Jason memandangi Alzeir yang ia pegang di tangannya. Malam itu Ia duduk di sebuah kursi di pinggir kolam. Teman-temannya semua sudah tidur, hanya ia yang masih terjaga.
"Sedang apa kau disini?" Sebuah suara mengagetkan Jason, ditolehnya kebelakang dan ternyata suara tersebut berasal dari Daniel
"Eh, tidak ada" Jawab Jason sambil tersenyum canggung
"Kalau kau kesini hanya untuk membuang waktu, lebih baik kau kembali ke kamar dan tidur" Kata Daniel dengan nada yang kejam
"Maaf" Balas Jason, daniel hanya mengangguk, matanya tertuju pada pedang yang jason pegang.
"Itu Alzeir?" tanya Daniel, Jason mengangguk. Daniel lalu duduk di samping Jason sambil menatap kolam renang tersebut.
"Apakah aku boleh jujur kepada mu?" Tanya Daniel
"Apa?"
"Pedang mu itu masih lemah, sangat lemah"
"Yah, aku tau. Alzeir tak sehebat Alzor" Jawab Jason sambil mengelus Alzeir
"Bukan itu maksud ku" Potong Daniel
"Kau dan Alzeir masih belum memiliki ikatan yang kuat. Itu lah mengapa Alzeir masih belum bisa mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya"
"Bagaimana kau tau?" Tanya Jason
"Kau tau alasan kami bertarung melawan kalian saat itu? Itu karena kami ingin menguji seberapa hebat kalian dan apa kekuatan kalian. Tapi ternyata kalian masih belum cukup kuat" Jason hanya mengangguk mengerti
"Kekuatan semesta tidak hanya sebatas yang kalian miliki sekarang. Jauh lebih kuat. Untuk mendapatkan kekuatan itu juga perlu usaha ekstra. Jika kalian pergi bertarung melawan Belvendor dengan kekuatan kalian sekarang, kalian pasti akan dengan cepat dikalahkan. Terlebih Belvendor memiliki pasukan yang sangat kuat"
"Yah aku tau. Aku sendiri pun ragu apakah bisa menang melawan Belvendor dan mengembalikan dunia kami seperti semula atau justru kami gagal dan mati secara sia-sia" desah Jason
"Berhenti meremehkan dirimu. Ingat, kau telah dipilih semesta untuk menggunakan kekuatan semesta, kau tidak selemah itu. Hanya saja kau saat ini belum cukup kuat. Kami menyuruh kalian kesini karena kami akan melatih kalian dan membuka semua kekuatan terbesar kalian sampai ke inti-intinya" Jason terkejut mendengar perkataan Daniel
"Percayakan semua kepada kami, kami akan membuat kekuatan kalian setara dengan kami" Sambungnya sambil menepuk bahu Jason kemudian pergi
"Pergi tidurlah, besok kalian akan mulai berlatih" Jason tersenyum ke arah Daniel yang kemudian pergi, Ia tak menyangka ternyata Daniel tak seburuk dan semengerikan yang ia pikirkan. Ia lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke kamarnya. Tampak Austin sudah lelap di atas kasurnya yang berada di sebelah kasur Jason.
*********************
"Jika perhitungan ku tidak salah, kita akan tiba di sana sekitar seminggu lagi" Seru sesosok monster di hadapan Zeithor
"Bagus! Persiapkan semuanya dengan sempurna! Aku tak ingin ada satupun yang kurang saat kita berperang nanti! Kali ini Tuan ku pasti akan menang! HAHAHAHA" Tawa Zeithor
"Cih, dasar penjahat!" Seru Keios pelan
"Lebih baik kau segera memberi tau tempat persembunyian pasukan mu sebelum aku sendiri yang menemukannya dan memberikan mereka kesengsaraan" Geram Zeithor kepada Keios
"Sesukamu saja lah" Jawab Keios malas
*********************
Sementara itu di kota monster, para ogre sudah kembali sadar.
"Edneros!" Teriak sebuah suara
"Aless?" toleh Edneros melihat seorang wanita berambut panjang bergelombang keemasan.
"Apakah kau tak apa?" Tanya Aless memandang Edneros yang penuh dengan luka dan memar ditubuhnya
"Ya"
"Sebaiknya kita cepat sebelum terlambat" Seru Aless, Edneros hanya mengangguk sambil memandang sekitar kota itu yang telah rata dengan tanah.
************
Berlatih kekuatan dengan empat orang utusan semesta pendahulu mereka terasa seperti latihan ala setan milik Arsen, namun ini 2 kali lebih parah dan sadis. Tak ada lagi air mancur sakti untuk memulihkan kekuatan mereka bila lelah.
Hari demi hari berganti. Bulan berganti jadi matahari dan sebaliknya. Tak terasa sudah 3 hari mereka berlatih bersama.
************
"Apa?!!!" Teriak Aries terkejut mendengar perkataan sosok didepannya yang merupakan pembawa pesan.
Seketika suasana ruangan tersebut menjadi hening, hanya suara Aries yang tampak gusar terdengar diruangan tersebut.
"Ada apa?" Tanya Atreis yang baru saja datang dan melihat wajah emosi ayahnya
"Hamba baru saja membawa kabar dari salah satu mata-mata kami, ia mengatakan bahwa pasukan Zeithor sedang dalam perjalanan menuju kesini, jumlah mereka mencapai 10.000 pasukan monster" Kata pembawa pesan itu
"Lalu? Tak masalah kan? toh kita punya pasukan semesta sebanyak itu juga" Balas Atreis
"Hamba juga baru menerima kabar bahwa pasukan kita dibagian sebelah utara dan selatan menyatakan tidak akan ikut berperang. Jadi total pasukan semesta saat ini hanya berjumlah 5000 pasukan, setengah dari jumlah musuh" Sambung pembawa pesan itu lagi, mendengar hal tersebut Atreis melotot kaget
"Hah? Bagaimana mungkin mereka tidak ingin ikut berperang?!" Seru Atreis geram
"Cih dasar si Hermes dan Gaudior sialan!" Kutuk Atreis
Tiba-tiba seorang pembawa pesan lain datang sambil berlari tergopoh-gopoh
"Hormat Tuan ku Aries, hamba baru saja menerima kabar, Keios pemimpin pasukan pemberontak telah di tangkap pasukan Zeithor dan tampaknya mereka berusaha membuat sebuah kerja sama. Jika hal tersebut terjadi, jumlah pasukan Zeithor akan mencapai 15.000 pasukan"
"APAAAA???!" Teriak Aries dan Atreis bersamaan
******************
Daniel bersama ketiga temannya membawa Jason dkk menuju sebuah gua yang berada lumayan jauh dari elysium. Pintu masuk gua tersebut sangatlah besar.
"Ini adalah Mystical Cave" kata Daniel
Mereka lalu masuk kedalam gua itu. Tak lama kemudian mereka sampai ditengah-tengah gua tersebut yang berupa sebuah tempat yang sangat luas dan besar yang disinari oleh sebuah tanda pentagram berwarna putih yang berpendar di atasnya. Di ruangan tersebut terdapat 5 buah gua kecil dengan lambang pentagram di atasnya.
"Masuklah ke dalam gua kecil itu, sekarang kalian bisa memanggil dan menggunakan mereka, itu pun jika kalian berhasil menaklukkan mereka, jika tidak, kalian akan mati didalam gua itu" Terang Daniel
"Tenang saja, kami tidak akan membiarkan kalian mati disini, jika hal buruk terjadi, kami akan segera datang menolong" Sambung Casey.
Mereka lalu masuk kedalam gua tersebut. Didalamnya terdapat sebuah ruangan bundar dengan sebuah tanda pentagram terukir dilantai. Mereka lalu duduk ditengah-tengah tanda pentagram tersebut lalu menutup mata untuk berkonsentrasi. Tanda pentagram di dahi dan punggung tangan mereka kemudian berpendar bersamaan dengan tanda pentagram di lantai tersebut. Mereka lalu mengarahkan telapak tangan kanan mereka ke atas dengan posisi terbuka. simbol kekuatan mereka lalu berpendar mengeluarkan warna biru dan tanda tersebut seolah terlepas dari telapak tangan mereka dan melayang di atas mereka makin besar sebesar lukisan pentagram tersebut.Kedua cahaya yang berbeda warna itu saling berhubungan satu sama lain membawa mereka masuk kedalam dimensi lain dan bertemu dengan calon "partner" mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scepter : Armageddon War
AdventureDunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya. Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...