Mulmed: Natasha Nauljjam sebagai Alexandra Deviana Islan
Kenapa dia akhir-akhir ini selalu menampakkan wajahnya di hadapanku? Apa lagi rencana yang Tuhan buat untukku? - Alexandra Deviana Islan
---
Dena menghentakkan kakinya ke tanah, masih memandang kepergian cowok itu dengan menahan amarahnya. Temannya, Cilla pun tersadar ketika Dena bertingkah seperti itu.
"Lo kenapa?" tanya Cilla menautkan alisnya―bingung.
"Feli, Cilla, balik ke kelas, ayo!" ajak Dena degan menarik tangan Feli yang tadi sedang asik mengobrol dengan Boy dan Hito.
Cilla mengikuti tanpa perlu digait tangannya.Tidak bisa mengobrol panjang lebar, Feli pun terpaksa meninggalkan dua cowok itu.
"Eh, gue balik ke kelas dulu, ya!"
"He-em." Hito dan Boy menjawab hampir bersamaan dengan senyum mereka masing-masing.
Hito menoleh ke arah Boy dengan tatapan senang sambil menaikkan kedua alisnya. Boy hanya mengerutkan dahi dan menahan tawanya melihat ekspresi temannya itu.
"Oke oke. Nanti gue bantuin." Boy menjawab tanpa diberi tahu Hito karena ia sudah tahu apa yang dimaksudkan oleh cowok jangkung itu.
Dengan begitu senang, Hito langsung merangkul pundak Boy sambil menjambak-jambak rambut cowok itu dengan tawa khasnya. Boy hanya pasrah diperlakukan seperti hewan peliharaannya sendiri.
---
"Kesel banget gue sama cowok itu!" Dena mengomel saat ia mulai duduk di bangkunya lalu menyilangkan kakinya dan menumpu beban dagunya dengan telapak tangan.
"Kenapa lagi sih, Den?" Feli mulai bertanya-tanya dan duduk di samping temannya itu diikuti Cilla yang masih memainkan ponselnya.
"Ganggu hidup gue banget pokoknya, gue nggak suka!"
"Brandon itu ternyata temen dari temen gue loh, Den. Yang tadi itu lo liat? Ada Boy temen SMP gue dan Hito, yang pernah gue ceritain ke kalian pas gue belanja ketemu dia itu." Feli menjelaskan secara rinci kepada kedua temannya.
Cilla dan Dena bersamaan menelik ke arah Feli. Yang dilirik pun bingung dan membalas melirik mereka bergantian.
"Kenapa kalian liatin gue kayak gitu?"
"Oh jadi itu cowok yang lo ceritain?" Cilla tertawa kecil.
"HAH..BODO AMAT SI SIAPA ITU? MAU SI TOTO, SI BOBOY YANG TEMENAN SAMA SI BRANDON, EMANG GUE PIKIRIN?" Dena mengumpat dengan mulutnya yang dibalas tawa kedua temannya.
"Namanya Hito dan Boy, Dena."
Dena pun memasang wajah 'masa bodoh' nya lalu menenggelamkan wajahnya di meja karena malas membahas hal itu lagi.
---
Suasana kelas X IPA 2 lumayan ramai karena sebentar lagi bel tanda masuk kelas berbunyi. Brandon sudah duduk manis di bangkunya sedang membaca buku yang bertuliskan 'Ilmu Pengetahuan Alam' itu digenggaman kedua tangannya. Matanya melirik ke atas, ke bawah, dan ke samping. Tak lama, datanglah dua sejoli kembar tapi beda, siapa lagi kalau bukan Boy dan Hito.
Mereka bagai manusia kembar yang masih merangkul satu sama lain dengan tawa yang tak henti, tanpa sadar sejak tadi cewek-cewek di sekitaran sekolah pada memperhatikan kelakuan mereka yang terbilang mesum itu. Brandon yang melihat kedua temannya itu menyeringai saat mereka mulai mendekati cowok itu.
"Kesambet apa kalian? Kok nempel terus kayak meterai 6000 an."
Mendengar perkataan temannya itu, Boy dan Hito menatap satu sama lain dan melepaskan rangkulannya. Hito mengusap-usap badannya kemudian memeluknya lalu menatap ke arah Boy dengan tatapan aneh. Boy yang ditatap pun memasang ekspresi 'kenapa muka lo kayak nahan kentut?' tapi tak ia utarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRANDENA [COMPLETED]
Teen Fiction{Destiny} Manusia itu gampang berubah. Tapi berubah untuk ke lebih baik itu sulit. Hidup Dena berubah ketika bertemu dengan Brandon yang sebelumnya ia benci karena cowok itu suka ikut campur dengan masalah Dena. Tapi siapa sangka jika kebencian Dena...