The Black Rose [COMPLETED]

THE BLACK ROSE - 52

Voment oy!!

VOMENT

VOTE!!

COMENT!!😂😂
Yang gak voment jahad

Vote coment biar lala lanjutin UP-nya!

Happy Reading!!

•●•

     Jam baru menunjukan pukul 06.45 Rachell berdiri didepan pintu pagar berbolak balik sambil meng-gigit kuku kuku jarinya tepat di depan gerbang SMA IVY dengan kegelisahan yang terus merelung tak henti henti.

Ia Bukan gelisah karena takut terlambat datang sekolah, melainkan ini adalah hari dimana Tim olimpiade mereka akan mendengar pengunguman, pak puri yang sedang ngopi di pos pun sedikit terganggu dengan siswi yang terus saja hilir mudik tak tentu arah, sang satpam sekolah yang kebingungan akan tingkah rachell pun mendekat lantas menegurnya.

"Napa Neng?!, gak masuk ke kelas nungguin temennya ya??"

Rachell menggeleng kaku sambil tersenyum kecil, kembali mengigit kukunya bergerak resah

"upacaranya udah mau dimulai loh!!, tar bu betty marah marah endingnya neng di tegur lagi" kata pria paru bayah tersebut memperingati.

"Udah mau mulai upacaranya??" Mata rachell terbelak.

"Yailah neng rachell!!, udah hampir jam tujuh gak mau masuk Atau eneng lagi nunggu siapa gitu biar nanti tar bapak kabarin ke kelas gitu?!" Tawarnya

"gak apa apa pak! Rachell masuk aja dulu ya!!" Pak puri mengangguk mengiyakan kembali masuk kedalam pos satpam, Rachell melangkah perlahan kedalam menuju lapangan upacara.

Sesampainya tepat pada ujung lapangan, upacara sudah hampir akan dimulai, sebagian siswa maupun siswi berlarian masuk kedalam barisan!, para guru, anggota osis dan anggota kesiswaan turut andil dalam membantu merapikan dan menertibkan murid murid agar segera berbaris dengan rapih dan tertib.

Rachell yang baru sadar dari lamunan nya pun dengan gerakan cepat berlari masuk secara random kedalam barisan yang entah itu barisan kelas berapa, dia  takut tertangkap para pengurus osis, jika tertangkap bisa panjang nanti urusannya di ruang BK bersama bu betty!, karena akhir akhir ini rachell sudah malas mencari masalah karena melanggar aturan.

Keadaan rachell tidak pakai dasi, tidak memakai jas sekolah, kaus kakinya pun pendek.

Rachell meringis perhatiannya kembali teralihkan pada pemimpin barisan yang sudah berteriak komando pada seluruh peserta Upacara.

Dan upacara pun dimulai dengan lancar dan kihmat, sampai pada sang protokol upacara membacakan sekarang mereka memasuki Amanat pembina upacara. Entah kenapa tangan rachell tiba tiba mulai berkeringat dingin, gadis itu bertambah gelisah jadi dia hanya bisa menundukan kepala saja.

Kepala sekolah sang pemimpin terdepan SMA IVY dengan aura kewibawaan kental tersebut masih tampak memberikan salam pembukanya beserta basa basi sampai beliau sedikit berhenti sejenak memamerkan senyuman penuh misterius nan lebar menatap seluruh peserta upacara.

lalu sebuah kalimat panjang kembali terdengar lagi.

"Kita sebagai keluarga besar SMA IVY mendapat kabar bahagia, karena apa?! perwakilan Tim olimpiade sekolah kita memenangkan kejuaraan olimpiade Matematika dan juga Fisika!!, saya selaku kepala sekolah mengucapkan Terimakasih sebesar besarnya kepada anak anakku  terkasih yang sudah berjuang dengan keras hingga bisa mendapat piagam penghargaan yang bergengsi ini, Maka dari itu saya turut mengundang perwakitan ketua ketua masing masing Tim untuk maju kedepan!!"