Part 35

9.2K 216 9
                                    


Kevin terus menggenggam tangan mila, bahkan berkali-kali dia mencium punggung tangan mila. Air matanya mengalir, ia sedih melihat keadaan kekasihnya seperti ini. Ia berharap setelah ini mila sudah bisa melupakan kejadian tadi, agar mila tak terbebani.

Tok..tokk..tokk..

Kevin melihat sebentar kearah pintu yang sedikit terbuka memperlihatkan santy disana.

"Masuklah san." kata kevin lemah.

Dengan takut santy masuk kedalam kamar rawat mila.
"Maaf kev,.." katanya menangis.

"Sudahlah san.. Ini bukan salahmu, lagipula ini semua kesalahan adikmu. Kau tidak perlu meminta maaf atas kesalahan yang sudah dia lakukan."

"Maafkan gue... Jujur gue malu, sedih atas kejadian ini. Gue sudah anggap mila seperti adik gue sendiri tapi dia melakukan hal tak senonoh pada mila." katanya yang masih berlinang air mata.

"Sudah duduklah dahulu... Aku memang marah padanya, bahkan mungkin sangat marah, tapi semua kembali pada mila. Dia perlakukan mila seperti itu.. Dan aku tak tau akan jadi seperti apa mila kalau kau tak menariku saat bella dan siapa sepupumu itu pergi tergesa-gesa."

"Namanya michelle... Gue narik lo karna sebelum kejadian itu, mereka berdu udah mencurigakan dan mereka berdua sempat membuat mila tak nyaman dengan perlakuan mereka pada mila."

"Ya sudahlah...  Sekarang fokusku hanya pada mila.. Dan adikmu aku sudah serahkan pada alex karna aku, maaf aku sangat tidak suka melihatnya."

"Sekali lagi aku minta maaf untuk semuanya kev... Jujur aku sangat malu sama lo terlebih sama mila."

"Lebih baik kamu istirahat... Biar aku yang menunggu mila."

"Biar gue aja yang nungguin mila kev... Semua kesalahn keluarga gue."

"Gk... Kalian semua tidak salah, hanya adikmu yang bersalah, sekarang tidurlah.. Dan aku tidak mau dibantah.."

"Baiklah mas jooo...." katanya kalah

"Akhirnya aku mendengar nama itu kamu panggil... " kevin terkekeh geli melihat wajah kesal sahabatnya itu.

"Bangunkan aku kalau mila sudah sadar."

"Hemmmmh.." santy berjalan ke arah sofa dan merebahkan tubuhnya.. Ia membolak-balikan badannya hingga akhirnya dia memejamkan matanya.

Kevin masih setia menemani mila yang masih betah memejamkan matanya. Tanganya selalu terulut ngelus lembut pipi cubby kekasihnya ya walaupun terdapat sedikit lebam disana.

Ketukan kamar rawat mila membuat kevin menoleh kebelakang melihat alex disana. Alex berjalan dengan membawa beberpa kertas ditanganya.

"Apa lagi ini lex?... Kau tidak melihat bagaimana kondisi mila saat ini... Dan aku tidak menerima  apapun untuk dikerjakan."
Katanya kesal mentap alex.

"Ini ... Ya gue tau ini masalh kerjaan.. Tapi yanh sekarang gue bawa ini adalah berkas  pembatalan kerjasama dari Mr. Yudi dengan perusahaan kita."

"Hah kok bisa.. Bukannya harusnya kita yang membatalkan kontrak kerjasama ini... Kenpa jadi dari pihak mereka."

"Lo tau alasannya ap?.."

"Apa?..." tanya kevin yang sedang memijat pelipisnya.

"Alasannya karna Mr. Yudi malu atas ulah anaknya telah melakukan hal tak senonoh pada mila, makanya dia takut  kalau kita membatalkan kerjasama ini.. Jadi sebelum itu terjadi dia lebih dulu membatalkanya dan mungkin besok dia akan minta maaf secara langsung, dia terlalu malu untuk bertemu dengn kita.."

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang