New Plan

2K 182 9
                                    


Gabriel, Gideon, Nessia, dan Atreis mendaratkan tubuh mereka masuk ke dalam medan pertempuran. Di depan mereka terbaring Dylan, Hideo, Gwynn, dan juga Daniel yang sudah tak sadarkan diri.

Sambil berusaha memapah mereka untuk berdiri, mereka ber 4 lalu kembali meninggalkan medan pertarungan dengan berteleportasi menggunakan kekuatan Keios yang dipinjamkan kepada mereka.

"BUM!" Keios kembali mendaratkan tubuhnya tepat di hadapan Michael dan Jason yang tergeletak diam di tanah. Ditatapnya tajam ke arah sosok besar yang berdiri lumayan jauh dihadapannya, Amalaika.

Amalaika balas menatap Keios dengan tajam, dilangkahkannya kaki besarnya mendekati Keios yang berdiri santai sambil melipat ke dua tangannya didepan dada.

"WHUS!!" Sebuah tinju dilontarkan oleh Amalaika ke arah keios yang masih berdiri santai.

"BUMMM!!" Sebuah dinding transparan besar seolah melindung Keios dari tinju Amalaika

"Heh, maaf saja monster jelek, tapi saat ini aku sedang sibuk! Bye!" Keios kemudian menghilang dari hadapan Amalaika bersamaan dengan tubuh Jason dan Michael.

********

Keios masuk ke dalam tenda Aries sambil menggotong Jason dan Michael di kedua bahunya kemudian merebahkan tubuh mereka di atas lantai.

Abegiel berjalan mendekati Jason dan Michael lalu membuka baju 2 orang tersebut. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat lebam biru kehitaman di tubuh Jason dan Michael.

"Kekuatan penghakiman, huh?" seru keios, Abegiel dengan cepat lalu menaruh beberapa tumbuhan penyembuh yang diambil langsung dari taman rumahnya.

Tak berapa lama kemudian lebam tersebut perlahan menghilang.

"UHUK!!" Jason dan Michael terbangun seketika.

"Tunggu, jangan bangun dulu" Tahan Keios, ia lalu menaruh ke dua telapak tangannya tepat di atas perut Jason dan Michael, sebuah tanda pentagram biru muncul di perut mereka berdua, perlahan tubuh mereka terisi tenaga lagi.

"Sip! Sudah selesai" seru Keios

Dengan sedikit menahan rasa sakit, Jason dan Michael berusaha untuk berdiri, di depan mereka, ke 9 utusan semesta lain berdiri menatap mereka. Casey, Joe, Daryl, dan Daniel berlari memeluk Michael, sementara Dylan, Austin, rafe, dan Gwynn berlari menghampiri Jason.

"Ehem!! sepertinya adegan peluk-pelukannya nanti saja" sela Arsen

"Arsen!" Jason terkejut melihat sosok yang sudah lama tak ditemuinya itu

"Nah, karena 10 orang utusan semesta telah berada disini...."

"Sebelas" Daryl memotong kalimat Arsen yang kemudian mengerutkan dahinya tak mengerti

"Bodoh sekali kau, berhitung pun tidak bisa" Desah Arsen membuat ekspresi cemberut di wajah Daryl

"Daryl benar, utusan semesta saat ini ada 11" sambung Daniel

"Lalu siapa satunya?" tanya Arsen

"Aku" Hideo lalu maju mendekat ke arah Arsen

"Siapa kau?" Arsen tampak bingung menatap sosok remaja yang tak pernah ia temui

"Perkenalkan namaku Hideo, utusan semesta pengendali es. Aku dipilih menjadi utusan semesta pada usia 15 tahun dan aku teman satu tim Arkos, Utusan semesta pengendali pikiran"

Seketika itu juga seisi tenda tersebut terkejut, kecuali Daniel dkk, karena mereka telah mengenal Hideo lebih dulu.

"Arkos? Bukannya ia utusan semesta sebelum Daniel dkk? Lalu kenapa kau masih hidup?" Arsen masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang