52

4.3K 217 5
                                        

Hari ini, berhubung Nabila udah pindah tinggal bareng sama kakaknya, jadi gue dan Jojo harus bangun sangat sangat awal.

Tadinya mau beli nasi rames aja gitu didepan komplek, tapi kata Jojo orangnya lagi sakit jadi gabisa deh.

Terpaksa, gue harus masak dan menyiapkan segalanya.

"Un, yang enak ya" Jojo keluar dari kamar dan langsung menuju dapur.

Bagi-bagi tugas, dia bikin minuman aja.

"Gue cuma masak telor mata sapi juga"

"Garemnya jangan kebanyakan, ngebet nikah lo?" Gue hanya melemparkan lirikan sinis gue, sedangkan dia sok asik dengan 2 gelas susu coklat hangat yang sedang dia buat.

"Makanan dah siap" teriak gue meletakkan dua piring nasi dan telor mata sapi yang baru gue buat tadi.

"Minuman datang" Jojo duduk dan meletakkan susu coklat hangat itu sesuai tempat kita duduk.

"Enak ga Jo?" Tanya gue setelah selesai berdoa.

"Belum dimakan egeb" jawabnya sewot, gue hanya nyengir kuda dan memasukan satu sendok nasi ke mulut gue.

"Cepet abisin" teriak gue melihat betapa lambatnya Jojo.

"Masih gasik Unaaa"

"Bodoamat. Buruan!"

"Iyaiya" dia berlari untuk memakai sepatunya, menggendong tasnya dan mengambil kunci mobil.

Kita sudah berada didalam mobil setelah memastikan semua aman, kunci pintu dan jendela.

Kita sengaja naik mobil karena males aja naik motor, gue harus mengatur duduk gue agar rok gue tidak sobek, juga sapa tau Nabila akan nebeng, lagi pula ini masih pagi jadi kita sedikit santai.

"Un, nanti pulangnya tungguin gue ya"

"Emang kenapa?"

"Nanti mau ada kerja kelompok bentaran"

"Yakin bentar?"

"Iyaa bawel. Ada Raihan juga kok"

"Iyadeh" gue manggut-manggut dengan menatap layar ponsel gue yang sedang memilih foto mana yang akan gue posting.

Memilih foto dan caption yang pas, Kids jaman now. Lah emang lo anak jaman kapan? Penjajahan belanda? Jaman batu?

"Un"

"Hmm"

"Turun buruan udah sampe, main ig mulu"

"Oh dah sampe?" Gue meletakkan hp gue di saku baju dan keluar mobil, berjalan di koridor yang belum begitu ramai.

"Unaaaaaaa, lo ngeselin banget sungguh" teriak Jojo sedikit lebih jauh di belakang gue.

"Apa lagi si Jojo sayang" ucap gue sok manis"

"Tungguin gue. Kalo Raihan aja ditungguin, gue ditinggal mulu" protesnya sepanjang jalan kenangan, ga, cukup sepanjang jalan aja.

"Iyaiya maaf"

"Gue masuk kelas. Bye" Jojo hanya mengangguk dan berjalan menuju kelasnya yang hanya berjarak beberapa meter dari kelas gue.

"Nabilaaaaa" teriak gue saat melihat Nabila sudah duduk dibangu kita dengan tangan memegang kaca sambil membetulkan tatanan kerudungnya.

"Alay banget lo"

"Hargain kek, masih mending gue kangen lo"

"Iyaiya. Nih gue bikinin nasi goreng sosis"

"Aaa makasih. Tau aja"

"Tadi sarapan pake apa?"

"Telor mata mata"

"Mata sapi, oon" gue hanya memutar malas kedua bola mata gue.

Hari ini kelihatannya anak-anak cukup ceria termasuk gue, mungkin dapat undian berhadiah cilok.

"Lo ngapain merhatiin sekeliling?" Tanya Nabila.

"Pengen aja"

"Tumbenan perhatian sama kelas"

"Gue selalu perhatian sama lo, tapi lo malah sia-sia in gue"

"Paan si lo"

"Eh, gimana sama ka Abiyu?"

"Ah njir, gue mau cerita"

"Paan?"

"Ka Tina marah-marah ke gue"

"Kok kak Tina si?"

"Dia mantannya Abbiyu bego"

"Hah? Serius lo? Demi apa?"

"Demi lo bahagia"

"A cocwitt" gue membuat wajah gue di imut-imutkan, sedangkan Nabila lagi nyari kresek kecil, siap-siap muntah.

"Terus gimana?" Sambung gue setelah puas melayang tinggi.

"Ya gitu deh, chat gue marah-marah. Heloww, yang deketin juga si Abbiyu, kenapa gue yang kena. Udah mantan juga, ngapain si ngurusin hidup orang lain"

"Ka Abbiyu tau ga?"

"Ga. Abbiyu malah gamau tau"

"Hah? Demi gue bahagia lagi, lo salah milih cowo lagi?"

"Diem deh, gue belum cinta-cinta banget sama dia. Jangan lebay"

"Heh, lawan aja si ka Tina"

"Pengennya si gitu"

"Eh ati-ati aja dong, dia kan juga temenan sama ka Atan, bisa-bisa lo di labrak"

"Yee salah gue apa"

"Yaudahlah biarin aja orang kek gitu mah"

Adik kelas VS Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang