•●•
Ryan terus saja megekori Rachell dan Ara dari arah belakang seperti seorang jongos. Sebenarnya bukan hanya dia saja tapi juga joshua, kalau pria itu sangat sibuk mengotak ngatik cameranya sambir tersenyum masam masam. ryan tidak hal mempedulikan hal gila itu."Chell??"
"Hmm.." balas gadis itu menoleh kearah belakang. "Gue gendong aja ya..? Ini kan mau turun tangga! Lo juga kan bilang mau makan kan?"
Tawar Ryan berjalan mendekati rachell mengganti menopang tangannya dari Ara sebagai tumpuan rachell agar tak terjatuh.
Rachell terlihat menimang nimang, dari pada dia jatuh dan lukanya bertambah parah mending ryan menggendongnya saja. Ya itu pilihan yang baik. Rachell menganggukan kepalanya setuju, ryan kemudian berjongkok didepan rachell, gadis itu naik diatas punggung kekar Ryan.
Ara menyaksikan pemandangan itu dengan senyuman dalam, dia ingin menggoda Rachell tapi dirasanya keadaan kurang mendukung jadi dia menahan semua godaan untuk rachell dengan menggulung senyuman dan jangan lupa joshua yang sudah memotertnya dari arah depan tanpa disadari oleh Ara gadis itu sendiri.
"Mau digendong juga?" Jail joshua menurunkan cameranya, menatap manis Ara.
Berbeda dengan ara raut wajahnya langsung berubah seketika, mendengar penawaran joshua si laki laki Player SEANTERO SEKOLAH.
Aura mencekam mulai menyeruak dari arah gadis itu, senyuman miring mulai tercetak jelas pada tampang joshua. "Mau gak kalau mau sih ya.. yokk kita mesra mesraan kayak mereka kalau perlu kita bikin yang paling HOT!!" Ucap Joshua semangat.
"mendingan lo jauh jauh sebelum gue bakar lo idup idup disini!!" Ara masih menatap joshua sinis sebelum berjalan mengikuti Rachell dan ryan yang sudah berada di tangga.
Joshua terkikik geli sebelum mengikuti langkah Ara dari belakang.
Seharusnya tadi dia membidik wajah Ara ketika marah, itu sangat imut,Mereka berempat akan pergi Makan bersama,hari ini Ryan yang akan menraktir mereka bertiga.
Sebenarnya Ryan pria itu hanya ingin mengajak Rachell,namun gadis itu terlihat mengajak sahabatnya juga, jadi ya.. tidak apa apa lah.
Yang terpenting Rachell-nya bahagia itu sudah cukup.
***
Perjalanan menuju Bober cafe tempat tujuan mereka yang tidak memakan waktu lama. Mereka langsung bergegas masuk kedalam, dengan tangan Ryan yang terus merangkul Rachell erat.
Berbeda dengan Ara dan juga joshua, joshua mendekat, dan Ara menjauh mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang satu sedang ngambek dan satunya lagi berusaha untuk berdamai.
Sesampainya didalam, seorang pelayan mengarahkan mereka ke meja yang sudah dipesan oleh Ryan sebelum datang sini.
Mereka langsung duduk dengan saling berhadap hadapan, Rachell dan Ryan yang terus saja berdebat soal makanan yang akan dipesan,
sementara Joshua dan Ara terlihat akan saling berperang. Kalau mengingat ini bukan tempat umum, sudah di pastikan Ara akan merontokan semua deretan gigi depan joshua. Dari tadi lelaki itu selalu saja membuatnya kesal.
Tak lama kemudian, pesanan mereka telah datang,Rachell bersemangat saat melihat makanannya telah tiba, dan Ryan yang terkekeh melihat raut wajah Rachell yang terlihat sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Teen Fiction(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication