•●•
" bi ijah rachell dimana??" Tanya Ryan yang baru saja sampai dengan tangannya menenteng kantung besar bungkusan makanan pesanan rachell.
" dikamar atas! Tapi taruh dulu tu makanan dipiring truss bawa keatas neng soalnya rachell susah turunnya.!!" Balas bi ijah berteriak dari arah dapur.
"Yaudah!!" Ryan berjalan masuk kedalam dapur mengambil piring dan menenpatkanya didalam setelah itu dia menaruhnya dalam nampan beserta gelas.
"Bi kamar rachell yang mana??"
"Tuhh lo jalan naik keatas ntar liat ada ada pintu kamar gede warnah putih biru nahh itu dia!!" Jawab bi ijah masih fokus ngepel dengan earphone tergantung di kedua telinganya.
"Makasih ya bi"
"Yo'i Sama sama!" Balas bi ijah dan kembali fokus mengepel tetapi badanya masih bergoyang mengikuti irama lagu
Red flavor- red velvet gril band asal korea selatan fovorit bi ijahRyan menaiki tangga hingga sampailah dia di lantai paling atas.
"Pasti yang ini deh!" GumamnyaaTokk..tokk..tokk
"APA??" Teriak rachell dari dalam,
"Mau makan gak? gue buang aja kalau gak mau ya!!" Balas ryan dari balik pintu.
"JANGANN OGEB NANTI MUBAZIR GOBLOK MASUK KURAP! KAGAK DI KUNCI!!" Teriak Rachell kembali terdengar kesal. Ryan hanya menghela napasnya mendengar begitu banyak kata kata kotor yang keluar dari mulut rachell yang di tujukan untuknya.Klik..
Pintu terbuka rachell sedang duduk di balkon kamarnya menopang kedua kakinya yang luka diatas kursi dengan kepala yang terus memperhatikan pemandangan dari luar. Ryan berjalan kearah rachell dengan wajah kesalnya lalu duduk disamping gadis itu."Makan!!" Ucap Ryan menarik meja kecil kehadapan rachell, yang sekarang mata gadis itu berbinar binar kesenangan, ryan yang awalnya kesal akibat kelakuan gadis di sampingnya itu tergantikan dengan perasaan ingin tertawa geli melihat raut wajah kelaparan di muka rachell.
"Hehehe makasih Ryan!" Ucap Rachell tersenyum manis kearah Ryan.Deg*
Ryan terpanah dengan senyuman gadis pembuat onar nomor satu di sekolahnya itu, rachell memakan makanannya dengan lahap bahkan terkesan begitu rakus, ryan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat cara makan Rachell yang tak ada sopan atau pun malu malunya sama sekali sesekali ia terkekeh geli melihat rachell yang langsung tersedak akibat menatab Ryan.
"makanya pelan pelan aja Chell, gue kagak bakalan rampas makanan lo!" Tegur Ryan memberikan air untuk rachell, yang langsung dirampas olehnya dengan cepat akibat tersedak.
" yeee ngiri bilang lo!" Sewot rachell melanjutkan makannya.
"Cara Makan lo kek kuli bangunan!!" Gumam ryan yang langsung dipelototi oleh rachell.
"Santai kali lanjutin makanya.!" Seru ryan mengalihkan pandanganya keseluruh ruangan.Ahh ryan lupa ada satu pertanyaan yang ingin dia tanyakan dari tadi dengan cepat ryan berbalik kearah Rachell yang sekarang mulutnya bergelembung akibat penuh dengan nasi dan ayam.
"Oyaa.. kok Rumah lo sepi sepi aja sih? Ayah ibu lo kemana kok gue gak liat lo anak tunggal? gak ada kakak gitu atau adek? mereka pulangnya kapan biar gue tungguin mereka pulang ?sekalian gue mau minta maaf udah nabrak lo sampai kek gini! aman gue udah siapin fisik gue buat dihajar sama keluarga lo!!" Tanya Ryan panjang penasaran dengan matanya yang tak lepas dari Rachell.Seketika rachell diam mematung memberhentikan aktifitas kunya mengunya,mulutnya bahkan masih penuh dengan nasi. Ia mentab lama makananya yang menggiurkan untuk dimakan tetapi entah mengapa saat mendengar pertanyaan dari Ryan, napsu makannya sudah hilang seketika dia sudah malas untuk melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Rose [COMPLETED]
Teen Fiction(19/9/2017) DALAM TAHAP REVISI #2 Teenfication