Part 20

7.4K 197 5
                                    

Sudah 10 bulan lebih mila bekerja di kantor kevin. Kinerjanya pun sudah tidak diragukan lagi walau dalam kurun waktu yang sebentar mila mampu memberikan hasih yang terbaik dan memuaskan dan mila bisa melakukan semuanya sengan baik walau kadang-kadang harus menemani kevin diruanganya tanpa sepengetahuan siapapun termasuk bosnya Mr. Alex. Mila juga dikelilingi dengan orang yang baik, namun ada juga yang tidak menyukai mila seperti halnya assistant pribadi Rino berkali-kali dia mengajak mila bertemu untuk menjahui Rino tapi apa daya Rino selalu mengejar-ngjarnya.

Dan kedektan kevin dan mila juga tidak bisa dikatakan hanya sekedar sahabat tapi, seperti orang pacaran namun keduannya masih belum berani menyatakan perasaan masing. Alex dan Rino pun selalu berusaha mendekati mila dan memberi perhatian khusus, tak jarang pegawai dikantor kevin membicarakan mila.

Hari ini mila sedang melakukan perwatan bersama gween disalah satu salon terbaik di jerman.
Kenpa mila ada disalon ini. Itu juga karna gween merayu kevin untuk mengijinkan mila pulang cepat. Dan mendengar nama mila, kevin langsung mengijinkan dan memeberikan satu kartu tanpa batasnya untuk gween dan mila.

"Mil... Coba lo tiap hari gk sibuk dan kita akan punya waktu bersantai seperti ini terus."

"Hahahahahaha... Dan kalau gue gk kerja dan santai-santai seperti ini terus yang ada gue gk bisa hidup disini."

"Iya juga sih.. Oh ya mil. Dress design lo kemarn udah selesai noh.. Dan gue rasa lo juga punya bakat seni. Buktinya aja lo bisa bikin design yang cantik kaya gitu."

"Ya itu kebetulan aja kali gween.."

"Kebetulan itu gk begitu mil.. Gue tau yang mana punya bakat dan gk." perotesnya.

"Iya dehhhh... Gk usah manyun-manyun juga itu birirnya."

"Hahahaha.. Sialan lo mil."

"Mil, hari ini lo nginap di rumah gue aja ya.."

"Lo emangnya kenapa?..."

"Ya gk apa sih... Gue cuman mau ngobrol-ngobrol aja sampe pagi sama lo.. Lagiankan besok minggu juga. Jadi lo ada waktu untuk tidur seharian."

"Enak aja... Malam ini mila ada janji sama gue..." kata seorang pria yang baru saja datang dan langsung mengecup kening mila.

"Hey.. Kamu kenapa kesini bukannya kamu lagi ada kerjaa?,"… kata mila mengelus pipi kevin.

Kevin memejamkan matanya setiap merasakan sentuhan lembut tangan mila di pipinya. Senyumnya merekah diwajah indahnya.
"Kalo aku belum menyelesaikannya ya gak mungkin aku ada disini dong."

"Ohhh iya begitu.. Pasti cape banget ya?.."

"Udah gk cape lagi kok. Kamu udah selesai?..."

"Kok bisa gitu?... Belum bentar lagi..."

"Lo berdua ini kapan pacarannya sih... Bingung gue... Katanya sahabat, sahabat apaan begitu kaya orang pacaran. Ok kalo lo berdua pelukan cium kening, pipinya jarang.. Lah ini hampir setiap ketemu dan klo berduaan pasti lo berdua lakuin..atau sebenarnya lo berdua pacaran, cuman lo berdua bersembunyi dengan kata sahabat?..." kata gween sambil menggoda keduanya membuat mila dan kevin jadi salah tingkah.

"Apaan sih lo gween gue sama kevin emang sahabatan kok."

"Alahhh... mana ada sahabatan. Berpa kali gue kekantor kevin.. Kevin selalu meluk lo, terus minta tidur dipaha lo..."

"Ya memang kenapa?..." tanya kevin lagi.

"Ya gk kenapa-napa cuman hampir gk wajar aja persahabatan kalian."

"Persaan lo aja kali gween." kata mila lagi.

"Terus aja sembunyi dengan kata sahabat kalian berdua itu. Dan gk takut kalo lo dijodohin vin."

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang