Part 22

7.9K 214 14
                                    

Kevin sudah mermarkirkan mobilnya di halaman rumah mereka. Untuk saat ini dia mrncoba melupakan masalah yang baru saja dia alami. Dengan langkah lebarnya dia masuk kedalam rumah, saat hendak masuk ke kamarnya kevin kembali turun ke lantai bawah ingin menghampiri mamanya.

Tok.. Tokk... Tokk..

Cklek.

"Kevin sayang... Tumben kamu jam segini udah balik kerumah?..." tanya mama nancy lembut.

Kevin memicikkan matanya menatap mama nancy dan tangannya terurur membelai lembut pipi mama nancy.
"Ada apa ma?... Apa mama baru saja habis menangis." tanyanya saat melihat mata mama nancy sembab.

"Gk apa-apa sayang.. Mama tadi baru selesai masak. Dan mama menggang bawang, terus saat ingin mangambil handphone mama, mama lupa mencuci tangan jadinya begini." kata mama nancy berbohong.

"Ma kevin mau ngajak mama kesuatu tempat.. Mandi gih.. Kita makan diluar."

"Tapi mama udah masak kev."

"Ayolah ma.. Kali ini aja."

"Ya sudah kalo gitu mama bilang papa dulu."

"Iya ma.. Kevin mandi dulu. Jam 6 nanti kita akan pergi."

"Baiklah.. Sana kamu mandi juga."

"Siap." kevin berlari dengan semangat dari hadapan mamanya menuju kekamar.

"Mama gk tau apa yang kanu rencanakan. Tapi mama yakin ada sesuatu yang membuatmu bahagia. Mama hanya ingin melihat senyum itu terus nak." lirih mama nancy sebelum kembali masuk ke dalam kamarnya dan mempersiapkan dirinya.

Sore ini kevin sangat tampan dengan kemeja berwarna biru pilihan mila dan celana jeans hitam.

Kevin turun kebawah untuk menghampiri mamanya.
"Apa mama sudah siap ya. Ini sudah mau jam ½ 6.. Aku gk mungkin nyuruh mila nunggu lama." kata kevin sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Tokk.. Tokkk. Tokk.."

"Iya kev?..." kata mama nancy yang masih merias dirinya.

"Mama masih lama?..."

"Kenpa kev?... Apa kamu buru-buru.. Kalau begitu kamu duluan aja nanti mama minta antar supir."

"Ya udah nanti mama ke alamat ini aja ya. Nanti saat mama tiba disana mama akan diantar orang-orang kevin menuju tempat makan malam kita."

"Ok sayang.. Pergilah dahulu sebenatr lagi mama menyusul."

"Baiklah jangan terlalu lama. I love you mom."

"Love you too my boy."

"Bye.."

"Bye.."

Kevin melajukan mibilnya dengan kecepatan tinggi. Setibanya disana kevin segera memasuki lift dan mengetuk unit apartemant mila.

Beberpa saat kemudian sosok wanita cantik sudah berdiri dihadapannya.

"Hey... Apa aku terlihat aneh seperti ini.. Harusnya tadi aku gk dandan begini." kata mila yang hendak menghapus dandannya. Dengan cepat kevin mencegah tangan mila.

"Kamu sangat cantik.. Aku menyukainya." kata kevin membelai wajah mila dan menggapai dengan cepat pinggang mila dan memeluknya.

"Kamu terlalu berlebihan.. Aku tahu aku sangat cantik.. Tapi jangan terus menggodaku. Karna aku juga bisa malu kev." kata mila membenamkan wajahnya di dada kevin.

"Apa sekarang kamu sedang malu?..."

"Bisakah tidak terus menggodaku."

"Baiklah.. Maafkan aku."

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang