[Hideo Side Story] : I Trust You

1.9K 110 8
                                    

"BUM!!!!" Arkos mendaratkan tubuhnya tepat di hadapan Belvendor dengan keras. Ke dua matanya memandang tajam ke arah belvendor yang berdiri santai sambil memegang The Scepter di tangannya.

"Akhirnya kau datang juga! Kemarilah! ini kan yang kau inginkan?" tantang Belvendor sambil memperlihatkan The Scepter.

"Bukan aku yang akan kesana, tapi kau yang akan kesini dan memberikan tongkat itu kepada ku" jawab Arkos dengan nada meremehkan

"Heh! Sombong sekali kau, bocah" sinis Belvendor

Arkos lalu menatap Belvendor dengan tatapan tajam. Ke dua mata berwarna coklat terangnya seolah mencoba untuk merasuk jauh ke dalam pikiran belvendor yang balas menatapnya dengan santai. Sepertinya ia tak tau menahu mengenai kekuatan Arkos.

"SRING!" tanda pentagram di dahinya berpendar terang untuk sekian detik.

"DEG!" tiba-tiba saja jantung Belvendor seolah berdetak dengan sangat lambat dan itu membuat dada kirinya terasa sangat nyeri

"Kemarilah! Berikan tongkat itu kepada ku segera" sebuah kalimat singkat yang seolah memenuhi pikiran Belvendor dan terngiang-ngiang di dalam otaknya

"Kemarilah! Berikan tongkat itu sekarang" kalimat yang lainnya kembali merasuk ke dalam pikiran Belvendor.

"UHG!! Te..r..nya..ta..ke..kuata..n..mu.." Geram Belvendor dengan nada terputus-putus. Kakinya tiba-tiba bergerak sendiri di luar kendalinya, makin lama makin mendekat ke arah Arkos

"UHGG!!! Bo..ca..h..si..a..la..n" Belvendor berusaha mengalihkan tatapannya dari ke dua mata Arkos, namun kepalanya sama sekali tidak dapat digerakkan. Seolah-olah sesuatu seperti menghipnotisnya dengan sangat kuat untuk terus menatap ke dua mata remaja tersebut.

"SREK!" Tangan belvendor terjulur ke depan sambil memegang The Scepter bersiap untuk memberikan tongkat tersebut kepada Arkos.

"URGG!!!" Tongkat tersebut semakin dekat dengan Arkos yang hendak mengambil tongkat tersebut, namun tiba-tiba

"WHUSSS!! BUM!!!" Sebuah kapak raksasa terlempar dan jatuh tepat di antara Belvendor dan Arkos. Beruntung Arkos dengan sigap melompat mundur.

"KRAK!!!" kapak raksasa yang menancap kuat di tanah tersebut lalu diambil oleh sesosok monster bertubuh besar berkepala banteng. Sementara Belvendor berhasil keluar dari pengaruh kekuatan Arkos.

"HUH! ZEITHOR! KALAHKAN BOCAH ITU!!" Teriak Belvendor marah kepada monster berkepala banteng tersebut.

"Baik Tuan Belvendor" jawab Zeithor sambil membungkuk hormat ke arah belvendor lalu kembali menatap Arkos.

"Berhati-hatilah! Kekuatan anak itu adalah mengendalikan pikiran! Jangan sampai jatuh ke dalam pengaruhnya" pesan belvendor

Zeithor lalu berjalan mendekat ke arah Arkos sambil memanggul kapak raksasanya di bahu.

"Mari kita lihat, apakah kau bisa mengendalikan pikiran ku" tantang Zeithor

*****************

Sementara itu di medan pertempuran, ribuan pasukan semesta tengah bertarung melawan pasukan monster Belvendor.

"SYUTT!! DUARRRR!!!!" Hideo mengangkat telapak tangan kanannya ke atas. Simbol pentagram di dahinya berpendar terang. Tiba-tiba dari atas langit, sebuah balok es raksasa muncul dan jatuh bebas menimpa beberapa monster yang hendak menyerangnya.

"WHUSSS!!" ia lalu memutar tubuhnya kebelakang sambil mengayunkan ke dua pedangnya dan

"SLASHHH!!!" Sesosok monster bertubuh raksasa sekitar 3 meter terkena sayatan pedang Hideo hingga monster tersebut tumbang dan tak bergerak.

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang