Dunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya.
Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monster tersebut berdiri dibelakang Jason seolah ingin menerjangnya saat itu juga.
"JASON! AWAS!" Teriak Austin, Jason yang belum sempat menoleh kebelakang ingin melihat apa yang ada dibelakangnya, monster tersebut telah menerjangnya hingga tubuhnya terpental jauh
"BUAK!" Tubuh jason menghempas sebuah pohon tua yang cukup besar kemudian jatuh bebas ke dalam rawa
"WAAAAA!" tiba-tiba sesuatu melilit kaki Austin dan mengangkatnya ke atas, ekor dari monster rawa tersebut.
"SHIT!" Maki Hideo, ia hendak menolong Austin namun sesuatu seolah menariknya turun masuk ke dalam lumpur rawa itu.
"GAHHHH!!" Monster tersebut berteriak tepat di depan Austin, dengan cepat Austin mengarahkan telapak tangannya ke arah dalam mulut monster itu
"SYUT!!" "BUM!!!" sebuah bola gravitasi hitam melesat keluar dari telapak tangannya dan masuk ke dalam mulut monster itu dan meledak didalam.
Monster rawa itu terlihat sangat marah akibat diserang oleh Austin, ia lalu membuka mulutnya dan menyemburkan cairan berwarna hijau pekat ke arah Austin, beruntung ia sempat melindungi dirinya dalam pelindung gravitasi transparan miliknya.
"UH! Monster sialan!" Geram Austin, ia lalu mengangkat tangan kanannya ke atas, sebuah bola gravitasi hitam besar terbentuk tepat di atas monster tersebut
"WHUS!!!" bola hitam itu melesat turun tepat mengenai monster rawa itu
"DUAR!!" Ledakan besar pun terjadi membuat air rawa bergerjolak dengan hebatnya
Monster itu kemudian perlahan melepaskan lilitan ekornya dari tubuh Austin hingga kemudian tenggelam masuk ke dalam air. Austin mengira bahwa monster tersebut telah berhasil ia kalahkan, namun ternyata dugaannya salah, tak berapa lama monster itu kembali keluar dari dalam air dan menatap tajam ke arahnya, tatapan mengerikan dan penuh amarah.
"GRRRRR!" monster itu menatap jauh ke dalam mata Austin, membuat pria tersebut tiba-tiba berdiri mematung diam. Teringat akan sesuatu, Hideo lalu berteriak ke arah Austin.
"JANGAN TATAP MATANYA!!!" Namun Hideo terlambat, Austin kini telah jatuh dalam pengaruh monster tersebut yang seolah mengendalikan pikirannya. Austin lalu menatap Hideo dengan tatapan kosong. Tubuh Austin terangkat keatas, Ia lalu mengangkat telapak tangan kanannya ke atas, sebuah bola gravitasi hitam perlahan muncul, makin lama makin membesar. Bola itu seolah berputar dengan cepat.
"SHIT!!" Maki Hideo, ia masih berusaha sekuat tenaga melepaskan ke dua kakinya yang kini telah terbenam cukup dalam masuk ke dalam lumpur.
"WHUS!!!!" Bola gravitasi raksasa itu semakin membesar
"UH! Dasar makhluk brengsek!" Hideo memegang kedua pedangnya dengan kencang kemudian dialirkannya semua kekuatannya ke dalam pedang tersebut.
"HIAHH!!!" Ia lalu menancapkan ke dua pedangnya masuk ke dalam rawa, sebuah cahaya biru seolah mengalir di dalam air rawa hijau tersebut.
