•●•
Joshua sekarang berada di ruang Tv, berguling guling malas sembari memainkan telepon genggamnya.
"Kyna??"
"Iya mah?"
"Kamu panggilin kyla gih..dia udah tidur dari siang sampe sekarang belum bangun juga!!" Pinta ibunya tetapi pandangannya masih fokus pada masakannya yang belum matang.
"Kenapa gak suruh Abang Jo aja, dia lagi nganggur tuh mah!!" Ucap Kyna malas melirik kakaknya yang sedang berguling guling malas sambil matanya yang dari tadi terus menatab layar Hpnya senyam senyum tak jelas dia berada di ruang Tv.
"Kyna!" Suara ibunya mulai meninggi. Kyna mendengus kesal.Berjalan menaiki anak tangga dengan hentakan kaki yang sengaja dia bunyi bunyikan agar orang yang mendengarnya tahu bahwa gadis itu sedang kesal.
"KYLAA!!" Teriak kyna ketika sampai diujung paling atas tangga, ia berteriak kuat sampai joshua yang sedang fokus di Hpnya terlonjak kaget mendengar teriakan membahana adiknya yang melebihi suara Toa hajatan."astaga kyna.!!" Geram ibunya melepas sutel dengan wajah kaget akan teriakan anaknya.
"Wooii kei jangan teriak teriak kaget gue dodol ah elahh!!" Tak berbeda jauh dengan joshua memecingkan mata kesal pada adiknya dari lantai bawah.Sementara kyna hanya malas tahu, bahkan gadis itu pura pura tak mendengar kekesalan yang dikeluarkan mereka, dia terus berjalan ke kamar kyla. dia sudah mengambil ancang ancang hendak memdobrak pintu kamar Kyla tetapi kalah cepat karena kyla langsung membuka pintu kamrnya dari dalam.
"Santai!" Ujar kyla tajam dan terdengar kesal berdiri didepan pintu, sementara kyna memasang wajah cengo memdapat ucapan tajam adiknya kyna tak mau kalah ia memandsng kyla dengan tatapan tajam seperti hendak memakan kyla hidup hidup. Kesal sudsh pasti, walaupun mereka bersaudara kandung mereka juga terkandang berkelahi bercekcok mulut tetapi sedetik kemudian mereka akan berbaikan seperti semula,
kyla berjalan melewati kyna lalu turun kebawah dengan muka bantal, kyla sempat kaget akibat teriakan membahana milik kyna kakaknya sampai membuatnya terjembab jatuh dari tempat tidur makanya, saat dia membuka pintu kamr dia terlihat jengkel saat melihat wajah kyna.
Sesampainya dibawah kyla langsung menenggelamkan kepalanya diantara lekukan kedua tangannya. Kembali tertidur, Gadis kecil itu terlihat Masih mengantuk padahal waktu sudah menunjukan jam 6 sore.
Ibunya yang melirik kyla tidur, bertambah kesal bercampur greget, melihat kyla yang kembali merebahkan kepalanya diatas.
"Kyla!!" Tegur ibunya dan, kyla hanya berdehem menjawabnya.
"KYLAA??" Suara ibunya mulai meninggi tapi tetap kyla tak bangun masih mengantuk, ibunya menarik napas pasrah.
"Kyla!! Ihh jangan males malesan gitu kamu anak cewek lo kyla.. sana mending kamu cuci piring!!" Ujar sang ibu memperingati, kyla bangun dengan ogah ogahan menatab kaget ibunya."cuci piring? Ogahh.." tolak kyla bergedik.
"Kyla truss kamu cuma mau nonton mama sama krystal kerja aja gitu.. gak cepat sini cuci piring sekalian belajar mandiri!"Ibu joshua memang terkesan lebih suka mengurus urusan dapur sendiri dibanding menyuruh para pembantu, katanya agar Kyna dan kyla belajar lebih mandiri saat besar nanti dan tak menyusahkan orang lain.
"Truss Abang jo ngapain mah.. ?? Dia gak ikut bantu gitu!! Kerjaan bang jo main pantengin mulu foto kak Ara dari subuh sampai jam gini!!" Tuduh Kyla langsung.
Skakmat.! Joshua mendongakan kepalanya menatab tajam adik bungsunya itu, Kyla kalau menebak selalu benar. Astaga kenapa adik kecilnya ini paling cepat tahu semua yang dilakukan oleh joshua,!
"Dari pada lo main bobo mulu awas tar badan lo bongsor!! " ejek Joshua, kyla menatab sebentar abangnya dengan wajah santai seperti tak terpengaruh akan ejekannya.
"gak papa sihh.. oiya Awas bang kyla cuman doain moga cinta abang gak bertepuk sebelah tangan ya!! abang kan biasanya playboy !! Kyla cuman ingetin kalau 'karma itu berlaku bang' well cuman itu sih pesan kyla" joshua tersedak ludah sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Teen Fiction(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication