Mulmed : Pattieung berperan sebagai Pricilla Agnes Octa
Apa kau merasakannya juga? Apa kau memikirkannya juga? Aku sudah jatuh saat pertama kali melihatmu. Aku sudah kau taklukkan, dan aku menyerah. Aku terjatuh di dalam sana. Tepat di hatimu. -Immanuel Christian Hito
Author POV
Setelah Hito sampai di rumahnya, ia masih terbayang akan wajah Feli yang manis-membuat pikirannya tertuju pada perempuan itu.
Kini, Hito sudah berada di depan pintu kamar Rara. Ia mengetuk pintu kamar adiknya, lalu memanggilnya.
"Ra! Ini udah gue beliin."
Tak lama kemudian, Rara membuka pintu dan memperlihatkan tubuhnya dengan raut wajah yang lelah.
"Belanja aja lama amat!" gerutu Rara dengan berdecak kesal. Diambilnya kresek hitam belanjaan dari uluran tangan Hito.
"Yee malah marah. Kan gue-" belum selesai Hito berbicara, Rara sudah menutup pintu dengan kencang.
Brak!
Melihat respons adiknya seperti itu di hadapannya, ia geregetan dengan ekspresi emosi dan mengepalkan tangan seperti ingin memukul pintu kamar Rara, tapi tidak jadi.
"Dasar bocah."
Hito melangkah pergi menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Rara. Dengan senyum merekah yang menyertainya dan bola mata yang bergerak ke atas, ia lupa bahwa pintu kamarnya belum terbuka.
Dug!
"Ahh!!" Hito memegangi mukanya yang tertabrak mulus pintu kamarnya sendiri. Ia meringis kesakitan lalu mencoba membuka pintu.
Masih dengan memegangi wajahnya dengan tangan dan matanya yang setengah terbuka, ia mencoba untuk duduk. Tapi...
"Aduh!" Hito salah posisi saat akan duduk di sofanya yang empuk. Malah lantai keras yang pantatnya rasakan.
"Sial, anjing. Mimpi apa sih gue semalem!"
Karena kesakitan, ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur-melipat kedua tangannya untuk tumpuan kepala dan menatap langit-langit. Masih tersisa bayangan perempuan yang bernama Feli itu dengan senyum manisnya yang membuat siapa saja yang melihat menjadi terpesona.
"Feli... Nama yang cantik. Kayak orangnya." Hito sekarang malah tersenyum-senyum aneh menatap ke atas. Lalu suara notifikasi Line menyadarkan lamunannya. Diambilnya benda canggih itu dari atas meja dekat tempat tidurnya. Dan benarlah dugaannya, notifikasi pesan dari grup Amazing Boys.
Boi : cie hito
Boi : senyum2 abis belanja td
Boi : knp ayoBrandon : emg knp hito? Cieee
Boi : iya tuh td gw liat dia senyum2 sendiri di supermarket
Brandon : kayaknya.....
Boi : ada yg lagi
Brandon : kasmaran.
Pangeran Hito : apaan kalian ini bikin ribut aja
Pangeran Hito : eh, lo tau darimana boy?!!Boi : gw jd cctv nya to.
Brandon : bhaks
Pangeran Hito : hm
Boi : gw jd kasirnya td.
Pangeran Hito : hmm
Boi : ya gw td belanja lah. Pas nganter Mama belanja tp gw diem d mobil trus liat lo keluar supermarket sambil senyum2 miring gt. Gw malah cekikikan d mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
BRANDENA [COMPLETED]
Ficção Adolescente{Destiny} Manusia itu gampang berubah. Tapi berubah untuk ke lebih baik itu sulit. Hidup Dena berubah ketika bertemu dengan Brandon yang sebelumnya ia benci karena cowok itu suka ikut campur dengan masalah Dena. Tapi siapa sangka jika kebencian Dena...