•●•
Vanno memarkirkan mobilnya di garasi rumah dan segera turun dan masuk kedalam rumah dengan kepala tertunduk.
" VENNA VINNI sini bantuin mami ngecat kuku nya Mami buru cepat sebelum uang bulanan kalian mami potong BURU!!" Padahal vanno baru saja menginjakan kakinya di ruang tamu tetapi dia sudah langsung disuguhkan dengan teriakan membahana milik Baginada Ratu kesayangannya.
" Venna vin-? Vanno kamu udah pulang aja katanya kamu karantina-" ucapan bundanya terpotong ketika ia mendongakan kepalanya menatab sang baginda Ratu.
"ASTAGA MUKA ANAK GUE KENAPA YA AMPUN!! VANNO INI KENAPA BIRU UNGU MERAH KUNING IJO BEGINI VANNO KALO MAU PAKE AISEDOW BUKAN DISITU TARUHNYA NOH DI KELOPAK MATA VANNO IHH !!" teriak bunda vanno heboh hingga membuat kedua kakaknya berlarian keluar dari dalam kamar. Sementara vannk hanya memutar bola matanya malas.
"Bun ini- " ucapan vanno terpotong lagi.
"Astaga vanno pipi lo jelek banget sumpah!! Biru biru gitu!!" Pekik Kak Venna takalah Heboh.
"Lo ditonjok sama siapa?" Tanya kak Vinni memang dari semua kaki vinni lah yang paling kalem dan paling mengerti isi hati vanno."Biasa cowok!" Jawab vanno enteng dia kembali berjalan tetapi tangannya dicekal oleh bunda dan kakaknya Venna sementara kak vinni lebih memilih duduk di sofa sembari mengutak ngatik HPnya.
"Lo tawuran apa gimana??"
"Gak tawuran!"
"Truss?"
"Truss Lurus belok kiri sampe deh!!" Canda vanno. Dan langsung dihadiahi jitakan mulus dikepalanya oleh sang kakak.Pletak..
"Astaga kak venna sakit pikir kepala gue apaan main getok getok aja!" Gerutu vanno.
"Sopan dikit ama kakak vanno!" Ujar bunda vanno.
"iya bund maaf ihh.. vanno keatas dulu!"
"Lahh si bocah belum jawab pertanyaan gue WOI BOCAH DIJAWAB DULLU WOII!!" Teriak kak Venna dan langsung dipelototi oleh bundanya.
"VENNA JANGAN TERIAK TERIAK TELINGA MAMI LANGSUNG BUDEG INI!!" balas Teriak bundanya kesal.
"Mami juga teriak !!" Ujar vinni memutar bola matanya malas dan segera berjalan kelantai dua lebih tepatnya ke kamar milik vanno.Sedari tadi vinni merasa ada yang Aneh dengan adiknya itu.
Tokk..took..tokk
Vinni mengetuk pelan pintu yang didepannya tergantung papan bertuliskan. ANDA MEMASUKI AERA ORANG GANTENG DI HARAP BAGI PARA KAUM HAWA SEDIAKAN PASOKAN OKSIGEN!! Vinni terkadang sampai terkik geli hanya dengan membaca tulisan kepedean adiknya ini.Tokk..tok..tokk
Ketuknya lagi karena tak mendapat jawaban dari si empunya kamar.
"Sapa??" Teriak vanno dari dalam
"Ini kak Vinni!! Kakak boleh masuk gak ni??"
"Boleh masuk aja kagak dikunci pintunya juga!!" Balas vannoKlekk...
Pintu terbuka vanno sedang duduk pada balkon kamarnya sembari menekan nekan memar di pipinya."Siapa?" Tanya kak vinni. Sementara vanno tak tahu arah pembicaraann kakak sulungnya itu.
"Apanya?" Tanya vanno balik
"Itu.. lukanya ulah siapa ??" Tanya kak vinni jengah.
"Ooh.. bukan apa apa!" Jawab vanno kembali menatab kedepan. Dengan tangannya yabg masih memeggang lebam dipipinya.
" vanno!!" Suara Kak vinni mulai meninggi. Membuat vanno berali menatab kakaknya dengan intes."Temen sekarantina Vanno yang mukul!" Jelas vanno.
"Ryan,lutfi,joshua?? Siapa mereka??" Ucap kak vinni mengabsen satu persatu satu.
"Bukan mereka!"
"Truss siapa kan kalian satu regu sama cewek.."" BERARTI CEWEK YANG MUKUL KAMU??" Lanjut kak Vinni setengah terpekik vanno hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Sumpahh?? Wizz hebat juga!!" Kagum kak vinni membuat vanno tersenyum kecil.
"Emangnya kamu salah apa?" Tanya kak vinni lagi dan lagi.
" vanno bikin dia nangiss tadi!! " ujar vanno.
" vanno goblok loh kan Dady pernah peringati kamu kan kalau gak boleh bikin nangiss anak orang!!"
"Justru itu sekarang vanno rasa vanno orang terbrengsek terbangsat!!" Umpat vanno pada dirinya sendiri.
"Tadi vanno gak sengaja kelepasan Ngomong kasar sinisin Dia ehh dia langsung tonjok truss nangis!! Coba betapa bangsatnya vanno sekarang!!"
" kamu tahu rumahnya??" Tanya kak vinni
" kenapa?"
" minta maaf gih.. mau kamu yang salah atau pun dia yang salah sebagai cowok yang gentle kamu harus minta maaf dulluan vanno itu sih pendapat kakak" ujar vinni menepuk pundak adik kecilnya itu.
" gitu ya??"
"Ho'oh sana gih! " usir kak vinni
"Kemana??" Tanya vanno polos, kak vinni saking geramnya dia pun mengambil bantal sofa dan memukul pada kepala adiknya.
" YA..MINTA MAAF LAH DODOL!!" Pekik kak vinni. Sementara vanno hanya cengengesan.
" yaudah bye kak vinni!!" Ujar vanno kemudian mencium pipi kakaknya dan berlari keluar dari kamar, kak vinni hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adik bungsunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Novela Juvenil(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication