"Upssss... Sorry gue sengaja." katanya menatap mila sinis.
"Gk apa kok.." jawab mila dengan senyuman tulusnya.
"Apa kabar?.." tanya mila lagi menatap lawan bicaranya dan lawan bicaranya hanya menatap sinis."Auchhh.." pekik mila tertahan saat ada yang menginjak kakinya dengan sengaja.
"Aduhhh kena ya kasihan banget sih lo."
Mila hanya membalas dengan senyuman.
"Permisi, gue mau kesana dulu ya chelle, ka bella senang bertemu dengan kalian.""Hahhkita gk salah dengar chelle.. Dia senang ketemu kita, hati-hati... Cowo lo di jaga nanti diajakin sama dia, liat aja dressnha begitu banget. Mau mikat siapa lagi lo heh?.." dengan sengaja bella mendorong mila.
"Ohh iya betul banget.. Gue harus jaga cowo gue dari pada di embat sama dia."
"Iya chelle." mila hanya menatap keduanya sendu.
"Ada apa ini?.. bella, michelle kalian kalau mau ganggu orang jagonya ya... Bingung deh gue, gk ada habis-habisnya gangguin orang lain." kata santy menatap garang keduanya.
"Yuk mil kita kesana aja.."
"Iya ka."
Bella dan michelle hanya bisa terpaku melihat santy yang ada di depan mereka. Dengan cepat ka ka santy mengajak mila menjauh dari keduannya. Mila dan ka santy berjalan menjauh dari keduanya."Lo gk apa kan dek?.." kata santy sedih.
"Gue gk apa kok kak."
"Harusnya tadi gue gak ninggalin lo sendiri." sesalnya.
"Gk apa-apa kok.. Bukan salah lo ini, oh iya gue ke toilet dulu ya ka.. Lengket benget."
"Lo diapain sama mereka?.."
"Gue gk di apa-apain kok, mereka cuman ngbrol aja sama gue."
"Lo di hina... Lo bilang lo gk diapa-apain?... Kok jadi gue yang kesal sama lo ya... Mereka itu harusnya dikasih pelajarn, bukan malah dibela."
" gk kok ka.. Mereka itu gk salah, mereka cuman orang-orang yang kemakan omongan orang lain. Dan pada dasarnya mereka baik kok." bela mila dan santy menatapnya kesal.
"Ya udah ke toilet sana dulu kesal gue sama lo." mika terkekeh geli melihat ka santy.
Mila berjalan cepat ke toilet meninggalkan santy yang menatapnya kesal.
"Kok kaya ada yang ngikutin gue ya?..." tanya mila pada dirinya sendiri. Dan dia meneruskan langkahnya, saat di sudut belokan menuju toilet tangan mila dicekal oleh seseorang. Dia menyeret mila kuat beberapa kali mila hampir terjatuh karna ulahnya."Heyyyy... Lepasin tangan anda tuan. Kau menyakitiku." pekik mila tertahan. Karna orang tersebut menyeretnya masuk kedalam lift yang kebetulan kosong
"Achhhh... Tolong lepasin gue." teriak mila yang masih belum menatap siapa orang yang membawanya pergi tersebut.
"BISA DIAMMM TIDAKKK HAHH.." teriaknya tepat di depan wajah mila.
Seketika mila membeku, rasanya aliran darahnya berhenti seketika. Rasanya benar-benar takut.
Ting.
Pintu lift terbuka dengan cepat orang tersebut menarik mila lagi berjalan ke lorong dimna lorong itu sunyi bagai tak berpenghuni.
"Ohhh Got dimana orang-orang ini... Kenapa gk ada seorang pun... Tuhan tolong aku." kata hati mila menangis ketakutan.
" kak tolong lepasing gue." kata mila menangis. Namun, tak dihiraukanya sedikitpun.
"MASUK... " katanya dengan suara nyaring.
"Lo punya telinga yang masih berfungsikan?..." katanya dengan seringai liciknya."Gk... Gue gk mau ka.. Tolongggggg... TOLONGGGG.." Teriak mila diiringi isak tangis mila, ia meronta dalam pelukan kasar orang tersebut yabg mengajaknya masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
RomanceBukan salahku mencintaimu semua muncul dengan sendirinya. 18 + Bijaklah dalam membaca. Ini hanya karya