[13] Keluarga

8.6K 370 9
                                    

"Astrella bangun woy!!" suara seseorang yang sudah terdengar sangat kesal karena hampir 10 menit dia membangunkan gadis yang masih terlelap dalam tidurnya itu namun tidak kunjung membuka matanya.

Beginilah Astrella sangat sulit untuk bangun dipagi hari, jika sudah seperti ini Rescha jengah untuk membangunkannya.

"Gue tinggal juga nih anak!" Rescha geram rasanya dia ingin mengangkat tubuh Astrella lalu menghempaskannya hingga gadis itu benar-benar tersadar.

Saat Rescha ingin keluar dari kamar Astrella, terdengar suara decitan pintu terbuka lebih tepatnya pintu kamar mandi dikamar Astrella.

Rescha memutar kembali tubuhnya hingga berhadapan dengan seorang gadis cantik yang baru saja selesai mandi. "Bang Rescha, ngapain?" tanya gadis itu saat mendapati Reacha didalam kamarnya dan kamar Astrella.

Rescha sampai lupa jika ada Arina dikamar Astrella, karena memang mereka berbagi kamar sejak masih kecil. Astrella yang meminta agar Arina tidur dikamar yang sama dengannya, dia tidak ingin sendiri dan ingin memiliki teman mengobrol saat malam hari.

"Abang mau banguni kebo satu itu tuh, tapi dari tadi gak bangun-bangun." tunjuk Rescha menggunakan dagunya kearah Astrella yang masih tidur sambil memeluk gulingnya.

Sedangkan Arina hanya terkekeh setiap pagi melihat situasi seperti ini dikamarnya, Rescha yang selalu teriak-teriak membangunkan Astrella namun Astrella seakan tidak memperdulikan teriakan Rescha.

"Rin gue minta tolong ya?" ucap Rescha akhirnya karena dia sudah sangat-sangat lelah.

"Apaan bang?"

"Bangunin Astrella gih bilangin kalo 15 menit lagi dia gak turun gue tinggal." setelah mengatakan itu dan mendapat anggukan dari Arina, Rescha melangkahkan kakinya keluar dari kamar sikembar dan menuju dapur untuk sarapan.

Setelah kepergian Rescha, Arina berjalan kearah Astrella yang masih terlelap dan dia duduk disisi ranjang yang Astrella membelakanginya.

"Rel bangun kek." ucap Arina lembut selagi mengguncang bahu Astrella pelan.

Sudah berapa kali Arina melakukan itu namun tidak ada reaksi dari Astrella hanya terdengar dengkuran teratur yang keluar dari mulutnya.

"Astrella bangun udah jam 6 lewat!" Arina meninggikan suaranya agar Astrella mendengarnya.

Namun tetap saja hasilnya nihil tidak ada sahutan atau pergerakan dari Astrella.

Arina terlihat berpikir sejenak namun setelah senyuman jahil terlintas dibenaknya. Arina menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya setelah itu Arina memajukan wajahnya kearah telinga Astrella, tersenyum sebentar lalu--

"Astrella!!! Manu Rios mau nyium lo buruan bangun!!! Jangan sampai dia nyium gue!!!!" sontak saja setelah mengatakan itu Astrella langsung terbangun dan mendudukkan tubuhnya dengan kedua mata yang membulat sempurna.

"Mana!!" teriaknya lalu memajukan bibirnya seolah siap untuk mendapat ciuman.

Melihat itu Arina terkekeh geli lalu dia mengambil bantal dan melemparkannya tepat mengenai wajah Astrella.

"Ngebo mulu lo!  Bangun kali sekolah sana, bang Rescha bilang kalo 15 menit lagi lo gak turun dia bakal ninggalin lo." ucap Arina yang masih sedikit menahan tawanya karena masih mengingat ekspresi Astrella barusan.

Astrella terdiam sejenak mencerna setiap kata apa yang diucapkan Arina lali sedetik kemudian dia membulatkan matanya lagi dan turun dari ranjangnya lalu berlari masuk kedalam kamar mandi. Arina yang melihat itu geleng-geleng kepala sambil tersenyum geli melihat kembarannya itu.

SterneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang