"Ceilah! Mau kemana lo! Jam segini udah rapi aja!" teriak Astrella saat dirinya baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat Arina sudah rapi.
Arina memoles sedikit wajahnya di depan cermin. Ia menoleh saat suara Astrella mengagetkannya.
"Ngagetin aja lo tai kucing!" sungut Arina, ia kembali pada aktifitasnya merias wajah.
Astrella berjalan menghampiri Arina dengan handuk yang terlilit di kepalanya. Astrella baru saja menyelesaikan kegiatan mandinya dan dikagetkan dengan Arina yang sudah terlihat rapi dengan mini dress di tubuhnya. Tidak seperti biasanya karena Arina selalu saja malas mandi jika hari libur seperti ini.
Astrella melepaskan handuk di kepalanya, meraih sisir di atas nakas lalu mulai menyisir rambut panjangnya.
"Udah cantik kali! Udahan kek dandannya, gantian!" goda Astrella sengaja memancing Arina.
"Berisik deh Astrella!"
"Lagian lo mau kemana sih? Jam segini udah rapi aja, biasanya juga masih molor." Astrella menoleh sekilas ke arah Arina, lalu kembali merapikan rambutnya.
"Kids jaman now dong, kalo weekend kemana? Hangout."
Mendengar perkataan Arina membuat Astrella mengernyit, sejak kapan Arina hangout? Biasanya selalu bersama Astrella.
"Lo udah punya temen?" tanya Astrella penasaran.
Arina tersenyum hingga matanya menyipit. Senyum bahagia.
"Ada dong! Kuper banget emangnya gue sampe gak punya temen." Arina mengerucutkan bibirnya sebal.
"Bukan gitu Rin! Lo juga biasanya kalo hangout bareng gue, lah ini tumbenan aja gak."
Arina terkekeh. "Ada temen lama gue di Bandung."
Astrella hanya ber-oh ria menanggapi ucapan Arina yang satu itu. Karena Astrella juga baru ingat jika Arina pernah tinggal di Bandung waktu SMP, hal wajar jika dia memiliki teman dari sana.
"Nah lo? Tumben udah mandi jam segini?" kali ini Arina yang bertanya pada Astrella saat dirinya sudah selesai pada kegiatan merias wajahnya.
"Gue mau pergi soalnya." Raut wajah Arina langsung berubah. Entah terbesit sedikit rasa penasaran di sana.
"Pergi? Sama siapa?"
Astrella tersenyum. "KEPO LO!" teriaknya sambil terkikik dan berjalan meninggalkan Arina yang mengerang kesal.
"Anjir lo nyebelin!" mendengar itu Astrella hanya terbahak.
Saat ini Astrella sedang berada di depan lemarinya, memilih-milih baju yang akan dia pakai nanti. Bukan hanya Arina yang bisa pergi, tapi dia juga.
Weekend memang dipakai sebagian orang untuk refreshing dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan seminggu full. Dan Astrella salah satunya, biasanya Astrella lebih memilih menghabiskan weekend-nya di atas kasur sambil menonton drama di laptopnya. Weekend kali ini, ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu di luar karena sudah lama juga ia tidak hangout.
"Rel?"
"Paan? Jangan ganggu dulu lagi nyari baju!"
"Gue sleding lo!" jawab Arina.
"Apaan sih Rin?"
Arina duduk di tepi ranjang yang kebetulan berhadapan dengan lemari baju Astrella.
"Bilangin Mama gue pulangnya sore ya?"
Astrella menoleh. "GAK!" tolak Astrella.
"Ayolah Rel," mohon Arina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sterne
Teen Fiction"Gue bakal lepasin lo, kalo itu emang yang terbaik." -Astrella. "Jangan gila! Lo udah terlanjur buat gue jatuh cinta, dan dengan gampangan lo nyuruh gue buat lepasin lo? Gue akan pernah mau!"- Algis Astrella menyukai Algis, tapi Algis tidak menyukai...