Part 33

10.8K 217 7
                                    

"Sayang kamu mau ngajakin aku kemana sih... Pagi-pagi gini." tanya mila

"Kita kan mau jalan-jalan sayang... Aku mau tunjukin sesuatu buat kamu..." kata kevin yang mengendarai mobilnya menuju tempat tujuan mereka.

"Iya tapi apa gk kepagian yang."

"Gk mommy sayang... Ini udah pas banget waktunya."

"Mommy-mommy-mommy... Belum sayang." kata mila mengendus kesal tapi senang.
"Tapikan entar kalo kamu lapar gimna?... Aku belum bikin bekal buat kita."

"Ya gak apa dong.. Bentar lagi juga kamu bakalan jadi mommy buat anak-anak kita.", kata kevin mencolek dagu mila, namun padangannya masih fokus kedepan.
"Kamu tenang aja aku udah siapin semua bahan makanan dibagasi." kata kevin memberikan senyum khasnya.

"Hah... Kapan?... Bukannya kita dari kemarin sore selalu sama-sama."

"Sayang sekarang kita hidup dijaman serba instan, lagi pula apa gunanya handphone kalo gk dipakai. Makanya tadi malam aku minta tolong satria siapkan semua dan segala peralatan masak baru tadi sebelum kita berangkat satria masukkan."

"Ohhhh... Yang apa masih lama?..." kata mila sambil menguap.

"Lumayan sayang... Kamu kalo masih ngantuk dan mau tidur, tidur aja dulu... Nanti waktu sampai disana aku bangunin."

"Gk ahhh... Aku mau nemanin kamu aja... Lagian masa aku enak-enakan tidur kamunya nyetir sendiri."

"Gk apa kok sayang."

"Aku temanin kamu aja." kata mila.

Mila membalikan posisi duduknya menghadap kevin. Mila menatap kevin lekat, ia sungguh mengagumi sosok pria tampan disampingnya ini.

"Apa aku begitu tampan sampai-sampai kamu terus memandangiku seperti itu yang."

Mila mengangguk setuju, ya walaupun kevin hanya melihat sekilas. Laki-laki tampan itu menyunggingkan senyumnya kemudia menatap mila sebentar setelah itu ia kembali menyetir mobilnya. Tangan kevin mengelus lembut pipi cubby mila.

"Yang aku bersyukur bisa bertemu dengan laki-laki yang sangat tampan sepertimu."

"Ohhhh jadi kalo aku gk tampan kamu gk bersyukur gitu." potong kevin.

"Huhhhh.. Kan aku belum selesai ngomong yang."katanya kesal, sedangkan kevin hanya kerkekeh geli melihat kekesalan kekasihnya.

"Ya udah lanjut gih..."

"Kamu tu ya.. Kan aku mau jujur kamu main potong aja. Kan aku jadi kesal."

"Ughhhh sayangnya aku jangan marah dong... Kenpa tadi.. Hummmh kamu bersyukur karna apa?..."

"Karna aku benar-benar jatuh cinta sama kamu." katanya masih dengan wajah kesalnya. Kevin tersenyum dan ia benar-benar senang walaupun masih kesal mila selalu menyuarakan isi hatinya.

"Trimakasih... Aku lebih mencintaimu sayang."

"Masaaaa?..."

"Iya sayang........"

"Aku ggkkk percaya masss jo gantenggg."

"Hahahahhaa... Baru kali ini lagi aku mendengarmu memanggilku mas jo lagi."

"Ya kalau aku kesal sepertinya aku akan selalu memanggilmu mas jo ganteng."

"Dengan senang hati cintaku."

"Huhhhhh..."

"Udahan ya marahnya sekarang kita sudah sampai.... Dan cepat turun... Aku mau mengajakmu melihat sunrise..." kevin bergegas membukakan pintu mobilnya untuk mila kemudian membantu mila naik keatas bukit yang berbatu tinggi dan dari tempat itu kita bisa melihat pemandangan seluruh puncak kira-kira (karna disini gue cuman nagarang doang.)

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang