"BANG RESCHA BURUAN UDAH TELAT!!" teriak Astrella yang sudah berdiri di ambang pintu utama rumahnya.
Astrella sudah siap dengan seragam sekolahnya. Lengkap dengan flat shoes berwarna hitam serta kaos kaki putih yang hampir menutupi lututnya, serta ransel kecil berwarna maroon yang dia sampirkan dibahu sebelah kanannya.
Mungkin, sudah hampir sepuluh kali gadis itu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, sudah menunjukkan pukul 6.45 dan itu artinya 15 menit lagi bel di sekolahnya akan berbunyi, serta gerbang akan segera ditutup.
Namun Rescha belum juga turun dari kamarnya yang berada di lantai 2, memang sudah setiap harinya Astrella berangkat ke sekolah bersama Rescha.
Dan hari ini adalah hari di mana dia menjadi siswi kelas XI, setelah 1 tahun menjadi siswi kelas X di SMA Bina Bangsa.
"BANG RESCHA BURUAN WOYY UDAH TELAT KITA!!" teriaknya sekali lagi.
Rescha Lyvonne Akhtara, Kakak laki-laki dari Astrella Mirabella Akhtara. Saat ini Rescha resmi menjadi siswa kelas XII karena memang umur Rescha dan Astrella hanya terpaut satu tahun.
Beberapa detik setelahnya, baru terdengar suara langkah seseorang menuruni tangga. Ia berjalan santai sambil memasang dasinya seolah tidak memperdulikan Astrella yang sudah memasang wajah kesal.
Rescha tampak terlihat tampan dengan seragamnya meskipun tidak terlihat rapi. Astrella menatap tajam ke arah Rescha,
"Bagaimana bisa dia terlihat santai sedangkan gue sudah panik karena tidak mungkin dia terlambat disaat hari pertama dia menjadi siswi kelas XI," gumam Astrella.
Laki-laki itu berjalan mendekati Astrella, lalu merangkulnya, ia mencoba untuk meredam emosi adiknya itu karena Rescha sangat paham dengan Astrella jika sudah menatapnya seperti itu.
"Lo kebiasaan nih le to the let, lelet tau gak!! Kita bisa telatt keleus!" ocehnya dan itu sudah menjadi kebiasaan Astrella. Rescha hanya diam terus berjalan menuju mobilnya yang ada di garasi dengan posisi dirinya masih terus merangkul bahu Astrella. Dia sudah bosan setiap hari mendengar celotehan adiknya itu karena memang Rescha tidak terlalu suka bila harus berangkat terlalu pagi.
"Silahkan masuk tuan putri," ucapnya lembut selagi membukakan pintu mobil penumpang di sebelah kemudi.
Sedangkan Astrella hanya mendengus sebal, Rescha memang selalu mengabaikan celotehannya dan dia sangat paham kelakuan Kakaknya itu.
Rescha menyeringai sedangkan Astrella mencibikkan bibirnya karena rasanya ia ingin sekali mencakar wajah Rescha yang selalu bisa membuat dia luluh, hanya dengan senyuman dan tatapan matanya. Maka tidak heran jika di sekolah Rescha selalu dikejar-kejar oleh siswi-siswi yang menyukainya.Astrella duduk dengan santai di kursi penumpang sambil memainkan ponselnya.
Dan ikut bersenandung kecil bersama Rescha menyanyikan lagu Attention- Charlie Puth yang terputar didalam mobil Rescha.
You've been runnin' round, runnin' round, runnin' round throwin' that dirt all on my name
'Cause you knew that I, knew that I, knew that I'd call you up
You've been going round, going round, going round every party in LA
'Cause you knew that I, knew that I, knew that I'd be at oneI know that dress is karma, perfume regret
You got me thinking 'bout when you were mine
And now I'm all up on ya, what you expect
But you're not coming home with me tonightMereka bernyanyi seolah tanpa beban, dan tidak memikirkan bahwa sebentar lagi bel di sekolahnya akan berbunyi.
You just want attention
You don't want my heart
Maybe you just hate the thought of me with someone new
Yeah, you just want attention
I knew from the start
You're just making sure I'm never gettin' over you
KAMU SEDANG MEMBACA
Sterne
Teen Fiction"Gue bakal lepasin lo, kalo itu emang yang terbaik." -Astrella. "Jangan gila! Lo udah terlanjur buat gue jatuh cinta, dan dengan gampangan lo nyuruh gue buat lepasin lo? Gue akan pernah mau!"- Algis Astrella menyukai Algis, tapi Algis tidak menyukai...