About Love

Part 19

" Milaaa?.... Kamu bekerja disini?..."

"Ya... Dan kamu?..."

"Emm.. Tidak.. Tidak... Bagaimana kita makan bersama?.."

"Ayok kebetulan aku juga mau makan siang."

"Ya udah kalo gitu bentar gue telpon kevin dulu." katanya mengambil iphonenya dari dalam tasnya.

"Gween benatar ya gue ke toilet dulu."

"Oh iya mil... Gue tungguin lo di sana ya." katanya menunjuk salah satu sofa yang ada di lobi perusahan kevin.

"Ok.." mila berjalan meninggalkan gween yang masih asik dengan iphonenya.

"Hallo lo dimana sih?..."

"Ada apa gween?... Aku masih dikantor kenpa?..."

"Lo gk istrahat.. Kan ini jam makan siang.."

"Ya udah nanti aku kesana susulin... Dan ini juga lagi ada sedikit kerjaan. Tolong nanti smsin aja alamatnya ."

"Ya udah kalo gitu jangan lama-lama ya..."

"Iya gweenku sayang."

"Bye."

"Bye."

++++++++++++

"Udah mil?..."

"Udah nih.. Yuk jalan."

"Ya udah ayok..."

"Oh iya kenapa kamu tadi bisa ke kantor?..."

"Ohhh... Gk kok.. Cuman ada sedikit urusan sama kecin. Gimana rasanya tinggal di jerman?..."

"Ohhh gituu... Gue masih belum bisa kasih pendapat gue. Krna kan gue baru 2 hari disini jadi masih belum tau gimana-gimananya."

"Oh ya lo mau makan apa?... Biar kita cari tempat makannya." kata gween yang masih fokus nenyetir mobilnya.

"Apa aja.. Yang penting jangan mahal-mahal ya.. Hehehhe... Lo taukan gue baru disini dan pastinya gue harus berhemat."

"Santai aja hari ini gue yang traktir lo makan... Ya udah kita ke restoran favorit gue gimna, gue jamin makannya enak semua."

"Waaahhh senangnya.. Thanks ya.." kata mila senang.

"Sama-sama. Oh ya mil lo disini tinggal dimana?..."

"Gue tinggal di apartemnt yang disiapin kantor..."

"Ohh jadi lo tinggal di A. M Wohnung.. Wahh bisa dong kalo ada waktu gue ke apartemnt tmpat lo tinggal.".

"Bisa banget..."

"Oh ya mil.. Lo udah punya cowo?..."

"Kenapa emang gween?..."

"Ya gk cuman nanya doang."

"Gue belum punya cowo... Dan masih belum mikirin itu.. Gue mau kerja dulu... Masalah cowo mah entar-entar aja."

"Gue kira lo udah punya cowo."

"Kok lo bisa ngira gitu?..."

"Ya habis lokan cantik... Pasti banyak yang ngjar-ngejar lo.. Iyakan..."