Sudah seminggu lamanya mila sibuk dengan urusan kampusnya hanya tinggal menunggu wisudanya saja.Setiap hari saat mila selesai mengurus ini dan itu dikampunya mila selalu mencari tau kenapa michelle selalu menghindarinya.
Saat ini disinilah mila duduk termenung di sebuah tempat yang mempunyai banyak kenangan untuknya, tempat dimana ia dan teman-temannya menghabiskan waktu bersama.
Mila duduk seorang diri melihat kekiri dan kekanan sampai senyumnya terukir sempurna diwajahnya.
"Vin lo mah tega sama gue.. Gue sepupu lo tapi lo gk kasih tau gue soal rncana pernikahan lo sama bella." perotes michelle saat kevin.
"Jangan-jangan lo ngehamiln bella ya." sambung michelle lagi sambil memicikan matanya
Kevin mendorong kepala michelle dengan jari telunjuknya. "Enak aja... Gini-gini gue nggak bakalan ngrusak bella.. Gue udah cinta mati sama dia."
"Ya elahh.. Habis lo buru-buru banget mau nikah sama dia."
"Gini ya chelle. Papanya bella lagi sakit dan dia minta gue sama bella buruan nikah."
"Ohhhh... Kan gue mikirnya jadi kemana-mana gara-gara lo ngrencanain pernikahan lo dadakn." michelle mencoba merebut bola basket dari tangan sepupunya itu.
"Ehh tapi om sama tante gimna udah tau?...""Ya udahlah.. Dan mereka setuju-setuju aja."
"Bagus dong." keduanya masih asik bermain dan bercerita. Tanpa mereka sadari selain mereka masih ada mila disna. Mila sengaja berpindah tempat duduk di deretan paling atas dan paling pojok takut kedua sahabatnya melihat keberadaannya.
"Semoga lo selalu bahagia dalam menjalani pernikahan lo ka." kata mila lirih, dan pastinya kedua orang itu tidak akan mendengarnya karna suara mila sangat-sangat kecil setelahnya dia tersenyum dan perlahan meninggalkan tempat itu.
"Vin itu bukannya mila?..."
"Gk tau.. Emang gue perduli."
"Kalau dia dengar gimana?... Lo gk takut dia ngancurin acara lo."
"Kalau dia berni, nasib dia ada ditangan gue."
"Widihhh emang lo Tuhan main bilang nasib dia ada ditangan lo."
"Ya siapa suruh dia jadi cewe murahan dan seorang penggoda."
"Iya juga sih.. Gue nyesal pernah jadi teman dia. Dan gue malu banget."
"Dan sampai sekarang gue kesal sama dia karna dia ngasih tau ke bella yang macam-macam.. Enak aja gue pernah nidurin dia."
"Emang dia bilang gitu ke bella?.."
"Ya iyalah kalo gak bilang gitu terus kenapa bella bisa nuduh gue ngambil hartanya dia puasin gue tiap malam. Kan kurang ajar tu cewe."
"Kok gue jadi kesel ya sama tu orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
RomanceBukan salahku mencintaimu semua muncul dengan sendirinya. 18 + Bijaklah dalam membaca. Ini hanya karya