Vote please..
Votee please tinggal klik bintang aja ya..?
•●•
Bu zahra seperti tersambar petir, hatinya mencolos sampai dasar yang paling dalam, jadi Rachell itu anak kandung dari istri pertama Raka suaminya, dia mengerjap matanya.
Tadi dia membentak Rachell, ternyata ini alasan mengapa gadis itu sangat membenci dirinya, bahkan setiap kali pandangan mereka bertemu Rachell akan menatap penuh dendam dan benci kearahnya dan ternyata ini alasannya atas semua tindakan gadis itu.
Dia dengan egoisnya, waktu itu merebut Raka, dan secara tidak langsung, dirinya lah penyebab Istri pertama dan anak kandung Raka bunuh diri, pasti gadis itu sangat kesakitan menanggung beban itu selama dua tahun seorang diri, berdiri sendirian. Ya Tuhan.. lihatlah betapa egoisnya dia..
Benar kata Rachell dia adalah seorang Iblis. Zahra bahkan menatap jijik dirinya sendiri begitu hinanya dia sekarang...
"Maaf!!" Lirih zahra penuh penyesalan bahkan suaranya pun ikut bergetar menahan tangis.
***
Duduk di tanah merah, dengan membawa dua bucket bunga. Rachell meletakan bunga itu diatas pusaran makam ibu dan kakaknya, memandang penuh rasa kesakitan tiada tara."Ibu...?" Lirihnya dengan suara bergetar, matanya sembab akibat terlalu banyak menangis tadi.
"Kak chella..?- Rachell harus gimana?" gadis itu menangis menutup wajahnya dengan kedua telopak tangan, dia bingung dia harus memaafkan Ayahnya atau mengikuti cara kerja otaknya yang memaksa untuk membenci Ayah kandungnya itu.
Dilain sisi Rachell, merasa marah dia tidak suka bukan membenci sungguh mau bagaimana pun itu tetap Ayah kandungnya, sebenarnya kata membenci yang tadi dia lontarkan tak sesungguhnya berasal dari lubuk hatinya itu hanya sebuah pertahanan. Ketika melihat Ayahnya secara dekat ada satu keinginan Rachell ingin berlari dan memeluk erat pria paru bayah tersebut, rachell sangat merindukannya amat sangat.
Tetes demi tetes air mulai berjatuhan dari langit, hujan mulai turun dengan deras, gadis dengan pakaian seragam lengkap itu bahkan tak memperdulikan seragamnya yang sudah basah kuyup akibat hujan yang turun dengan lebatnya rachell masih tetap pada tempatnya duduk meredahkan napasnya yang masih sesak, selalu saja seperti ini semua hal yang berkaitan dengan keluarganya, dia akan secara otomatis sulit untuk bernapas, dadanya sesak sangat sesak membutuhkan waktu lama untuk membuat napasnya kembali berhembus teratur ketika dia sudah tenang.
Rachell heran menatap sekilas kesamping, ketika dirasanya hujan tiba tiba berhenti disekitarannya, dia melirik hujan masih turun namun badanya tak basah lagi terkena air hujan apa ada setan atau semacamnya disini, rachell terlihat was was namun pemikirannya salah, saat mendongak keatas ternyata ada seseorang datang dan memayungi nya dari belakang,
"Luka lo belum sembuh total dan lo udah ujan ujan kek gini lukannya bisa tambah infeksi!!" Kata Ryan dengan suara yang dibesarkan karena sekarang hujan lebat.
Rachell berusaha bangun dari duduknya, benar kata Ryan rachell merasa sekarang air mulai merembet sedikit demi sedikit dari perban dikakinya dia juga dapat merasakan kalau luka dikakinya ini mulai basah dan sekarang luka dikakinya mulai perih.
"Ngapain lo?" Berusaha berbicara ketus itulah perlindungan yang Rachell lakukan, dia tak ingin Ryan menatapnya sebagai gadis cemen atau gadis yang lemah. "Nyari lo! Pulang yuk bentar lagi udah malam" Balas Ryan pendek.
"Pulang sanah.. gue bisa pulang sendiri!!" Elak Rachell sengaja membuang pandangannya kesegala arah, padahal matanya sudah tidak bisa dibuka lagi, akibat terlalu sembab.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Fiksi Remaja(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication