[36] Algis Selalu

6.8K 300 3
                                    

Astrella sedang menopang dagu menggunakan tangannya yang bertumpu pada meja. Kelas sudah terlihat sepi, karena satu-persatu penghuni kelas sudah keluar untuk pergi ke kantin. Sekarang waktunya istirahat tapi tidak bagi Astrella yang malas untuk keluar kelas, entahlah sekarang ia sedang tidak lapar atau sedang malas karena pengaruh datang bulannya.

Tapi Algis memaksa untuk tetap makan, hingga Algis memutuskan untuk pergi ke kantin membeli makanan untuk Astrella. Itulah sebabnya Astrella sekarang berada di kelas sendirian.

"Lama ya?" suara seseorang mengagetkan Astrella.

"Ah— Algis, gak kok."

Astrella menegakkan kepalanya dan memutar tubuhnya menghadap Algis yang sudah duduk di sebelahnya.

"Nih makan dulu deh." Algis menyodorkan sebungkus roti sandwich pada Astrella.

Astrella mengambil roti itu. "Thanks ya Gis," Algis mengangguk lalu tersenyum.

"Buruan makan gih, bentar lagi bel." Ucap Algis yang juga memasukan roti roti yang ia beli untuk dirinya kedalam mulutnya.

Astrella selalu senang berada di posisi seperti ini. Posisi dimana Algis selalu ada di dekatnya karena hal itu sangat membuat Astrella nyaman. Apalagi dengan sikap hangat dan perhatian Algis kepadanya, walaupun bagi Algis ia hanya menganggap Astrella hanya seorang teman. Astrella tidak memperdulikan hal itu, karena yang terpenting baginya ia bisa selalu bersama Algis seperti ini.

Tanpa sadar Astrella memandangi wajah tampan Algis, dengan bola mata indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Algis.

Hingga suara deheman Algis menyadarkan Astrella dan ia langsung mengalihkan pandangannya, memasukan roti ke dalam mulutnya.

"Udah puas mandangin muka gue?" sindir Algis sambil menyeringai tapi sama sekali tidak melihat ke arah Astrella yang sudah tertangkap basah sedang memperhatikan Algis.

"Hah?" tanya Astrella polos seolah tidak tau apa-apa.

Algis menggeleng namun seringaian tetap terhias dibibirnya. "Oh gak. Tadi kayak ada orang yang liatin gue gitu,"

"Oh ya? Siapa?" tanya Astrella lagi.

"Gak tau deh. Setan mungkin." Mendengar itu Astrella langsung melotot, sedangkan Algis terkikik geli saat melihat ekspresi Astrella yang seperti sedang tertangkap basah mencuri dari ekor matanya.

Algsi berbalik menghadap Astrella memandangnya tepat dimanik mata Astrella. Astrella yang dipandang seperti itu segera mengalihkan pandangannya memutuskan kontak mata dari Algis.

"Kenapa sih Gis?"

Algis mengernyit. "Kenapa apanya?"

"Lo ngeliatin gue gitu banget."

"Masa sih perasaan biasa aja."

"Jangan pake perasaan makanya soalnya perasaan suka salah." Jawab Astrella santai namun berbeda dengan Algis yang terkekeh.

"Mulai deh baperan!" ejek Algis pada Astrella.

"Kan serba salah gue mah," ucap Astrella membuang wajahnya.

"Cie ngambek cie." Algis menggoda Astrella dengan mencolek-colek lengan Astrella.

"Gak tuh b aja!"

"Masa sih? B aja tapi mukanya gitu," Algis terkekeh, Astrella memang sangat terlihat lucu jika sedang merajuk seperti itu.

Astrella menatap Algis kesal. "Udah biasa tuh biasa!" tunjuknya pada wajahnya.

SterneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang