Sterne

[10] Bertemu

Saat ini Astrella dan Levana sudah berada disalah satu Mall yang ada di Jakarta. Sudah lama rasanya Astrella dan Levana tidak hangout bersama.

Mereka berjalan santai melihat-lihat sekitar, dan memasuki setiap tokoh yang ada di sana.

Entah itu toko aksesoris, baju, sepatu, tas dan sebagainya. Yang peru diketahui bahwa Levana memang ratunya berbelanja. Bila sudah berada di mall bisa saja semua yang dia lihat akan dibeli olehnya. Dan tak heran jika dia bisa menghabiskan sekejap hanya untuk sekedar berbelanja.

“Rel kita makan dulu yuk tadi disekolah gue gak sempet makan.” Ajak Levana disela-sela kegiatannya yang sedang melihat-melihat pakaian disalah satu brand ternama.

“Nanti aja deh, siapa suruh lo gak makan tadi!” tolak Astrella.

“Ayolah Rel, lo tau gak perut gue udah kriuk-kriuk gini. Tadi gue lupa kalo ada tugas Rel, jadinya ya gitu gue harus nyalin yang Ozora.”  Rengek Levana yang hanya diacuhkan oleh Astrella.

“Astrella ayo dong makan bentar udah itu baru kita ketoko buku buat beli novel.” Yeah. Levana sangat tau cara membujuk Astrella, dengan membawa embel-embel novel sudah pasti Astrella akan mau.

“Yaudah buruan deh! Mcd aja ya deket dari sini, udah capek gue jalan.” Benar bukan? Hanya dengan membawa kata novel hal itu akan membuat Astrella meniyakan ajakan Levana. Astrella meninggalkan Levana yang sedang menatapnya penuh binar karena sudah menuruti permintaannya.

“Elah tungguin gue Rel!!” Astrella mengacuhkan teriakan Levana yang berlari mengejarnya, Astrella terus melangkahkan kakinya hingga masuk kedalam Mcd dan duduk disalah satu meja di pojok kiri dekat dengan jendela.

“Lo mah gitu main tinggal-tinggal aja!” omel Levana saat dia sudah berada tepat di hadapan Astrella.

“Berisik banget sih Lev, udah buruan sana pesen. Gue samain aja kayak lo.” Dan hanya mendapat anggkan dari Levana yang lalu bergegas menuju ketempat pemesanan.

Saat sedang menunggu Levana yang sedang memesan makanan, Astrella mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru Mcd ini yang keadaannya cukup ramai dan juga dipenuhi anak remaja berpakaian SMA sama sepertinya.

Dia terus mengedarkan pandangannya, melihat setiap kegiatan yang sedang anak-anak SMA kebanyakan lakukan mulai dari mengobrol, pacaran, hingga berselfie ria. Hingga sampai mata Astrella tertuju pada sebuah meja yang diisi oleh 2 orang pria dan salah satu pria itu sangat Astrella kenali mulai dari potongan rambutnya hingga postur tubuhnya.

Merasa ia sangat mengenali sosok laki-laki itu Astrella berdiri lalu melangkahkan kakinya untuk menghampiri seseorang yang ada diseberang sana. Astrella berjalan cukup cepat hingga bahunya menabrak bahu seseorang.

“Duh sorry.” Ucap Astrella cepat tanpa melihat siapa yang dia tabrak.

“Astrella mau kemana sih lo buru-buru amat.” Sontak Astrella tersentak saat mendengar suara orang itu. Levana.

Ternyata  Levana yang dia tabrak. “Lo Lev, gue kira siapa yang gue tabrak.”

“Lo mau kemana sih buru-buru banget.”

“Gue mau kesana bentar.” Tunjuknya pada sebuah meja dan Levana mengikuti arah tunjuk Astrella.

Levana hanya menatapnya bingung karena Levana tidak mengenali siapa orang itu. “Ngapain?”

“Udah banyak tanya lo, tadi lo bilang laper kan? Yaudah lo makan aja sana gue kesana bentar.” Setelah mengatakan itu Astrella meninggalkan Levana yang juga berjalan menuju mejanya.

Astrella berjalan kearah 2 orang pria yang sedang mengbrol itu, matanya hanya fokus pada salah satu pria di sana yang sekarang tepat di hadapannya.