"Kau..."geram Tarlos saat melihat sosok yang dikenalnya
"Hei musuh lama, sudah lama tak berjumpa, huh?" seru Belvendor
"Kau cukup pintar membuat sebuah desa kecil yang indah ini, namun tidak cukup cerdas untuk menyembunyikannya" ejek Gillian yang kemudian di tatap tajam oleh Bezeil dan Felo
"Apa urusan kalian ke sini?" sinis Tarlos
"Jangan sinis begitu, aku kesini untuk mengajak kalian ikut berperang bersama kami, bagaima?" tanya Belvendor
"Cih, kami tidak sudi berperang bersama orang jahat seperti kalian!" geram Bezeil
"Yah, jika kalian tidak ingin ikut berperang bersama kami, berarti kalian akan bergabung dengan pasukan semesta dan menjadi lawan kami" jawab Belvendor santai
"Bersiap-siaplah, mereka bukan musuh yang mudah dihadapi" bisik Tarlos kepada Bezeil dan Felo yang kemudian memasang ancang-ancang bersiap menyerang, di belakang mereka ratusan tentara bertubuh setengah kuda juga sudah siap untuk menyerang dengan memegang masing-masing senjata tajam
"..... kalau itu pilihan mu, berarti sekarang kita adalah musuh" sambung belvendor
"Serang!!!" teriak Tarlos, ratusan pasukan bertubuh setengah kuda berlarian menyerbu ke arah mereka berempat, dengan cepat Belvendor mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah ratusan pasukan tersebut, sebuah angin bergerak sangat kencang ke arah ratusan pasukan tersebut yang kemudian berhenti bergerak menahan hembusan angin kencang tersebut.
"... tapi aku lebih senang jika kalian menjadi rekan ku" sambung belvendor lagi, ia lalu mengarahkan the scepter ke atas, sebuah tanda pentagram besar berwarna putih terbentuk di atas the scepter dan berputar-putar di udara dengan lambat, tiba-tiba pentagram tersebut mengeluarkan cahaya berwarna merah keunguan.
"Ini gawat!" seru tarlos saat melihat tanda pentagram yang kini berputar dengan sangat cepat diudara dengan pendaran warna merah kehitaman yang mengerikan, tiba-tiba suatu sosok raksasa secara perlahan keluar dari tanda pentagram tersebut
"Semuanya! tutup mata kalian! jangan melihat ke matanya!" teriak Tarlos
"Kau yakin akan menutup mata mu?" bisik sebuah sosok hitam di belakang Tarlos mencoba untuk merayunya, sosok itu lalu masuk ke dalam dirinya dan menguasai seluruh tubuh Tarlos dan ratusan pasukan lainnya
"Si..sial..an.. ka..kau...!" seru tarlos terbata-bata, kini ratusan pasang mata memandang ke arah raksasa tersebut, saat itu juga pikiran dan tubuh mereka seakan-akan terhipnotis dengan sendirinya.
"Sekarang kalian adalah bagian dari pasukan ku, hahahaha!" tawa Belvendor saat melihat kini ratusan pasukan berbadan setengah kuda itu berlutut dihadapannya dengan tatapan kosong.
"Zeithor, siapkan pasukan! kita akan memulai peperangan besar lusa!" perintah Belvendor
"Baik Tuan!"
"Tunggu saja, kali ini aku yang akan jadi pemenangnya, hahahaha!"
***********
Atreis, Derios, dan Demion berjalan menjauhi perkemahan tersebut dengan perasaan marah dan kecewa.
"Atreis!" teriak seseorang, atreis menoleh ke arah suara tersebut, Hideo tampak berlari ke arah mereka
"Kenapa?"
"Aku akan ikut dengan kalian" jawab Hideo mantap
"hah?" Atreis menaikkan sebelah alisnya
"ya, aku akan ikut kalian, tapi bukan hanya aku sih..." Hideo lalu menoleh ke belakang, tampak 3 orang remaja berlari ke arah Atreis
"kalian?" Atreis terkejut saat melihat tiga remaja yang merupakan pasukan Armasoul
"Hei, kami akan ikut dengan kalian, kenalkan nama ku Gabriel" Pria bermata hitam itu lalu mengulurkan tangan kanannya ke arah Atreis
"Aku Gideon" kata pria bermata biru
"Dan Aku Nessia"
"Apakah menurut mu kami sudah cukup untuk jadi wakil pasukan armasoul?" tanya Gabriel sambil tersenyum
"Yah, paling tidak kami kembali tidak dengan tangan kosong" jawab Atreis sambil membalas senyum Gabriel
Mereka ber-7 lalu berjalan meninggalkan taman Eden bersiap untuk menghadapi peperangan besar yang sebentar lagi akan terjadi.
2 hari lagi...
Hari dimana nasib dunia di tentukan...
apakah....
kembali seperti semula...
atau...
justru akan binasa selamanya...
2 hari lagi...
perang besar akan terjadi...
apakah...
kejahatan yang akan menang...
atau...
justru semesta...?
2 hari lagi...
akan menjadi...
hari yang sangat panjang...
hari dimana...
ribuan nyawa melayang...
dan...
lautan darah membasahi tanah...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scepter : Armageddon War
AdventureDunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya. Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...