Bab 65

22.7K 610 32
                                    

2 tahun kemudian.....

Sedang Mia ralit memasak tiba-tiba pinggangnya dirangkul dari belakang. Dari bau minyak wangi yang dipakai, Mia sudah dapat mengecam gerangannya.

"Bie, sayang tengah masak ni. Kang hangus siapa nak makan?," tegur Mia.

"Alaaaa, sekejap je sayang. Take five," pujuk Danial. Pelukannya makin dieratkan.

"Ya Allah bie, mana ada orang tengah masak boleh berhenti sekerat-sekerat. Lagipun tak kesian ke dekat anak-anak kita tu."

"Bie... Tepi sikit. Nak ambil sayur ni," pinta Mia.

"Bie...," panggil Mia manja.

"Tak payah letak sayur lah sayang," cadang Danial.

Badannya dipusing bagi menghadap Danial. "Mana ada orang masak tom yam tak letak sayur, bie. Tiada sayur maknanya bukan tomyam lah jawabnya," jawab Mia seraya memegang kedua-dua belah pipi Danial.

Danial merenung bibir Mia yang sedang berkata-kata lalu dia mendekatkan dirinya dan satu ciuman kilat diberikan.

"Faham sayang," ucap Danial lalu pelukan di pinggang Mia dileraikan.

"Aaaa.." Gagap Mia dibuatnya dengan tindakan Danial yang tidak disangka-sangka.

"Apa sayang? Dah ada 2 orang anak pun malu lagi ke?," tegur Danial.

"Bukanlah," sangkal Mia lalu dia melarikan pandangannya dengan mengambil sayur yang berada di atas sinki.

"Habis tu?," bisik Danial di telinga Mia ketika Mia sedang memasukkan sayur ke dalam periuk. Dagunya diletakkan di atas bahu Mia manakala tangannya kembali berlingkar di pinggang ramping isterinya itu.

Tubuh Mia dipalingkan menghadapnya. "Kalau tak malu buktikan."

"How?," tanya Mia.

"Kiss me."

"Right now? Here?," tanya Mia ragu-ragu.

"Yes, sayang," gesa Danial.

Mia menarik lengan Danial supaya ketinggian mereka selaras. Lalu wajahnya didekatkan.

Tiba-tiba...

"Mama.. Papa..," panggil Hawa sambil terkedip-kedip melihat Mia dan Danial.

Mendengar suara si kecil Hawa terus Danial menjarakkan wajah mereka. Mukanya diraup. Lupa pula dia akan si kecil itu.

"We need privacy," ucap Danial perlahan.

Mia tersenyum mendengar kata-kata Danial.

"Mama," panggil si kecil itu sekali lagi.

"Iya sayang." Mia lalu mendukung anak kecilnya itu.

"Buku," ucap Hawa seraya menunjukkan buku Fairytale milik Mia yang dikeleknya.

"Meh papa bacakan untuk Hawa," ajak Danial sementelah Mia harus menyiapkan juadah untuk mereka.

"Nak. Nak," ucap Hawa sambil mengawangkan tangannya, meminta Danial mendukungnya.

"Jom," ajak Danial lalu mendukung anaknya ke ruang tamu.

Mia kemudian menyambung semula memasak. Sebelum ada yang datang menggangu lebih baik dia selesaikan cepat-cepat.

Usai memasak Mia menuju ke ruang tamu bagi memanggil suami dan anak-anaknya makan.

"Bie, Hawa makanan da..." Panggilan Mia terhenti apabila melihat Hawa sudah terlelap dalam pelukan Danial.

Aku Bukan CinderellaWhere stories live. Discover now