Part 16

5.5K 187 12
                                    

Sorry kalo banyak typo meriksanya cuman sekali mana mata ini sudah mulai mengantuk...

Happy reading..
Jangan lupa kasih comment, saran dan votenya. Ok...👍




💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

"Mas jo.. Mas jo yakin ngajakin gue ke pesta dengan penampilan gue kaya gini?..."

"Mas jo jangan diam terus dong... Kan gue jadi takut kalo lo tiba-tiba nyulik gue." kata mila lagi kevin benar-benar menahan dirinya untuk tidak menyahuti mila.

"Massss jooo... Mass jo.... Jo'ku yang ganteng... Bisa jawab gk sih." kalian dengar apa yang baru saja mila katakan jo'ku' ohhh Tuhan saat ini hati kevin benar-benar berbunga-bunga. Walau ia tahu mila mungkin mengucapkah itu semua tanpa berfikir hanya keluar begitu saja dari mulutnya. Tapi walaupun begitu sangat membuat hatinya senang.

"Sekarang diam ayo masuk." mereka berdua berhenti di depan sebuah gedung tingkat tiga. Kevin menuntun mila masuk kedalam gedung tersebut.

Dari tangga turun seorang wanita cantik menyambut keduanya dengan senyum yang merekah.

"Hayy... Wahh mila bagaimana mungkin kamu bisa ada di sni?... Apa yang kamu lakukan disini hummh?.."

"Gween bisakah kau tidak usah banyak bertanya dan bicara. Aku harus pergi ke pesta ulang tahun patricia dan aku mengajak mila sebagai pasanganku… jadi tolong aku untuk mengubah sedikit penampilanya."

Mila hanya mentap kevin penuh arti. Kemudian padangannya kembali pada gween yang ada didepannya.
Seakan mengerti maksud kevin, gween segera mengajak mila keruangan khususnya.

"Baiklah mila mari kita segera keruanganku.. Sepertinya ada beberpa baju yang cocok untukmu."

"Gween tolong lakukan yang terbaik."

"Baiklah Mr. Es." kata gween meninggalkan kevin.

"Ayok mila." mila mengikuti langkah gween.

"Gween apa lo seorang desainer."

"Menurutmu?..."

"Ohh ayolah gween aku tidak mau terlihat seperti orang bodoh dihadapanmu."

"Hahahahhaa... Mila-mila kau begitu polos."

"Gweennn." rengeknya.

"Sudah jangan merengek seperti anak kecil. Sekarang coba dress yang ini."

"Huhhh... Lo dan sodara lo itu teenyata sama tukang paksa." gerutunya berjalan menuju ruang ganti yang ada disudut ruangan itu dan gween hanya tertawa renyah menatap mila yang sedang kesal.

"Bagaimana gween."

"Emmm sepertinya kevin tidak akan menyetujui kau menggunakan yang ini terlihat sangat sexy ditubuhmu. Yang ini aja cba."

"Baiklah." mila kembali mengganti dressnya.
"Gween gue gk bisa ngancing ini dress sendiri."

"Kemarilah. Nahh kamu sangat cantik menggunakn dress ini."

"Aku memang selalu cantik gween."

"Upss sepertinya aku salah sudah memujimu."

"Hahahhaa... Aku hanya bercanda."

"Ayo mila, kita jangan buat pangeran tampanmu itu mengnunggu lama ayok segera kesini aku akan meriasmu."

"Aisshhhh pangeran mau dong gue jadi putrinya."

"Akan terwujud."

"Oh ya.. Bagaimana bisa?.." tanya mila lagi dengan nada bercandanya.

"Tentu saja bisa jika Tuhan yang sudah menentukan kamu sebagai pasangannya."

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang