Part 6

5.1K 197 5
                                    

Senang dehhhh hari ini bisa buat tiga part spesial buat jalian semua berhubung gak lagi banyak kerjaan.

Happy reading..

Jangan lupa comment sama votenya ya semua.. Selamat malam.🙏🙏🙏





####################

Sudah hampir 2 bulan lamanya mereka berdua saling menghindar. Walaupun teman-teman tak ada yang menyadari karna keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Berbeda dengan santy yang menyadari perubahan keduanya. Saat diajak makan bareng, pergi bareng, nonton bareng keduanya selalu menolak kalau salah satu dari mereka ikut.

Siang itu santy ingin mengajak adiknya untuk jalan ke mall. Tapi sayangnya dia sudah ada janji dengan bella jadi terpaksa santy pergi sendiri karna mila sedang sibuk mengurus keperluan untuk sidang akhirnya besok.

Santy mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang saat melewati sebuah restoran hampir saja santy menabrak seorang wanita karna wanita tersebut menyebrang tanpa melihat-lihat kiri kanan.

"Awaassssss.... Ishhhhh ni cewe ya..." kesal santy, dia keluar dari mobilnya melihat wanita itu tersungkur menangis.

"Mba... Maaf ni ya.. Kalo mba mau bunuh diri jangan bawa-bawa saya dong." kesalnya, wanita itu hanya diam dan terus menangis.

Tittttt.... Tittttt.... Titttttt

Santy menutup kupingnya kemudian menarik kasar tangan wanita itu masuk kedalam mobilnya setelah itu meminta maaf pada pengendara yang lain.

Sepanjang jalan santy mengeoceh mengeluarkan uneg-unegnya dan wanita disebelahnya hanya menangis, santy yang kesal memarkirkan mobilnya di pinggir taman.

"Mba.... Dengar saya ngomng gk sih.."

"MBA BISA DIAM GK SIHHHH..."

"Wahhh sakit ni orang malah gue yang dimarahin." kesalnya.

"Saya dengar mba."

"Syukur kalo lo dengar." ketus santy. Wanita disampingnya ini menatap tajam kearah santy.

"Mba kok tega banget.. Mba gk ngrasain apa yang saya rasa."

"Apa urusan gue."

"Mba gk taukan rasanya disakitin?... Setelah puas terus dicampakin."

" maksud lo apa sih?..." Kata santy yang mulai penasaran dengan wanita disampingnya ini.

"Mba ini umur berapa sih.. Hiksss.. Masalah begini aja gk ngerti."

"Sialan banget ya lo ngtain gue. Yang salah tu elo ngpain mau diapa-apain tu cowo." kesal santy yang mulai mengerti maksud wanita itu.

"Saya suka sama dia mba. Makanya saya berharap jadi yang kedua juga gk apa. Tapi apa tadi saya dibilang gk guna. Gimna perasaan mba?..."

"Lo suka?... Lo berharap?... Berarti lo gk ada komitmen dong sama tuh cowo." dia menggeleng membenarkan apa yang dikatakan santy.

"Kok sama kaya mila ya nasibnya." santy yang mulai penasaran ingin menanyakan lebih.

"Emng cowo lo siapa?..."

"Dia bukan cowo saya mba. Ini fotonya."

Mata santy membulat sempurna melihat siapa yang di difoto itu.
"Sudah berpa lama lo nglakuin hal kaya gitu sama ni cowo?..."

"Sudah dua bulan ini mba.. Katanya saya udah gk bisa ngepuasin dia. Makanya dia ngasih saya uang ini dan jangan ganggu dia lagi.. Saya suka dan saya sudah ngasih hati saya semuanya mba dan dia orang pertama, semua cuman buat dia mba."

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang