Mulmed: MV ST12 - Biarkan aku jatuh cinta (putar saat ada keterangan di cerita)
Mata ini, indah melihatmu. Rasa ini, rasakan cintamu. Jiwa ini, getarkan jiwamu. Jantung ini, detakkan jantungmu.
---
Di saat semua sudah tidur, Brandon masih menatap layar ponselnya. Menatap satu nama kontak di Line nya, lalu mengetik-ngetikkan jarinya pada keypad untuk mengedit nama tersebut. Muncul dipikirannya untuk mengirimi pesan ke cewek itu.
Brandon: hai cewek
Dena si songong: hm?
Brandon: ehm, soal td pagi di uks....
Dena si songong: jgn mikir yg engga2
Brandon: mikir apaan coba? Haha
Dena si songong: -_-
Brandon: cie
Dena si songong: apaan sih?
Brandon: kalo suka bilang aja suka, ntr diambil org loh
Dena si songong: gak
Brandon: cie, boong
Dena si songong: brandon...lo apaan sih
Brandon: haha
Dena songong: ._.
Brandon: <3
Dena si songong: maksudnya apa itu emot tangan
Brandon: artiin sendiri aja deh wkwk
Dena si songong: hm
Brandon: :*
Dena si songong: -_-
Dena si songong: kalo gak ada yg pnting mending ga usah chat.Brandon: cie marah.
Brandon: ada kok. Gw cuma mau bilang sesuatu.Dena si songong: apa?
Brandon: gw lagi <3 sm seseorng.
Dena si songong: hbungannya sm gw?
Brandon: gw bkl ngmong ke dia suatu saat di saat yg tepat....
Karena pesan terakhirnya hanya di baca oleh cewek itu, Brandon tersenyum dan meletakkan ponselnya asal di sisinya, menarik selimut dan memejamkan mata untuk tidur.
---
Jam pelajaran pertama diisi dengan pelajaran yang membosankan yaitu matematika. Hito dan Boy melihat ke arah jendela, Brandon yang sedang ada di luar dan berbisik-bisik ke kedua temannya untuk membantunya memasuki kelas tanpa sepengetahuan Pak Wawan yang sedang menulis soal di papan tulis berwarna putih.
Brandon mulai memasuki kelas dengan langkah yang pelan agar langkah sepatunya tak terdengar. Begitu ia sudah hampir sampai di bangkunya, Pak Wawan membalikkan badan dan berteriak, "BRANDON!"
Yang dipanggi pun berhenti melangkah dan membalikkan badan ke hadapan Pak Wawan dengan memulai aksinya. "Eh, Pak Wawan. Apa kabar, Pak?" santai Brandon dengan cengirannya.
"Jangan sok akrab dengan saya! Kenapa kamu terlambat?" tanyanya dengan mata melotot dan kacamata plus nya yang merosot di batang hidungnya. Laki-laki bertubuh tinggi dan pakaian yang rapi itu sudah tahu gerak-gerik muridnya yang mencari alasan jika terlambat sekolah.
"Emm...tadi ban saya pecah, Pak...."
"Kan bisa naik taxi!"
"Ah! Tadi hujan deres, Pak!"

KAMU SEDANG MEMBACA
BRANDENA [COMPLETED]
Teen Fiction{Destiny} Manusia itu gampang berubah. Tapi berubah untuk ke lebih baik itu sulit. Hidup Dena berubah ketika bertemu dengan Brandon yang sebelumnya ia benci karena cowok itu suka ikut campur dengan masalah Dena. Tapi siapa sangka jika kebencian Dena...