Selebrasi

13K 831 69
                                        

Mata gue terbangun mendengar ponsel yang nggak berhenti bunyi dan gue tersentak melihat jam. Buset, bisa-bisanya gue tidur sampe tengah malem gini?

Dan... ngapain Mama nelpon tengah malem?

"Halo, Ma?" gue menjawab seraya duduk tegak di kasur. "Mas, selamat ulang tahun ya," kata Mama di seberang sana.

Gue menepuk jidat. Saking capeknya kuliah, nyicil bikin tugas, dan latihan, gue langsung tidur begitu sampe ke kos. Trus lupa kalo ini hari ulang tahun gue.

"Terima kasih ya, Ma," jawab gue. "Semoga selalu sehat, semangat dan lancar kuliah dan segala kegiatannya ya Mas. Mas di mana sekarang?" tidak urung gue terharu dan campur kangen sama Mama. Fix harus cari tiket murah buat pulang libur semester nanti.

"Mas di kosan, Ma, tadi ketiduran. Amin untuk doa Mama. Mama-Papa, Mbak Putri sama Adri baik kan?" tanya gue. "Baik semua, Mas. Eh, ini Papa mau bicara," kata Mama.

"Selamat ulang tahun, Mas Cakra. Doanya sudah diwakilkan Mama ya," suara Papa menyapa.

Gue lupa udah berapa lama nggak ngobrol sama beliau. Paling hanya saling kasih kabar via SMS. Apalagi Papa tipe yang cuma nelepon kalo lagi ada yang benar-benar urgent.

"Terima kasih, Pa. Papa baik-baik kan?" tanya gue. "Begitulah. Kamu juga kan? Oh iya, kado ulang tahunnya Papa transfer besok pagi ya?" Gue melongo mendengar ucapan beliau.

"Hah? Nggak usah, Pa, mending duitnya disimpen aja. Uang Mas bulan ini masih cukup kok," kata gue cepat-cepat.

Papa tertawa. "Ya kan nggak mesti dihabiskan semua, toh, Mas. Bisa kamu simpen-simpen buat kalo ada perlu mendadak. Buat ganti senar bas, misalnya," jawabnya.

Gue kembali tertegun. Perasaan gue belom bilang ke Mama-Papa soal proyek baru gue. "Kok, Papa tahu?"

"Lihat Facebook Mbakmu waktu itu ada foto kamu lagi ngeband. Kapan-kapan rekam ya, biar Papa bisa liat," gue tertawa lepas. "Pasti, Pa. Mas janji ngebandnya nggak akan ganggu kuliah kok,"

"Bagus kalau gitu. Ya udah, kamu lanjut istirahat. Jangan sampai telat berangkat kuliah ya, Mas. Suwun," Papa mengakhiri percakapan kami.

Gue mengecek sejumlah pesan yang masuk di ponsel gue. Beberapa ucapan ulang tahun, termasuk dari kakak dan adik gue, temen jaman SMA, (ehem) mantan, serta dari grup WhatsApp yang belakangan bikin rame notifikasi di layar:

The Eyeless Pandora

Kandi

Happy birthday, Cakra!

Semoga selalu sukses di darat, laut, dan udara!

Garin

Wuih, mantap

Happy birthday, Cak! Have a great one!

Irgi

Met ulang tahun, Cak.

Sukses sehat selalu

Wigra

Selamat mengulang hari lahir Cakra

Ucapannya sama yak sama yang di atas

Kandi

Gak kreatif

Wigra

Ya

Salahin aja gue mulu

Garin

Eh ini the birthday boynya mana?

Traktir abis latian boleh lah

The Eyeless PandoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang