THE BLACK ROSE - 36

7.1K 438 30
                                    

•●•

Ryan berbolak balik tak jelas, kerutan didahinya makin terpampang jelas, lelaki itu sedang menunggu Rachell dengan cemas didepan pagar sekolah. Demi apapun itu, Tadi dia sudah pergi kerumah Gadis itu namun kosong satpam bilang kalau dia sudah pindah.

Dia menjadi pusat perhatian beberapa murid karena Sang Ketua Osis yang gantengnya mungkin Nauzubillah sedang menampilkan Raut wajah yang jarang dia keluarkannya.

"Ryan sedang apa kau disini? kenapa tidak ke Ruangan karantina?" Tanya bu zahra wanita cantik yang baru saja keluar dari dalam mobilnya tersenyum lembut pada Ryan.

"Saya lagi Tungguin Rachell bu!" Balas Ryan tak fokus pada bu zahra.

"Oh kamu cari anak saya!! Toh" Ucap bu zahra menganggukan kepalanya, Ryan menoleh bingung. "Maksud- Jadi Rachell udah baikan?! Dia tinggal dirumah Bu zahra juga?"

"Ya memang dia juga anak saya wajar kalau dia tinggal dirumah ibunya!" Balas bu zahra terkekeh. "Truss Rachellnya mana bu?"

"Rachell bentar lagi datang! Bareng sama Abangnya Saya kedalam dulu!" Pamit Buzahra berlalu dari hadapan Ryan.

Motor sport terpakir tepat didepan gerbang sekolah, para murid sudah celingak celinguk melihat siapa si pemilik motor.

Ryan tak fokus pada si pembawa motor, melainkan yang digoncengnya adalah Rachell, dia sedang berusaha Turun dari motor dibantu oleh pria yang sudah melepas helmnya.

moodnya Turun melihat kejadian ini, walaupun begitu kakinya tetap tergerak berjalan kearah Rachell dan belum sempat berhenti tepat dihadapan gadis itu, pria yang membawa motor itu memeluk Rachell-nya erat, kemudian mengacak rambut Gadis dihadapannya.

Demi apapun moodnya bertambah buruk sangatlah buruk.

"OI..Ryan??!!" Panggil Rachell sambil melambaikan tangannya, Ryan mendekat, wajahnya berubah menyeramkan sekarang.

"Gue sama Ryan lo balik aja!!" Usir Rachell terang terangan pada Abangnya. Itho mengercut bibirnya kesal. "Kata Ayah gue sebagai Abang lo mesti ngantar lo sampai dalam kelas dengan selamat sentausa menghantarkan Adek gue kedepan pintu depan ruangan karantina!!"

"Lebay lo tong..!"
"Abang!! Rachell, gue sekarang abang lo ya!!" Tegas itho mencubit kedua pipi Rachell, dan gadis itu hanya cengengesan.

Ohhh..Demi Dewa, pria dihadapannya ini terlalu banyak menyentuh Rachell sekalipun dia abangnya tapikan mereka tidak punya ikatan Darah.

"Rachell sama gue aja ke kelas lo balik gih!!" Suruh Ryan menarik pergelangan tangan Rachell. Itho menoleh menatap Ryan. "Ohh hi brother!!" Sapa Itho tersenyum mengejek. "Jagain Porselen gue berani lecet dikit aja gue Gantung leher lo di pohon tomat!" Ancam Itho menepuk bahu Ryan. sebelum naik kemotornya berlalu dari hadapan mereka.

Belum juga Rachell melambaikan tangannya, Ryan sudah terlebih dahulu merangkul Rachell erat masuk kedalam.

***

Ara masuk kedalam ruangan karantina, yang disana sudah terdapat bu betty dan bu zahra yang sedang berbincang bincang, dan juga Pak liam dan pak Man sedang menulis seusatu bisa terlihat dari wajah bu zahra yang lebih cerah dari hari hari kemarin.

Mumpung para guru pembina lagi rapat, atau mungkin bahas bahas penting, dia harus memanfaatkan waktu luang untuk mengobrol cantik.

Ara berjalan dengan cepat kearah, Tifanny dan juga Anna yang sedang duduk disofa. "Woii Cuyy!!"

Kedua gadis itu mendongak menatap Ara dengan kedua alis mereka yang kompak terangkat seolah bertanya 'Apa?'

"Gue punya Big information, !! Lo tau tadi malam gue video call sama si Rachell,-"

The Black Rose [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang