Inside The Labyrinth (1)

1.9K 178 8
                                    

Pintu gerbang labirin perlahan tertutup hingga tak ada cahaya lagi yang masuk melaluinya yang berarti bahwa pintu itu sudah benar-benar tertutup.

Suasana labirin tersebut sangatlah gelap, tak ada seberkas pun cahaya yang masuk untuk meneranginya.

"DRAT! DRAT! DRAT!" Sebuah suara mengagetkan Jason dan Austin yang memang belum pernah berada di dalam labirin itu. Tiba-tiba satu persatu obor yang menempel di dinding labirin menyala menerangi labirin itu yang terbuat dari batuan kasar.

"Oke guys, jadi rencananya adalah...." Hideo lalu angkat bicara setelah semua obor di dinding labirin menyala, mereka berlima lalu merapatkan kepala mereka satu sama lain membentuk lingkaran.

"Jason, austin, karena kalian belum pernah berada ditempat ini sebelumnya, jadi dengarkan dengan baik! Tepat saat labirin ini mengeluarkan suara, kita akan berlari mengikuti Daniel karena hanya Daniel yang dapat melihat jalan keluar labirin ini. Tidak boleh ada satupun yang tertinggal jauh dibelakang, apalagi sampai terpisah. Jika perlu, gunakan kekuatan kalian untuk dapat mengejar yang lainnya! Labirin ini dapat berubah-ubah posisi sehingga akan menyusahkan kita, jadi usahakan untuk saling berdekatan dengan yang lain, terutama dengan Daniel, kalian paham?"

Jason dan Austin mengangguk paham

"Jika kita menemukan para Guardian, usahakan untuk terus berlari menghindari pertarungan karena waktu kita di dalam labirin ini tidak banyak. Jika labirin sudah tidak menimbulkan bunyi, itu artinya kita sudah tidak dapat keluar dari tempat ini" Sambung Hideo, mereka semua mengangguk. Tepat setelah Hideo mengakhiri kalimatnya, sebuah bunyi seperti bunyi lonceng bergema di dalam labirin tersebut.

"Teng! Teng! Teng!"

"AYO SEMUANYA! LARI!" Teriak Hideo

Daniel yang berada paling depan berlari diikuti oleh yang lainnya. Di depan mereka terdapat 3 buah percabangan. Tanpa harus berhenti mencari tau jalan mana yang harus dilalui, Daniel terus berlari masuk ke dalam percabangan ketiga yang berada di sebelah kanan. Jason tak percaya bagaimana mungkin Daniel bisa dengan mudah memutuskan untuk masuk melalui jalan mana. Namun yang jelas saat ini hidup mereka bergantung pada Daniel.

"BUM!" sebuah suara mengagetkan Jason. Tiba-tiba dari arah samping, sebuah dinding bergerak cepat menujunya

"WOW!" Jason berteriak terkejut dan mempercepat larinya.

"BUM!" dinding tersebut menutup jalan mereka tadi

"SHIT! Benar-benar labirin yang dapat berubah posisi" seru jason dalam hati

Mereka terus berlari menelusuri isi labirin tersebut. Berkali-kali mereka hampir menjadi gepeng akibat hampir tertindih dinding yang muncul dengan tiba-tiba dari samping, atas, maupun bawah mereka.

"TENG! TENG!" bunyi tersebut terus berdentang dan bergema menyertai tiap langkah cepat mereka tanpa henti.

"TAP!" Langkah Daniel terhenti mendadak. Jason yang berada paling belakang tak sempat memperlambat langkahnya hingga ia menabrak Hideo yang berada di depannya.

"AWW! Kenapa berhenti tiba-tiba sih?!" Gerutu Jason, di lihatnya kedepan tampak sebuah dinding, jalan buntu.

"Tanda itu berhenti disini" kata Daniel pelan, Jason hanya menaikan sebelah alisnya kebingungan. Sedari tadi mereka berlari, jason sama sekali tidak melihat ada sebuah tanda tertempel di dinding labirin.

Daniel lalu diam mendengarkan sesuatu dengan seksama. Tiba-tiba lantai tempat mereka berpijak bergerak naik ke atas dan berputar, membuat tubuh mereka menjadi tak seimbang. Dari atas situ, mereka dapat melihat banyak sekali percabangan yang berada di sekeliling mereka.

The Scepter : Armageddon WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang