[12] Rindu?

9K 366 5
                                    

"ARINA!!!!" teriak Astrella yang langsung menubruk tubuh Arina saat dia sampai di kamarnya. Hingga mereka berdua terjatuh diatas ranjang karena Astrella terlalu rindu pada kakak kembarnya itu.

"Guee kangen lo Rin!!" teriak Astrella lagi yang membuat Arina menyunggingkan senyumnya walaupun masih didekapan Astrella yang memeluknya sangat erat.

"Lo jahat tau gak! Ninggalin gue sama bang Rescha berbulan-bulan gini!!" rajuk Astrella yang langsung melepaskan pelukannya pada Arina.

Arina hanya terkikik geli melihat kelakuan adik kembarnya itu.

"Oh jadi lo ngambek nih sama gue? Padahal gue punya oleh-oleh buat lo." Arina tau betul apa sikap selanjutnya yang akan Astrella tunjukan saat dia sudah membawa-bawa hal itu. Arina melirik dari ekor matanya dan menghitung dalam hatinya, Astrella akan kembali mendekatinya setelah mendengar kata oleh-oleh.

"Mana?" benar bukan apa yang dipikirkan Arina, saat ini Astrella menengadahkan tangannya untuk meminta oleh-olehnya dengan mata bebinar.

"Giliran oleh-oleh aja cepet lo!" Arina menoyor kepala gadis itu hingga membuatnya mengerucutkan bibirnya sehingga dia terlihat sangat menggemaskan.

"Lo mah gitu suka pehape."

"Yey mentang-mentang korban pehape lo," ejek Arina.

"Taik lo!!" sungut Astrella.

"Gue mana pernah pehape Rel, liat tuh ada tuh di dalem lemari."

Beginilah mereka jika jauh saling merindukan tapi saat dekat selalu saja ada yang diributkan.

Astrella lalu beranjak namun ditahan oleh Arina. "Mau kemana lo?"

"Mau liat oleh-oleh gue lah!!"

"Nanti aja Rel, gue masih kangen sama lo tau gak 6 Bulan gue gak ketemu kembaran najisun kayak lo."

"Uluh uluh ternyata kakak kembaran gue yang amit-amit ini kangen sama adiknya yang imut-imut ini." Kekeh Astrella sontak saja hal itu membuat Arina mendelik dan melempar bantal kearah Astrella, namun dengan gesit gadis itu menangkapnya sehingga tidak bisa mengenai wajahnya.

"Bercanda kalii Rin, lo mah bawakannya serius mulu tapi gak pernah ada yang ngajak serius hahaha," kali ini Astrella benar-benar tertawa atas apa yang dia ucapkan dan membuat Arina kesal bukan main.

"Lo mah adik ter-lucnut yang pernah gue punya."

"Tapi lo sayang kan?"

"Gak!"

"Masa?"

"Iyaa!!"

"Ah masa?" Astrella lagi-lagi menggoda Arina dengan menoel-noel pipinya.

"Apaan sih Rel, gue bete ah tau gitu mending gue masih di sana sekalian netep aja deh."

Mendengar itu Astrella langsung memeluk Arina.

"Jangannn Rin, gue gak mau lo pergi lagi!! Kalo lo sampe ninggalin gue lagi, gue bakal bener-bener marah sama lo."

Arina tersenyum lalu membalas pelukan Astrella.

"Gue juga kangen kok sama lo, dan gue gak bakal ninggalin lagi." mereka berpelukan satu sama lain melepas rasa rindu yang selama 6 bulan ini.

"Ehemm," deheman seseorang membuat mereka menoleh dan melepaskan pelukan mereka.

"Oh jadi cuma Astrella aja yang dikangeni gue gak nih." sindir Rescha yang sontak saja membuat Arina berdiri lalu berlari ke arah Rescha dan langsung memeluknya.

SterneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang