•●•Tifanny dan Anna menyempatkan diri untuk memeluk, serta menciun pipi fanya sebelum masuk kedalam sekolah, kedua gadis itu kemudian keluar dari dalam mobil bersama diikuti dua orang berjas hitam dari belakangnya seperti biasa.
Mereka meleggang masuk kedalam dengan langkah santai, dan jangan lupa seperti hari hari biasanya Tifanny melanjutkan main mobil legend pada ponselnya.
"Woi kampret!!" Senggol Anna.
"Ehh taik jangan ganggu gue dong!!" Seloroh Tifanny kesal."Tif perut gue sakit!" Anna sengaja memeggang perutnya, tifanny dengan kaget mematikan ponselnya menatap kesamping.
"Tapi boong!" Lanjut Anna langsung menyengir lebar. Ingin rasanya Tifanny mengumpat lebar
"Sabar dong orang sabar pantat lebar" goda Anna mengusap dada Tifanny, "untung lagi sakit kalau gak udah gue smack down lo disini!!" Gumamnya menatap sengit Anna.
Kedua gadis itu masuk kedalam ruangan kelas keadaan kelas sudah sedikit ramai dengan para siswa siswi yang bertebaran disetiap sudut sekolah begitu pula dengan koridor, Tifanny dan Ara duduk di tempat yang sama, Anna meletakan tasnya diatas meja diikuti Tifanny yang melakukan hal yang sama.
"Laki lo mana?!" Tanya Anna,
"Palingan kalo udah datang lagi pemeriksaan ketertiban bareng si ketos" Tifanny mengendikan bahunya berlagak sok acuh lebih memilih kembali membuka ponselnya melanjutkan memainkan game.
"Pagi Na..!!" Suara Vanno terdengar menggelegar dari depan pintu masuk, wajah tengil cowok itu terlihat bersinar masuk kedalam ruang kelas menenteng sesuatu pada tangan kanannya.
Tampa menunggu perintah vanno lsngsung menempatkan dirinya menarik kursi duduk bersampingan dengan Anna, Tifanny yang risih karena terganggu aktifitasnya pun bangun dengan kesal.
"Gue bawain bekal buat lo na!!" Vanno membuka tasnya mengeluarkan dua tempat bekal menaruhnya tepat dihadapan Anna.
"Gue baca di internet makan buah buahan baik buat kesehatan ginjal!!" Seru vanno membuka tempat bekal yang berisi beragam macam buah.
"Gue juga bawain lo susu rasa strowberry!!" Vanno menaruhnya diatas meja.
Anna tersenyum tipis!, mengacak rambut vanno gemas lalu tangannya beralih mencubit pipi cowok itu.
"Makasih tong!!" Vanno mengangguk, cowok itu mengambil garpu lalu menusuknya dengan buah buahan hendak disuapkan pada Anna namun terlambat karena Tifanny terlebih dahulu mencomolnya dari garpu yang dipegangnya.
Vanno menatap datar Tifanny. "Tifa Lo tahu kan ini masih pagi mood gue lagi cerah-cerahnya se cerah cuaca hari ini dan lo udah bagaikan mendung kilat petir bikin tingkah nyebelin!"
"Dikit aja van!!, kikir banget lo sama temen sendiri!" Cibir tifanny kembali mengunya buah, habis itu mengambil makanan yang dibawa vanno menggunakan tangan kosong bukan dengan sendok ataupun garpu.
"Tif!!, jangan pake tangan, tangan lo kotor ih, ungsikan ini buat Anna bukan buat lo!!" Geram vanno kesal.
"Iyehh bawell amet lo pak!!" Ketus tifanny kembali melanjutkan berkutat pada ponselnya setelah lelah menjaili vanno.
Anna terkekeh kecil melihat perdebatan antara Tifanny dan juga vanno Tangan gadis itu beralih mengambik garpu pada tangan vanno lalu menyuapkan buah buahan kedalam mulutnya.
***
Rachell menyalimi tangan ibu dan Ayahnya sebelum turun dari dalam mobil dan tak lupa Thio yang biasa diantar dengan mobil menyempatkan mencium pipi rachell sebelum kakaknya itu turun.
![](https://img.wattpad.com/cover/114558578-288-k527029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Teen Fiction(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication