•●•Keadaan Resto terlihat penuh, Rachell, Anna, Tifanny dan Ara duduk pada kursi, meja pojok pada saat mereka datang kosong, tanpa mereka ketahui siswa siswi yang duduk dimeja tersebut memilih menghindar dan mencari tempat makan baru saat melihat keempat gadis itu berjalan datang mencari tempat, hari ini mereka sama sekali tidak membuat keributan, dengan tenang setelah memesan makanannya mereka makan siang disilingi dengan obrolan-obrolan santai.
Diujung ruangan sedari tadi ada Ryan, Lutfi, Joshua dan Vanno yang sesekali melemparkan tatapannya pada Rachell dan ketiga temannya itu dengan pandangan yang tak dapat diartikan sembari berbisik satu sama lain.
Anna dengan tingkat kepekaannya yang tinggi itu hanya melirik sekilas, ia menyadari tingkah dan tatapan tidak jelas keempat siswa diujung sana, dan memberitahukan ketiga temannya namun mereka lebih memilih mengabaikannya.
Dari arah pintu masuk Resto, beberapa sisiwi dengan style hype dan suara cekikan nyaring masuk kedalam resto dan berhasil menyita perhatian seluruh penjuru resto, mereka tampak bergosipria dengan suara nyaring.
Ara menggretakan giginya sedikit geram merasa terganggu dengan suara teriakan-teriakan sisiwi disampingnya, ia menghembuskan nafasnya pelan diam dan melanjutkan makannya.
"Ehh.. flora gue liat tadi lo bawa mobil baru ya..widiw keren banget gue liat-liat tar gue nebeng boleh gak sekalian liat liat." Ucap para gadis yang baru saja duduk tepat disamping meja Black Rose.
"boleh dong! eh btw yang make mobil itu keknya gua doang deh seantero jakarta ini HAHAHA, eh iya mobil itu juga belum masuk indo-loh sebenarnya! tapi karna emang kemarin gua pas ke paris looknya cantik bangettt jadi gua minta dibeliin deh" Sombong Flora yang hampir didengar seisi kantin.
"yapasti lah lu doang yang bawa mobil gitu kesekolah! flo" sambung temannya satu lagi, Flora mengibaskan rambutnya kebelakang dengan senyuman bangga kemudian menatap teman-temannya satu persatu "iyalah sebagai anak cewek kek lu wajib banget gak sih bawa mobil? selain untuk safety minimal lu diantar jemput supir or ur parents lah, secara jakarta sepanas ini helloww! sekolah mahal-mahal malah naik buss ojek ato angkot jomplang banget gak sih heuh!" seru flora sembari memutar bola matanya malas. teman-teman flora tampak mengangguk setuju.
"eh btw emang jaman gini diskolah kita masih ada yg hidupnya jomplang gitu, i mean naik bussway dan lain-lain? maksudnya kek emangnya ada?" tanya salah satu siswi dengan rambut bob dimeja flora
Flora memutar bola matanya malas "lah ada lah lu tau anak kelas dua si tukang bully yang nama gengnya apa? Black Rose? ato apalah itu merekakan tiap hari kek orang susah naik angkot gitu-gitu!" tanggapnya santai
"mereka naik angkot?" ucapnya dengan nada terkejut.
Flora melengos "iyalah udah tukang rusuh, minimal pintarlah, lah ini? mana miskin pula! kek aduh sosoan banget, nyebelin gak sih kalo diliat—"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Teen Fiction(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication