menahan rasa sakit yang amat sangat.

"ARRGGGGHHHHHHH!!!" Jason kemudian jatuh tersungkur di tanah dengan wajah menghempas tanah.

Austin dari kejauhan hanya bisa berteriak kaget melihat pedang pria itu menyayat tubuh jason hingga membuatnya jatuh tersungkur di tanah. Mata dan pikirannya seolah tak bisa bekerja sama. Kaget, ngeri, tak percaya, semua bercampur menjadi satu di kepalanya saat ini. Ia masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Pria itu lalu mengangkat pedangnya dan memanggulnya di bahunya. Tampak tetesan darah jason mengalir dan jatuh ke tanah dari pedang itu. Pria itu lalu mengalihkan pandangannyake arah Austin. Sepasang simbol pentagram berwarna merah bersinar di mata hitam milik pria itu dan seolah menusuk Austin masuk dalam pikirannya. Seketika itu juga tubuh Austin terasa sangat berat untuk digerakkan, tubuhnya lalu bergetar dengan sangat hebat, keringat dingin keluar dari seluruh tubuhnya, jantungnya berdetak sangat kecang terasa ingin meledak dan napasnya makin lama makin terasa berat setelah melihat sepasang mata itu. Mata yang sangat mengerikan dan dipenuhi aura gelap yang menakutkan.

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang