"Lo udah lama?" ucap Astrella menepuk bahu seseorang yang sangat ia kenal.
Orang itu menoleh menatap Astrella sangar namun yang Astrella lakukan sekarang hanya menyengir tanpa dosa.
"Banget!"
"Sorry Rin sumpah jalanan macet banget." ucapnya lalu duduk mengambil posisi di depan Arina.
Arina hanya bergumam terus matanya menoleh ke belakang seolah mencari sesuatu.
"Cari siapa lo?" tanya Astrella saat mengetahui gerak-gerik Arina seolah sedang mencari seseorang.
"Levana sama Ozora mana? Terus bang Rescha?"
"Ohh mereka. Gak bisa ikut." jawab Astrella santai sambil matanya terus memperhatikan daftar menu di atas meja.
"Kenapa gak bisa?" Astrella akhirnya menoleh.
"Levana sama Ozora lagi ada tugas kelompok. Bang Rescha ada latihan basket."
"Yahh gak asik banget sih!"
"Mau gimana Rin mereka gak bisa gitu, nanti kapan-kapan pasti bisa kok." jelas Astrella untuk membuat Arina mengerti.
"Yaudah deh."
"Iya lagian kan lo tadi bilangnya mau quality time bareng gue."
"Hehe iya juga. Yaudah gih lo pesen dulu." Astrella mengangguk lalu kemudian memanggil waiterss untuk memesan makanan.
"Ohiya lo kesini naik apa Rin?" tanya Astrella, karena tidak mungkin Arina keluar naik taksi.
"Dianter mama, tadi kebetulan dia mau ke toko kue." Astrella ber-oh ria.
"Kalo lo?"
"Biasa ojek online."
"Gak minta anter Algis?" tiba-tiba pertanyaan yang Arina tanyakan membuat Astrella senyum-senyum sendiri.
"Yakali dia mau nganterin gue Rin. Dia juga ada latihan basket sama kayak bang Rescha." Astrella mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Arina.
"Kan kali aja gitu, kalo orang suka mah semuanya dilakuin." Arina terkekeh meliha Astrella yang menatapnya tajam.
"Gak usah ngejek deh Rin!"
"Hehe bercanda kali Rel." Arina mengangkat jari telunjuk dan tengahnya, tanda peace.
"Gak lucu iss!"
Tiba-tiba waitress datang membawa pesanan mereka. "Silakan dinikmati kak." waitress itu tersenyum.
"Iya makasih mbak." jawab Arina membalas senyuman sang waitress.
Astrella dan Arina menikmati makanan mereka. "Rel udah ini jalan yuk?" ucap Arina disela-sela kegiatan makannya.
Astrella mendongak. "Kemana?"
"Kemana kek gitu. Gak mungkin kan kita di sini mulu."
"Hmm." Astrella tampak berpikir. "Iya sih, tapi kita pasti pulangnya malem ini aja udah sore. Gak di marah mamah emang?"
"Tenang aja gue udah bilang kok sama mama." mendengar itu Astrella mengangguk.
"Yaudah, kita nge-mall aja gimana?" tawar Astrella.
"Boleh-boleh gue udah lama banget gak ke mall." setelah keduanya setuju mereka kembali menikmati makanannya, dan sesekali tertawa saat salah satu diantara mereka bercerita.
Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang terus memperhatikan kegiatan mereka dari luar kafe tersebut.
"Gue seneng lo ketawa lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sterne
Teen Fiction"Gue bakal lepasin lo, kalo itu emang yang terbaik." -Astrella. "Jangan gila! Lo udah terlanjur buat gue jatuh cinta, dan dengan gampangan lo nyuruh gue buat lepasin lo? Gue akan pernah mau!"- Algis Astrella menyukai Algis, tapi Algis tidak menyukai...