"Jadi?"
"Kalian beneran pasangan?"
Keduanya menggeleng menatapa kedua pembawa acara itu bergantian.
"Terus?" tanya Oji terlihat sangat penasaran."Kalian terlihat serasi." Sambung Kinar menatap penuh selidik ke arah keduanya.
Algis mendengus, sungguh ia jengah harus menjawab pertanyaan yang menurutnya sangat tidak penting ini. Rasanya Algis ingin sekali mengeluarkan semua uneg-uneg tentang keingintahuan kedua pembawa acara itu.
Namun saat melihat ke arah Astrella gadis itu seolah menunjukkan isyarat untuk tetap diam, hingga lagi-lagi Algis hanya bungkam dan menuruti apa yang Astrella mau.
"Kita cuma temen kok," jawab Astrella disertai senyuman. "Iya gak Gis?" lanjutnya dengan nada bertanya pada Algis di sampingnya.
Algis menoleh sebentar ke arah Astrella. "Iya kita cuma temen." jawabnya dengan suara berat khasnya yang terdengar sexy di telinga kaum hawa, mereka mulai bersorak meneriaki nama Algis.
"Tapi kenapa kalian selalu terlihat bersama?" tanya Kinar ke arah Astrella.
Astrella terkekeh. "Gini yah, kita sekelas terus sebangku. Dan otomatis kita pasti bakal sering berdua. Tapi sebenernya kita jarang terlihat berdua kok, mungkin aja yang kalian bilang gue sama Algis sering bersama itu kebetulan kita lagi ketemu doang. Jadi ya gosip-gosip tentang gue sama Algis pacaran atau pasangan itu sama sekali gak bener, karena gue sama dia cuma temen." Jelas Astrella lagi-lagi meyunggingkan seulas senyum dihadapan semua orang di ujung kalimatnya.
"Yah gaes, ternyata mereka gak pacaran. Padahal gue mengidolakan kalian sebagai couplenya BiBang." ucap Oji dengan nada kecewanya.
"Wah berarti Algis masih jomblo dong!"
"Masih punya kesempatan buat deketin Algis."
"Astrella abang masih menunggumu."
"Yah, masa sih kalian gak pacaran!"
"Iyaa nih! Kenapa kalian gak pacaran aja! Kalian cocok banget tau!"
"Alhamdulillah, bagus Gis lo gak suka sama cewek kayak dia!"
Setelah Astrella mengklarifikasi tentang hubungan mereka, mulai terdengar ucapan-ucapan. Mulai dari rasa kekecewaan karena mereka tidak berpacaran sampai rasa senang saat mengetahui baik Astrella maupun Algis sama-sama masih sendiri.
"Nah iya! Gue boleh tanya sesuatu hal lagi? Hal yang udah lama banget buat anak BiBang penasaran." ucap Kinar tiba-tiba.
Astrella menoleh ke arah Kinar. "Boleh kok tanya aja."
"Oke sebelumnya gue tanya kalian semua." Kinar melihat ke arah tamu yang berada di hadapannya. "Kalian kenal Rescha kan?" tanya Kinar sedikit berteriak.
"KENAL!!" ucap mereka serempak.
Tentu saja hal itu membuat Astrella terkejut, ia tau apa yang bakal mereka tanyakan kali ini. Dan mungkin Astrella benar-benar akan mati kutu atas pertanyaan yang dilontarkan mereka.
"Iya pasti kenal lah! Cogannya BiBang dan kapten basket andalannya BiBang." Jawab Oji.
"Nahh, jadi Gini Rel. Gosip tentang lo dan Rescha juga udah kesebar seantero BiBang. Kalian bener-benar pacaran? Atau cuma gosip murahan juga?" tanya Kinar penuh selidik ke arah Astrella.
Terlihat keringat dingin mulai membasahi area lehernya Astrella serta lidahnya kelu, sungguh ia bingung harus menjawab apa. Jika ia menjawab tidak, maka sudah dipastikan Rescha akan marah padanya. Jika ia menjawab iya, maka akan ada gosip-gosip baru tentangnya. Akan ada gosip jika ia berselingkuh dengan Algis dan semacamnya.
Algis yang mengetahui gerak-gerik Astrella yang sepertinya tidak tau harus menjawab apa harus melakukan sesuatu.
"Ehem!" Algis berdehem membuat perhatian semua orang tertuju padanya, termasuk Astrella dan dua pembawa acara lainnya.
"Jadi gini, untuk masalah Astrella dan Rescha. Mereka gak pacaran," jawab Algis memberi jeda membuat semua orang terkejut, begitu juga dengan Astrella.
Astrella menatap Algis dengan penuh ketakutakan, ia takut jika Algis akan memberitahu semuanya. Memberi tahu jika Astrella dan Rescha sebenarnya adalah adik-kakak.
Please Gis, jangan sampe lo cerita semuanya. Astaga mampus gue kalo sampe Algis cerita. Batin Astrella takut.
"Astrella dan Rescha gak punya hubungan apa-apa." ucap Algis santai, tapi reaksi Astrella sudah sangat berlebihan. Sungguh kali ini ia benar-benar ketakutan.
Kinar mengernyit bingung. "Terus? Kenapa mereka sering bareng dan baik itu di sekolah ataupun saat pulang dan pergi?"
"Ohh untuk masalah itu. Rumah Rescha dan Astrella berada di komplek yang sama, jadi mereka sering berangkat bareng ke sekolah. Dan kalo kenapa mereka selalu bareng di sekolah, itu karena semata-mata Rescha mendapat amanah dari kedua orang tua Astrella untuk menjaga Astrella saat di sekolah." Jelas Algis dan kali ini Astrella menghela napas lega, setidaknya Algis tidak memberi tahu kebenarannya.
"Tapi mereka beneran gak pacaran?" kali ini bukan pertanyaan dari Kinar maupun Oji, tapi dari salah satu tamu yang berada di bawah.
"Gue gak tau pasti mereka pacaran apa gak tapi mereka memang deket. Entah itu sebagai temen atau lebih gue gak tau." Jawab Algis setelahnya.
Mereka semua hanya mengangguk-angguk paham, namun lagi-lagi celetukan seseorang membuat Astrella diam. "Algis, kok lo kayak tau semua tentang Astrella ya? Gue jadi curiga lo bener-bener ada hubungan sama dia." Pria itu menyeringai setelah mengatakan hal itu.
Algis mendengus sebal, jika buka di sini mungkin ia sudah menghampiri pria yang itu lalu memukul wajahnya yang tengil itu.
"Lo lupa? Kalo gue sekelas dan sebangku sama Astrella? Dan lo lupa kalo gue anggota tim basket BiBang?" ucapnya menatap tajam pria itu yang menatap Algis seperti tidak suka padanya. "Astrella cerita ke gue dan Rescha juga cerita sama gue." lanjutnya.
Astrella yang sedari tadi bungkam saat ini menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Saat ini memang harus dia yang menjelaskan semuanya.
"Jadi gini, apa yang diucapin Algis itu semuanya bener," ucap Astrella lembut, memberi jeda diucapannya.
Ia mencoba menatap Algis sekilas lalu beralih menatap semua orang yang saat ini menunggu lanjutan ucapannya.
"Gue sama Rescha itu udah kenal dari kecil. Orang tua dia dan orang tua kebetulan juga temen deket, jadi otomatis kita juga deket. Gue emang sayang sama Rescha, tapi hanya sebatas adik yang sayang sama kakaknya begitu juga sebaliknya. Rescha selalu perlakuin gue dengan baik, tapi sampe sekarang emang gue dan Rescha ada hubungan. Hubungan yang lebih dari sekedar pacaran, tapi sorry gue gak bisa bilang apa hubungan gue sama Rescha. Dan gue harap ini penjelasan udah bener-bener bisa kalian pahamin, jangan sampe ada lagi gosip tentang gue, Algis maupun Rescha." ucap Astrella mengakhiri perkataannya, lalu berjalan menuruni anak tangga di ikuti oleh Algis di belakangnya.
Kali ini lagi-lagi ia harus berbohong tentang hubungan sebenarnya antara ia dan Rescha. Dia tidak mungkin memberitahu semuanya jika sebenarnya Rescha adalah kakak kandungnya. Biarlah saat ini mereka mengira Rescha adalah sosok pria yang menyukai Astrella bukan meyayangi Astrella sebagai seorang kakak.
Saat Astrella akan kembali mendudukkan dirinya di atas kursi yang tadi ia tinggalkan, tiba-tiba Algis menarik pergelangannya lalu mengajaknya berjalan keluar kafe.
Astrella menatap Algis bingung. "Kita pulang Rel." ucap Algis, Astrella hanya bisa mengikuti kemauan Algis untuk mengajaknya pulang.
***
Aku tak bisa berkata-kata lagi. Semuanya sangat sulit ya muehehe.
Btw aku bingung Algis ini sifatnya kek apa hahahah.
Tapi yaudahlah ya.
Next gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sterne
Teen Fiction"Gue bakal lepasin lo, kalo itu emang yang terbaik." -Astrella. "Jangan gila! Lo udah terlanjur buat gue jatuh cinta, dan dengan gampangan lo nyuruh gue buat lepasin lo? Gue akan pernah mau!"- Algis Astrella menyukai Algis, tapi Algis tidak menyukai...