Dunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya.
Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...
"DUAR!!" Belum sempat ke dua logam tersebut saling beradu kuat, sebuah kilatan cahaya putih melesat di antara Gillian dan Michael kemudian meledak, beruntung ke dua sosok tersebut dengan cepat melompat mundur dan menghindar.
Michael menajamkan penglihatannya ke arah sumber ledakan tersebut, terlihat Belvendor berjalan menuju kearahnya yang kemudian dengan cepat menarik kerah baju Michael dan mengempaskan Michael dengan kuat ke tanah hingga menciptakan lubang yang cukup besar.
Tiba-tiba sebuah sulur berduri berwarna hitam muncul dari dalam tanah dan mengikat Michael dengan kencang. Darah segar menetes dari tubuhnya saat duri tumbuhan tersebut menusuknya dengan sangat dalam. Sebuah kurungan besi berwarna hitam lalu muncul dari atas dan mengurung Michael di dalamnya lengkap dengan sebuah gembok besar berbentuk seperti sebuah tengkorak.
Belvendor lalu berjalan meninggalkan Michael menuju ke arah Gillian
"Lakukan sekarang" perintahnya
Gillian lalu berjalan ke depan Cermin raksasa lalu menyentuhkan telapak tangannya ke permukaan cermin tersebut yang memunculkan pantulan keseluruhan medan pertempuran, sebuah lingkaran tulisan berwarna hitam aneh muncul saat Gillian menyentuh cermin tersebut yang kemudian mengeluarkan sebuah pendaran berwarna merah tua, pendaran tersebut lalu menjalar melingkupi medan perang.
*******
Austin melihat sebuah cahaya berwarna aneh seolah melingkupi medan perang.
"Cahaya aneh apa itu?" pikirnya dalam hati, tiba-tiba pasukan semesta yang ia pimpin berhenti bergerak, perlahan semua pasukan semesta tersebut berbalik menghadap ke arah Austin dengan tatapan kosong, warna mata mereka berubah menjadi warna merah tua dan muncul sepasang tanduk aneh di kepala mereka, makin lama tubuh mereka pun mengalami perubahan menjadi lebih besar dan menyerupai sesosok monster ganas, begitu pula dengan pasukan monster yang tadi mereka lawan juga mengalami perubahan, tubuh mereka menjadi lebih besar dan menakutkan dengan gigi, kuku, dan tanduk yang panjang dan tajam
Kini ribuan pasukan tersebut berbalik menyerang Austin, baik itu pasukan semesta yang telah berubah menjadi sesosok monster besar yang menakutkan dan juga pasukan monster milik Belvendor.
Tak hanya Austin yang mengalaminya, tetapi juga semua utusan semesta lainnya. Kini mereka terpaksa harus mengalahkan puluhan ribu pasukan monster tersebut dengan kekuatan mereka sendiri.
"Apa yang telah terjadi?!" Seru Rafe yang kini berada di dekat Austin
"Entahlah, mereka semua tiba-tiba berubah menjadi monster mengerikan!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BRAKKK!!!" Tiba-tiba pasukan monster yang berada tak jauh dari Austin dan Rafe terhempas jatuh secara bertuntun dengan sangat kencang, mereka berdua hanya bisa terkejut melihat hal tersebut, siapa gerangan yang mampu membuat hal tersebut terjadi, mereka lalu menoleh ke belakang, tampak di kejauhan seorang remaja berambut hitam seumuran mereka tengah berdiri dengan santai sambil memanggul pedang di bahunya, Gabriel.
