[25] Pulang Bareng

7.3K 318 3
                                    

"Astrella! Algis!" teriak seseorang dari ujung koridor.

Merasa namanya di panggil lantas keduanya menoleh.

Mereka mengernyit bingung. "Ya?" jawab Astrella memastikan.

Setelahnya Astrella memandang Algis di sampingnya, raut bingung terlihat dari wajah Algis sama sepertinya. "Lo kenal dia?" bisik Astrella kecil takut seorang gadis yang kini berada di depannya itu mendengar.

Sebagai jawaban Algis hanya menggeleng, yang artinya dia tidak mengenali gadis yang memanggil mereka.

"Lo manggil kita?" tanya Astrella masih dengan dahi berkerut, gadis itu hanya mengangguk sembari tersenyum. "Kenapa?"

"Oh gini." gadis itu menyodorkan sebuah benda seperti undangan pada keduanya.

Astrella dan Algis sama-sama menaikkan sebelah alisnya tanda ia bingung. "Besok gue ultah, dan besok malemnya gue ngadain acara gitu di rumah."

"Terus?" tanya Algis dingin masih tidak mengerti apa yang dikatakan gadis itu padanya.

"Gue mau ngundang kalian, gue ngundang seluruh anak kelas 11 kok." ucapnya lagi lalu tersenyum.

"Oh." ucap keduanya mengangguk, lalu mengambil undangan yang di sodorkan gadis itu padanya.

"Gue berharap kalian berdua dateng." Lagi-lagi keduanya dibuat bingung.

"Kenapa harus kita?"

"Karena kalian pasangan fenomenal di Bina Bangsa sekarang." Mendengar penuturan gadis itu lantas keduanya saling pandang satu sama lain.

Astrella tersenyum kikuk. "Pasangan? Kita cuma temen kok."

"Tapi orang-orang pada bilang kalian pasangan,"

"Jangan dengerin kata orang, by the way makasih undangannya-

"Trisha."

"Ah iya Trisha, thanks ya kita usahain datang kok." Gadis yang bernama Trisha itu mengangguk antusias.

"Yaudah kalo gitu kita duluan ya," pamit Astrella.

"Oke bye."

"Bye." Astrella mengakhiri dengan senyuman.

Astrella tersenyum simpul memandang Algis yang terlihat tidak suka dengan gadis beranama Trisha itu.

"Jangan gitu banget muka lo! Kayak mau makan orang aja." sindir Astrella yang mendapat tatapan tajam dari Algis. "Yuk ke kelas." ajak Astrella yang sebelumnya terkekeh melihat wajah Algis.

Astrella berjalan mendahului Algis menuju ke arah kelasnya hanya untuk meletakkan tasnya kemudian turun ke lapangan untuk melakukan upacara bendera.

***

KRINGG!! KRINGG!!

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Aelahh, gue pulang naik apa hmm." gumam Astrella sembari memasukkan barang-barangnya yang berserakan ke dalam tas.

"Kenapa?" lantas Astrella menoleh saat ia merasa Algis berbicara padanya.

Dengan raut wajah bingung Astrella celingak-celinguk mengedarkan pandangannya, mungkin yang Algis ajak bicara bukan dia tapi orang lain.

Namun Algis menghadap padanya, berpikir jika Algis berbicara pada orang yang berada di belakangnya itu tidak mungkin. Astrella duduk paling sudut dan berbatasan langsung pada tembok.

SterneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang