Strategi 1

1.8K 180 4
                                    


Ribuan pasukan semesta keluar dari dalam hutan beracun dan berlari menuju pasukan monster yang juga berlari ke arah mereka.

Rafe dan Austin yang berada di baris paling depan lalu berlari saling berjauhan, Austin berlari kesebelah kiri dan Rafe berlari kesebelah kanan, begitu pula dengan pasukan semesta yang berada dibelakang mereka ikut berlari terpisah mengikuti Rafe dan Austin.

"Ayo!" Seru Jason, mereka berlima lalu loncat ke bawah dan berlari menuju pasukan monster. Saat ini jika di posisikan, di sayap kiri adalah pasukan semesta yang dipimpin Austin, di sayap tengah adalah posisi jason dan kawan-kawan, dan di sayap kanan adalah pasukan yang dipimpin oleh Rafe.

********

Rafe dan pasukkannya berlari menuju ke arah pasukan monster yang sudah berada tak jauh di depan mereka, ia lalu mengeluarkan kekuatannya, di arahkannya tangan kanannya ke depan, puluhan api besar berwarna biru keluar dari telapak tangannya dan membentuk sebuah burung phoenix api berwarna biru. Puluhan burung berapi biru itu terbang melesat menuju pasukan monster belvendor dan membakar satu persatu pasukan monster tersebut.

Rafe lalu mengeluarkan satu lagi burung phoenix berapi biru lalu menungganginya, burung itu melesat di atas udara. Sementara di bawah, pasukan semesta yang ia pimpin tadi tengah beradu senjata dengan pasukan monster milik belvendor, rafe lalu mengarahkan tangannya ke depan, sebuah panah api berwarna biru muncul di tangannya, ia lalu mengarahkan anak panah nya ke bawah menuju ke pasukan monster

"Syut!!" Anak panah berapi biru itu lalu melesat dengan kencang, makin lama anak panah itu mengeluarkan api biru yang besar, saat itu juga panah tersebut lalu lalu memecah dirinya menjadi puluhan anak panah kecil berapi biru yang dengan cepat melesat dan menusuk tubuh pasukan monster Belvendor hingga mereka jatuh tergeletak di tanah, beberapa anah panah tersebut berhasil menusuk tubuh beberapa raksasa yang kemudian jatuh menimpa monster yang berada di belakangnya.

******

Austin dan pasukkannya berlari menuju pasukan monster yang rata-rata terdiri dari monster berubuh raksasa.

Austin lalu mengarahkan tangan kanannya ke depan, tanda pentagram yang ada di dahinya berpendar. Puluhan bola berwarna hitam ke luar dari telapak tangannya dan melesat menuju pasukan monster.

Bola hitam itu lalu mengenai monster raksasa yang kemudian terdorong dengan sangat kuat ke belakang hingga jatuh tersungkur kebelakang mengenai monster-monster lainnya.

Austin lalu melompat ke udara, sambil mengarahkan telapak tangannya ke atas, sebuah bola hitam muncul lagi di telapak tangannya, makin lama bola hitam itu makin besar, setelah di rasa sudah cukup besar, austin lalu melempar bola gravitasi berwarna hitam itu ke arah pasukan monster Belvendor

"DUARRRR!" Bola hitam tersebut menindih ribuan pasukan monster, beberapa di antaranya ada yang terpental akibat daya yang sangat kuat dari bola raksasa tersebut. Sebuah lubang berbentuk bulat besar dan dalam muncul di tanah akibat bola raksasa tadi, beberapa monster yang tadinya tertindih bola raksasa itu tergeletak tak berdaya di dalam lubang tersebut. Kini jumlah pasukan monster yang mereka hadapi telah berkurang menjadi 2/3 nya.

"SEKARANG SERANG!!" teriak Austin

**************

Mereka berlima berlari menuju pasukan monster tersebut lalu memencar dengan posisi dari kanan ke kiri : Daryl, Casey, Jason, Gwynn, Joe. Masing-masing dari mereka akan melawan kurang lebih 1000 pasukan monster.

Jason berlari dengan sangat kencang, ia sengaja membuat waktu di tubuhnya berjalan dengan sangat cepat. Alzeir yang ia pegang dengan kuat di tangan kanannya mengeluarkan pendaran berwarna biru.

"TRANGGG!!!" Satu persatu monster di tebasnya dengan sangat cepat, hanya dalam hitungan menit saja, Jason telah membunuh lebih dari 500 monster

Jason berdiri di tengah-tengah pasukan monster yang kini berdiri mengelilinginya. Di tariknya napas dengan dalam melalui hidungnya dan menghembusnya perlahan melalui mulut untuk berkonsentrasi. Di tutupnya ke dua matanya, waktu di sekitarnya menjadi melambat, sambil menutup mata, ia lalu menebas satu persatu monster yang mengelilinginya, ia mempercayakan penglihatannya kepada Alzeir yang bergerak menuntun tubuhnya untuk menebas monster-monster tersebut.

Jason lalu membuka lagi matanya, kini ratusan monster yang mengelilinginya terlah tergeletak tak bergerak di tanah. Dalam waktu kurang dari 10 menit jason telah mengalahkan 1000 monster.

"Jadi, sekarang kau sudah lebih kuat?" sebuah suara yang tak asing terdengar di telinga jason, di balikkannya badannya menuju asal suara

"Oh, akhirnya kau datang juga, aku sudah lama menunggu untuk melawan mu, Zeithor" Kata jason mantap

"Oh ya? Baiklah, kalau begitu ayo kita lihat seberapa kuat dirimu sekarang dibandingkan saat kita pertama kali bertemu" tantang Zeithor sambil memegang pentungan kayunya

Mereka berdua lalu berlari untuk saling menyerang.

***********

Belvendor duduk di atas singgasananya sambil melihat perperangan yang terjadi di depannya bersama dengan Kiel. Di belakang mereka masih ada puluhan ribu pasukan monster dan pasukan Neraka milik Gillian yang menunggu aba-aba untuk menyerang selanjutnya.

"Huh, sepertinya sekarang waktunya untuk penyerangan yang kedua" kata Belvendor pelan, ia lalu bersiap untuk memberi aba-aba kepada pasukan gelombang ke dua, namun tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri bergetar dengan hebat, di tolehnya ke belakang, tak jauh di belakang mereka, tanah gersang tersebut terbelah menjadi 2, dari belahan tanah yang besar itu, muncul ribuan pasukan semesta tengah berdiri di atas tanah yang perlahan muncul ke permukaan.

Tampak Dylan dan Daniel berdiri di barisan paling depan, sementara di belakang mereka berdua berdiri ribuan pasukan semesta.

"Gimana? kau terkejut melihat kami muncul di belakang kalian?" Teriak Dylan mengejek

Sementara itu Kiel yang melihat Daniel tengah berdiri di baris paling depan, tersenyum dari balik topeng vendettanya

"Akhirnya kau muncul juga!" Gumamnya pelan

"Wow! Aku terkesan dengan strategi perang kalian, cukup cerdas, aku penasaran siapa yang membuat semua strategi ini sampai-sampai aku merasa aku lebih baik mundur dibandingkan harus berperang dengan kalian" Seru Belvendor, terdengar nada mengejek dari kalimatnya

"Ya lebih baik kalian mundur sekarang sebelum kami benar-benar menghancurkan mu!" Seru Daniel

"Uh, kata-katamu sungguh membuat ku ketakutan" Jawab Belvendor dengan gaya berbicara yang dibuat-buat

"Tapi aku sudah bosan dengan kekalahan, kali ini aku yang akan menang!" sambungnya lagi, pasukan monster yang berdiri paling belakang lalu berlari menuju pasukan semesta yang dipimpin oleh Daniel dan Dylan

"Semuanya bersiap!" Teriak Daniel, ribuan pasukan semesta lalu bersiap memegang senjata masing-masing di tangan mereka

"Serang!!!!" Teriak Daniel lagi, mereka lalu berlarian menuju pasukan monster tersebut

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang